chap 15

1.9K 170 5
                                        

   Keesokan harinya suasana berbeda dirasakan di dalam istana Agrland...

  Di mana kini mereka pagi pagi sekali sudah di sibukkan oleh sang ratu kerajaan Agrland yang tiba-tiba saja berada di dapur istana yang membuat para pelayan yang bekerja di dapur istana juga para koki sedikit gugup dengan itu..

  Bahkan sekarang raja kerajaan Agrland itu juga ikut menemani sang ratu yang sedang sibuk dengan masakan tersebut karena takut sang ratu akan terluka...

  Sedangkan para pelayan dan juga koki istana, mereka semua hanya terdiam bingung, seharusnya mereka sudah hampir menyelesaikan masakan mereka untuk para keluarga kerajaan tapi kegiatan itu semua harus terhenti karena sang ratu yang turun langsung ke dapur pagi ini...

  Siwon melirik para pelayan yang hanya menunduk sedari tadi, dirinya tau seharusnya makanan untuk para pangeran lainnya juga siap tapi mereka mungkin segan karena keberadaan sang istri...

"Ratuku biarkan para koki dan juga pelayan yang melanjutkan masakan ini, lihatlah, mereka juga harus menyiapkan makanan untuk putra kita yang lain bukan? " Ujar siwon karena tidak tega melihat para pelayan itu...

   Yoona langsung melihat kebelakang dan benar saja mereka masih terdiam di tempat itu tidak ada yang mendekat sama sekali...

  Yoona langsung menatap masakan nya yang sebentar lagi selesai....

"Lebih baik kita melihat putra bungsu kita bagaimana? Apakah dia sudah bangun atau belum hm" Ajak siwon berharap sang istri mau meninggalkan masakan bersama para pelayan yang meneruskan...

  Hingga akhirnya yoona mengangguk setuju dengan apa yang rajanya katakan...

  Para pelayan serta koki langsung bernafas lega melihat itu mereka semua segera bergegas menyelesaikan tugas mereka masing masing termasuk ada yang meneruskan masakan yang tadi yoona buat...













     Kini siwon dan yoona sudah berada di dalam kamar jisung, mereka berdua menghampiri jisung yang masih terlelap...

"Lihatlah wajahnya sangat damai ketika tertidur" Ujar yoona tangannya mengelus pelan wajah putranya...

"Yang mulia, kekuatan dalam dirinya masih tersegel" Jelas yoona yang membuat siwon langsung menatap ratunya tersebut....

"Benarkah, pantas saja aku tidak merasakan apapun saat di dekatnya" Ya memang benar siwon tidak merasakan kekuatan apapun selama membawa putranya kembali...

"Andai saja waktu itu kita tidak lengah dan menjaganya dengan baik, pasti dia akan tumbuh bersama-sama dengan saudaranya yang lain, tidak menderita di luaran sana seperti sekarang, dan seharusnya kekuatan itu sudah di bangkitkan ketika putra kita berumur 10 tahun bukan" Ujar yoona memang semua pangeran berlatih mengendalikan kekuatan mereka sejak berusia 10 tahun karena siwon yang membangkitkan kekuatan para putranya...

"Yang mulia, aku ingin membawa putra kita menemui pendeta agung di kuil suci, aku yakin ada sesuatu yang terjadi, bukankah kita sempat merasawat putra kita saat baru lahir dan dia baik baik saja lalu kenapa sekarang putra kita harus di selimuti oleh kegelapan" Ujar yoona menunduk sedih membayangkan bagaimana kehidupan putranya selama ini....










   Saat ini jisung sudah rapi setelah di bangunkan untuk sarapan dan kali ini dia akan pergi berkeliling karena permintaan sang ratu agar putranya tidak merasa terkurung....

"Jisung? Ayo kita keluar"

  Jisung sempat bingung bukankah tadi sang ratu yang mengajaknya namun ketapa bukan suara sang ratu yang sekarang menggenggam tangannya...

"Jangan takut, aku pangeran renjun, kakak kedua mu, ibu sedang menerima tamu jadi kamu dengan kakak sekarang, ayo kakak akan mengajakmu ke tempat di mana saudara kita yang lain berkumpul....

  Akhirnya jisung hanya terdiam mengikuti kemana dirinya akan di bawa pergi...

  Cukup jauh menurut jisung karena dirinya sedari tadi berjalan namun tidak juga sampai hingga tiba-tiba sang kakak berhenti...

  Renjun menunduk sebentar saat kakak tertuanya datang menghampiri nya dan juga jisung...

"Ayo yang lain sudah menunggu" Ujar mark ikut membantu renjun menuntun jisung....

   Hingga kini mereka sudah tiba di sana sudah berkumpul para pangeran yang sedang berlatih...

  Chenle terus memperhatikan adiknya itu hingga...

"Jisung, jika kau bertemu atau berpapasan dengan saudara mu yang lebih tua kau harus memberi hormat pada mereka terutama jika kita sedang menghadap pada ayah ibu, kau lihat seperti ini".......


















  Hallo jangan lupa vote sama komen oke....

The Little PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang