Sudah satu bulan jisung berada dalam istana kerajaan Agrland sebagai pangeran bungsu kerajaan tersebut...Semuanya masih berjalan lancar bahkan tidak ada masalah apapun, jisung juga sudah mulai terbiasa dengan berbagai hal yang berada di dalam istana ini bahkan dia sudah beberapa kali berlatih tentang tata krama kerajaan dengan pangeran mark ataupun pangeran Renjun dan kadang pula dirinya akan berlatih bersama pangeran jeno untuk sedikit bertarung walaupun sangat sulit....
Namun hingga sekarang yang menjadi pertanyaan setiap pangeran adalah kenapa ayah mereka belum juga membangkitkan kekuatan adik mereka, apakah jika semakin ditunda tidak masalah? Atau justru berbahaya?
Tapi yang tidak mereka tau hingga saat ini adalah karena raja siwon dan juga ratu yoona ingin melihat jisung sembuh dan terbebas dari ikatan kekuatan iblis tersebut....
Mereka berdua masih berusaha menemukan di mana keberadaan pendeta suci tersebut walaupun mereka sudah mencari di dalam hutan kematian....
Sungchan baru saja hendak keluar dari kamar jisung karena ingin mengembalikan tempat makan yang tadi pagi di antar oleh seorang pelayan...
Namun baru saja membuka pintu dirinya justru terkejut saat melihat pangeran jaemin yang sudah berdiri di depannya...
"Hormat hamba pangeran" Ujar sungchan yang langsung menunduk tapi jaemin hanya memandangnya datar tanpa berniat membalas sapaan tersebut....
"Apakah jisung sudah selesai" Jaemin hanya memandang sungchan sekilas...
"Ya pangeran jisung baru saja selesai sarapan pangeran" Ujar sungchan...
Jaemin mengangguk mendengar hal tersebut...
"Antarkan dia keruang latihan setelah ini, aku akan menunggu" Jaemin langsung saja berlalu namun...
"Tapi pangeran? Pangeran jisung sedikit pucat" Ujar sungchan karena memang dirinya juga hendak mengatakan ini pada yang mulia ratu nantinya...
"Tapi dia masih bisa berdiri bukan" Jaemin langsung saja pergi .
Sedangkan sungchan hanya terdiam mendengar itu semua selama ini dirinya jarang berhadapan dengan pangeran jaemin karena pangeran jaemin sendiri memang jarang berada di istana, yang sering dia temui adalah pangeran mark atau pangeran Renjun yang hampir setiap jari melihat kondisi adiknya....Jaemin langsung saja memasuki ruang latihan yang biasanya mereka gunakan sepanjang dirinya berjalan tidak ada yang berani menyapanya...
Jaemin terus mengepalkan tangannya dengan erat...
"Aku benar-benar tidak akan membiarkan itu terjadi, jangan mengira walaupun aku jarang berada di istana aku tidak tau apa yang terjadi" Lirih jaemin bahkan hawa panas langsung menguar di sekitarnya beberapa barang sudah hampir hangus jika saja jaemin tidak segera mengontrol kekuatan nya...
Hingga dirinya mendengar pintu yang terbuka...
"Siapa yang mengizinkan kalian berdua ikut masuk, hanya jisung, dan kalian sekarang pergi" Ujar jaemin saat mengetahui ada sungchan dan juga woonbin...
Sebenarnya mereka berdua juga ragu apalagi ruangan ini terasa sangat panas bagi mereka, jisung juga sudah menggenggam tangan mereka dengan erat...
"Apa kaliam berdua tuli" Tegas jaemin menatap tajam pada sungchan dan woonbin yang masih berdiri di belakang jisung...
"Maaf pangeran, kami akan pergi" Mereka berdua langsung saja keluar dari ruangan tersebut...
"Kemari" Ujar jaemin dengan datar saat adiknya itu hanya diam hingga....
Brak!!!
Tubuh jisung sedikit terpental menabrak pintu saat jaemin dengan sengaja mengeluarkan kekuatannya...
"Bangun aku tidak ingin mempunyai adik yang lemah, cepat kemari atau kau sekarang juga tuli setelah tidak bisa melihat" Jaemin masih memperhatikan adiknya yang sekarang sedang berusaha untuk berdiri dan mulai melangkah mendekati nya...
Jaemin menyeringai setelah kini jisung berada di depannya walaupun tidak tepat...
"Aku ingin melihat apa saja yang sudah kau pelajari selama ini, mengingat aku jarang berada di istana, jika kau melakukan kesalahan maka kau akan mendapatkan hukuman" Ujar jaemin...
Dirinya langsung menyerang jisung dengan pertarungan dasar bahkan anak kecil juga bisa tapi sedikit bangga saat melihat adiknya beberapa kali menghindar...
"Bagus juga kau sudah berhasil menggunakan fungsi telingamu dengan baik" Ujar jaemin sedangkan jisung tubuhnya masih bergetar dan juga mengatur nafasnya...
Beruntung pangeran mark selalu mengajarinya tentang kepekaan terhadap suara sekecil apapun...
Jaemin mulai mengeluarkan kekuatan apinya dan langsung menyerang jisung dengan cepat, awalnya memang jisung kembali bisa menghindar tapi saat yang ke-dua tubuh jisung kembali terpental...
"K kkak a am ampun, s ssudah" Jisung benar-benar tidak bisa lagi melanjutkan ini semua tubuhnya sangat sakit sepertinya kakaknya itu tidak main main dalam menyerangnya...
"Kau meminta ampun, jangan jadi lemah, di luar sana kau akan mendapatkan lebih dari ini, jangan hanya karena kai tidak bisa melihat kau bisa bebas, tidak, setidaknya kau berpikir jisung, bahwa kau tidak akan pernah bisa selalu berlindung di belakang keluarga mu, kau harus bisa melindungi dirimu sendiri, jika kau lemah musuh akan dengan mudah menghancurkan mu ingat kau adalah pangeran Agrland jangan membuat kerajaan kita malu karena kau yang tidak bisa apa apa "jaemin berjongkok di depat adiknya mencengkram dengan erat dagu adiknya hingga sang empu meringis hingga....
" AAHHKKKK AMPUN KAK!! ampun s sakit kak hiks "jisung langsung berteriak histeris saat tiba tiba merasakan panas seperti terbakar di area dadanya...
Jaemin tau dirinya sangat tau jika di sini adalah pusat kekuatan sang adik...
" Ampun hm, tidak akan pernah "ujar jaemin semakin menekan kekuatan nya di sana....
" AAHHKKKK HIKS AAHHKKKK"
BRAKK!!!
BUAGHH!!!
Hello aku balik lagi, ayo jangan lupa aku tunggu vote sama komennya...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Prince
FantasyAgrland yang seharusnya kerajaan dengan tujuh pangeran dalam istananya harus menyembunyikan suatu yang besar sebuah rahasia yang tidak pernah di ketahui oleh orang luar... Menghilang nya pangeran ke tujuh yang membuat mereka cukup panik hingga su...