chap 25

1.3K 116 0
                                        


   Seorang pemuda diam diam menyeringai kala dia berhasil melakukan satu aksinya...

  Seorang pemuda yang kini tengah bersembunyi di balik pepohonan dan gelapnya hutan...

"Bagus pergilah kalian berdua dan aku akan dengan muda masuk ke dalam istana Agrland tidak sia sia aku menyuruh bocah itu saat mereka lengah aku pastikan pangeran lemah itu ada di tangan ku dan aku harus mendapatkan kekuatan kristal cahaya milik pangeran bodoh itu" Ujarnya tersenyum remeh saat melihat kedua pangeran yang sudah di antar ke tempat pengasingan itu...












   Di dalam istana semuanya masih terdiam menatap ke arah gerbang yang sudah tertutup...

"Ayah apa keputusan ini sudah tepat? " Renjun sebenarnya sedikit ragu dengan membiarkan dua tiang kerajaan yang pergi berada di luar istana,maka sudah di pastikan kekuatan keamanan akan sedikit lengah...

"Kau tenang saja pangeran renjun, ayah sudah memikirkan ini sebelum memutuskan nya, ayah tau resiko yang kau takuti tapi apa kau lupa masih ada pangeran jeno yang juga bisa jadi pelindung" Ujar siwon membuat renjun kini terdiam...

"Tapi ayah lalu bagaimana dengan kebangkitan kekuatan milik jisung, bukankah tidak boleh ada yang terpisah saat melakukan pembangkitan itu karena bagaimana pun juga semua kekuatan kita harus tetap saling terhubung sedangkan kak jaemin dan kak mark ayah asingkan" Chenle menatap ayahnya yang tanpak tenang bahkan tidak memiliki raut khawatir sedikitpun...

"Tidak perlu memikirkan hal tersebut, ayah dan ibumu sudah menemukan cara lain, sebaiknya kalian siap siap sekarang karena pembangkitan kekuatan adik kalian akan terjadi malam ini" Siwon segera meninggal ke empat putranya yang hanya terdiam...

  Mereka berempat tidak pernah tau dengan apa yang sebenarnya ayahnya rencakan saat ini...

  Sudah tertulis dalam sejarah buku terdahulu jika saat melakukan pembangkitan kekuatan maka semua yang berhubungan dengan orang tersebut harus ada bahkan harus ikut dalam ritual tersebut tapi apakah ayahnya itu akan membuat sejarah baru, apakah ini akan berhasil? Atau justru akan mencelakai adik mereka...

"Kalian kembalilah ke kamar masing-masing, kita butuh tenaga lebih untuk nanti malam" Akhirnya renjun ikut pergi dati tempat itu dirinya sudah tidak ingin lagi memikirkan sesuatu yang membuat nya pusing....

   Dirinya hanya berharap ini terakhir kalinya terjadi pertengkaran antara saudaranya yang lain jika sampai ini kembali terjadi maka sudah di pastikan kehancuran akan datang di istana suci ini....










   Yoona masih terus mengusap kepala putra bungsunya, dirinya tidak ikut mengantarkan putranya ke pengasingan, biarlah mereka jera...

  Saat ini lebih baik dirinya fokus terhadap putra bungsunya yang sejak sadar tadi tidak mengeluarkan suara sedikitpun entah apa yang terjadi tapi yoona tau bahkan sangat terlihat jelas jika ada raut wajah sedikit ketakutan pada jisung...

"Maaf yang mulia ini makanan yang anda minta" Sungchan dan woonbin masuk ke dalam kamar tersebut membawa makanan yang tadi sempat ratu kerajaan Agrland itu pinta, sedikit berbeda dari menu yang biasa di hidangkan oleh pelayan dapur istana...

"Terimakasih taruh saja di meja itu dan untuk kalian berdua aku memberi libur untuk hari ini" Yoona hanya ingin dirinya yang merawat jisung dan membiarkan kedua pengawal pribadi putranya itu bisa menggunakan waktu mereka untuk berlatih atau istirahat...

  Karena bagaimana pun setelah ini jisung akan membangkitkan kekuatan nya dan itu semua harus di perhatikan...

  Setelah meletakkan makanan tersebut, sungchan dan juga woonbin langsung pergi meninggalkan kamar tersebut....

"Ibu" Lirih jisung tangannya mengenggam erat jemari milik yoona...

"A apakah aku punya kekuatan juga seperti pangeran lainnya? " Ujar jisung ragu sebenarnya untuk menanyakan hal tersebut...

"Tentu saja hm, semua putra ibu punya kekuatan anugrah dari dewa nak, memangnya kenapa hm" Yoona mengelus rambut jisung dengan lembut...

"Em a aku ingin belajar, apakah orang tidak bisa melihat seperti ku tidak bisa menggunakan kekuatan itu, a aku tidak mau menjadi lemah" Ujar jisung yang menunduk takut jika ucapan ada kesalahan...

"Ya kau akan segera mendapatkan kekuatan itu putraku hm, dan tunjukkan kau bukan seorang pangeran yang lemah" Yoona membawa tubuh putranya ke dalam pelukannya...













   Aku balik ayo jangan lupa vote sama komen...

The Little PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang