24. Ditinggal Pergi

507 38 2
                                    

— بسم الله الرحمن الرحيم —

Nabi SAW bersabda, "Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat atasku."

— اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

— اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿🌿🌿

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," salam Gus Alzhar dan Elmira sambil memasuki rumah abinya.

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh," jawab Abi Ali yang sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Afwan abi, ada apa?" tanya Gus Alzhar yang sudah duduk di atas sofa setelah tadi menyalimi tangan Abi Ali.

"Alzhar ada yang mau Abi bicarakan,"

"Apa apa?"

"Tadi Qomar nelpon abi, katanya di Jakarta akan ada kajian dan dia minta buat anak muda saja yang menjadi pematerinya. Jadi, Abi minta kamu sama Husein buat ke sana, nanti di sana juga akan ada Akhtar yang nemenin kalian buat menyampaikan materi," ucap Abi Ali menatap harap anaknya itu.

Gus Alzhar menatap istrinya dengan pandangan sendu, dirinya tidak mau meninggalkan istrinya. Perasaan nya menjadi tidak enak.

"Berapa hari Abi?" tanya Gus Alzhar.

"3 hari, besok kajiannya. Kalo kamu mau hari ini kamu bisa berangkat."

"Abi.. kenapa mendadak?" Lirih Gus Alzhar dirinya belum siap jika harus meninggalkan istrinya sendirian.

"Qomar baru saja nelpon abi, dia juga bilangnya mendadak,"

Gus Alzhar menoleh kepada Elmira. "Aku ke Jakarta nggak papa, sayang?"

"N-nggak papa Aa' kan pergi buat menyebarkan kebaikan, masa aku larang," ucap Elmira mencoba untuk tersenyum, walaupun di hatinya ada sedikit perasaan yang sangat janggal.

"Kamu aku tinggal nggak papa?"

"Nggak papa A',"

"Nanti Elmira tinggal di sini dulu aja ya, sama Abi dan umi," sahut Abi Ali.

"Afwan abi, nggak usah. Elmira di rumah aja nanti Elmira bakal ke sini buat main," jawab Elmira membuat Abi Ali mengangguk.

"Sekarang kamu siap-siap aja, Husein juga sedang siap-siap," titah Abi Ali membuat mereka mengangguk, lalu berpamitan untuk pergi.

Untaian Tasbih [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang