Untaian Tasbih [Terbit]

23. Baginda Rasulullah

Aku takkan meminta banyak, aku hanya ingin nanti di akhirat kelak. Manusia yang pendosa sepertiku ini, bisa berjumpa dengan Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam.

🌿🌿🌿

Sebulan berlalu...

Tidak terasa waktu sudah berlalu dengan cepat, sebulan sudah di lewati oleh Gus Alzhar dan Elmira. Elmira yang sudah banyak mengenal Islam, ia yang sudah bisa membaca Al-Qur'an, ia yang sudah bisa sholat, dan ia juga yang sudah bisa beristiqomah dalam berpakaian syar'i, dan itu semua berkat suaminya yaitu Gus Alzhar.

Untuk teror, teror itu masih berlangsung hingga sampai saat ini. Tetapi Elmira tidak pernah sedikitpun menceritakan tentang hal itu, ia tahu siapa yang meneror nya tetapi ia tidak tahu siapa yang mengirim teror itu.

Saat ini mereka berdua sedang duduk bersampingan di ruang tamu, dengan Elmira yang menyandar di dada bidang suaminya.

"A' udah sebulan, tapi Aa' belum pernah nyeritain tentang nabi Muhammad," ucap Elmira seraya menatap mata teduh Gus Alzhar.

"Astaghfirullah Aa' lupa, sayang."

"Aa' sih sibuk terus,"

Memang minggu-minggu kemarin sampai saat ini Gus Alzhar sangat sibuk sekali, di mulai dari kegiatan pondok yang melibatkan seluruh pengurus dan pengajar. Dan tanggungjawab nya dalam menjadi dosen yang tentu memiliki jadwal yang sangat padat sekali. Sehingga dirinya lupa akan janjinya itu.

"Maafin Aa' ya, Sekarang Aa' akan ceritain," ucap Gus Alzhar membuat Elmira menganggukan kepalanya.

"Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam adalah nabi yang paling mulia, nabi yang terakhir sekaligus menjadi penutup para nabi. Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam lahir pada tahun 571 atau yang dikenal sebagai tahun gajah. Di tahun tersebut, pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah menyerang Ka'bah. Pasukan gajah kemudian dikalahkan oleh burung ababil yang diutus langsung oleh Allah subhanahu wata'ala burung ababil menjatukan kerikil yang dibawa dari neraka yang sangat panas untuk memerangi pasukan gajah.  Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam besar sebagai anak yatim piatu. Ayahnya meninggal dunia saat Nabi Muhammad masih berada dalam kandungan dan ibunya meninggal dunia saat Nabi Muhammad berusia 6 tahun. Sepeninggal Aminah ibundanya nabi Muhammad, Nabi Muhammad dibesarkan oleh kakeknya bernama Abdul Muthalib. Dua tahun bersama sang kakek, Nabi Muhammad kecil harus kembali kehilangan. Sang kakek telah meninggal dunia. Kemudian, pada usia 8 tahun, Nabi Muhammad Saw diasuh oleh sang paman bernama Abu Thalib."

"Nah, ini baru tentang tentang perjalanan hidupnya Baginda Rasulullah. Sekarang Aa' ceritain tentang perjalanan dakwah nya nabi Muhammad," Elmira hanya mengangguk saja untuk mendengarkan kisah selanjutnya.