"Jisung hilang"Dua kata yang membuat pangeran mark langsung terdiam dan berbalik menatap ayahnya dengan serius...
"Apakah ini cara ayah agar membuat ku pulang" Mark terkekeh pelan melihat ayah nya tersebut...
"Maaf ayah tapi aku tidak percaya, ayah tau ayah yang mengatakan apapun kondisinya hukumam tetap hukumam dan sekarang ayah sendiri yang menghancurkan kalimat itu dan ayah bilang jisung hilang? Tidak mungkin seorang raja siwon penguasa kerajaan Agrland lengah menjaga putranya" Ujar mark menatap ayahnya dengan tidak percaya...
"Mark dengarkan ayah, ayah tidak berbohong jisung benar-benar menghilang itu sebabnya ayah menjemput mu untuk kembali ke istana" Ujar siwon namun sepertinya putra sulungnya itu tidak percaya begitu saja...
Kali ini pangeran pertama kerajaan Agrland itu langsung menatap raja siwon dengan tajam bahkan tanpa di duga pangeran mark menarik baju ayahnya sendiri.....
"Siapa yang bersalah" Ujar mark penuh penekanan tidak perduli di depannya ini adalah orang tuanya sendiri...
"Maaf ini semua karena kelalaian ayah mark, ayah yang bersalah atas menghilang adik kalian, ayah hanya membawa jisung untuk jauh dari istana sementara sampai keadaan membaik setelah kekuatan adikmu keluar dengan sendirinya malam itu namun ayah justru kehilangannya sekarang" Siwon berusaha menjelaskan putranya harus tau apa yang terjadi sebenarnya...
Prokk prokk prokk
Mark tersenyum ke arah siwon membuat sang ayah hanya terdiam melihat reaksi putranya tersebut...
"Kenapa anda menjadi bodoh yang mulia raja siwon yang terhormat" Mark menatap mengejek pada siwon yang masih terdiam...
"Pulanglah aku tidak akan kembali ke istana, aku akan mencari adik ku sendiri tanpa campur tangan kalian" Mark langsung meninggalkan ayahnya untuk masuk ke dalam gubuk tersebut...
"Wah ikan bakarnya sangat enak paman" Jisung berjalan menghampiri Eunhyuk yang sedang membakar ikan tersebut...
"Bukankah dari baunya saja sudah tertebak" Dirinya tertawa memperhatikan remaja tersebut...
Tinggal sedikit lagi, tinggal sedikit lagi dirinya akan membuat jisung kembali melihat dengan normal hanya menunggu tubuh jisung untuk siap bagaimana ada kekuatan besar yang kapan saja bisa meledak jika terlalu di paksakan karena tidak mudah terlepas dari ilusi iblis tersebut...
"Jisung, ayo berlatih setelah ini" Eunhyuk menatap jisung yang sibuk dengan ikan nya tersebut...
"Bukankah tadi sudah berlatih paman" Dirinya sedikit bingung dan latihan apa lagi, biasanya paman Eunhyuk hanya melatih fisik nya saja dan kemampuan menggunakan senjata dan ketajaman pendengaran tapi latihan apalagi sekarang...
Eunhyuk sendiri hanya tersenyum melihat raut bingung dari jisung...
"Kekuatan mu" Ujarnya membuat jisung langsung terdiam...
"Kekuatan" Lirihnya...
"Benar kekuatan mu sudah pernah keluar bahkan kau tidak menyadari nya bahkan kekuatan yang ada dalam dirimu sudah terlepas dari segel dan sekarang kekuatan itu bisa keluar kapan saja jisung jadi kau sudah harus belajar mengendalikan nya agar tidak menimbulkan kerugian nantinya" Dirinya tau kejadian yang membuat anak ini berada bersamanya sekarang...
"Apa berbahaya paman" Jisung sebenarnya ragu tentang kekuatan nya tersebut...
"Tentu jika sang pemilik tidak bisa mengendalikan kekuatan tersebut maka akan sangat bahaya bukan hanya bagi sang pemilik tapi bagi orang lain juga" Tentu penjelasan dari paman Eunhyuk membuat jisung terdiam....
"Jika kau tidak siap tidak masalah, paman mengerti" Ujar Eunhyuk melihat jisung yang masih terdiam...
"Tidak paman, aku siap kapan pun aku tidak mau merugikan orang lain, aku ingin bisa melindungi diri sendiri dari pada berharap lebih pada orang lain" Ujar jisung membuat Eunhyuk tersenyum mendengar hal tersebut...
"Baiklah kita akan berlatih nanti malam, karena kekuatan mu adalah cahaya yang berasal dari kristal kehidupan"
Jangan lupa vote sama komen oke...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Prince
FantasyAgrland yang seharusnya kerajaan dengan tujuh pangeran dalam istananya harus menyembunyikan suatu yang besar sebuah rahasia yang tidak pernah di ketahui oleh orang luar... Menghilang nya pangeran ke tujuh yang membuat mereka cukup panik hingga su...