chap 2

1.8K 112 7
                                    

   Suara tapak kaki kuda dan kereta menggema si dalam sunyinya hutan hingga semua itu terhenti...

  Sang pendeta menghentikan acara memujanya saat mendengar suara berisik dari depan kuil, suara kereta kuda juga beberapa langkah kaki kuda dan mungkin juga beberapa orang yang berhenti di depan kuil yang dia jaga...

  Sang pendeta sudah tau siapa yang datang padanya...
Dan dirinya segera keluar untuk menyambut tamu yang datang di kuil tersebut....

"Selamat datang yang mulia raja  dan yang mulia ratu" Ujar sang pendeta setelah keluar menyambut siwon dan yoona yang sudah berdiri di depannya...

"Terima kasih pendeta agung" Ujar siwon lalu menggenggam tangan ratunya untu di bawa masuk...
Begitupun dengan pendeta tersebut yang ikut kembali memasuki kuil tersebut...

  Sedangkan para prajurit sudah berjaga di sekitar kuil itu...

  Kini hanya ada mereka bertiga di dalam ruangan khusus yang biasa mereka gunakan untuk berdoa...

   Siwon dan sang pendeta hanya diam melihat yoona yang begitu tulus memejamkan matanya sambil mengatupkan kedua tangannya.....

"Dewa jika aku adalah anugerah mu maka anugrahkan lah putra putri dalam hidup kami, kami tidak akan pernah putus meminta kepadamu dewa dewi, jika aku adalah keturunan mu hingga mendapatkan anugrah mu, kenapa engkau tidak menganugerahkan keturunan kepadaku dewa, aku aku berdosa hingga engkau tidak menitipkan satupun putra putri padaku "ujar yoona dalam hati, siwon hanya menyaksikan itu semua tidak tau apa saja yang ratunya katakan dalam doanya yang pasti satu yang dirinya tau, ratunya tidak akan berhenti berdoa agar segera memiliki keturunan....

" Aku berharap kali ini dewa akan mendengar doa ku "lirih yoona saat sudah kembali membuka matanya...

" Hamba yakin jika dewa akan segera mengabulkan apa yang yang mulia ratu inginkan, anda adalah salah satu keturunan dewa yang mempunyai sebuah anugrah, mungkin dewa masih ingin menguji anda yang mulia apakah anda benar-benar siap untuk di berikan tanggung jawab yang begitu besar, anda hanya harus bersabar hamba yakin seorang pangeran akan segara hadir dalam istana agung Agrland "ujar sang pendeta dirinya juga ikut mendoakan agar kerajaan bisa segera mendapatkan penerus...

" Sudah selesai, kita harus kembali, bukankah kau ingin mengunjungi warga hari ini "ujar siwon membawa ratunya kedalam pelukannya...

" Terimakasih pendeta agung, aku dan ratuku harus segera kembali "ujar siwon menatap kepada pendeta tersebut yang mengangguk sebagai jawaban...











   Malam hari di dalam istana Agrland, siwon dan yoona saat ini sedang bersama di subuah gubuk kecil di tengah istana yang berhadapan dengan sebuah danau...

  Yoona tersenyum bahagia, memainkan kekuatan yang di anugrah kan kepadanya cahaya membuat danau tersebut berkilau layaknya terdapat cahaya yang menerangi dari dalam danau tersebut....

"Anda tau yang mulia, tadi saat aku bermain sengan anak anak itu, betapa sangat menyenangkan bahkan aku sempat tidak ingin kembali" Ujar yoona mengingat dirinya yang tadi bermain dengan anak anak tanpa merasa canggung sedikit pun...

"Benarkah! Pantas saja saat aku mengajakmu untuk berkeliling kau menolak dan memilih berada di rumah mentri kim ternyata kau sedang asik bermain bersama para anak anak, lalu kau melupakanku" Ujar siwon menatap ratunya yang sangat indah dengan terpaan cahaya malam sang rembulan...

"Apakah anda juga cemburu yang mulia tadi pagi anda cemburu pada cermin dan sekarang dengan anak anak yang bermain bersamaku, sekarang aku yakin kenapa dewa tidak juga memberikan ku keturunan karena anda selalu cemburu yang mulia" Ujar yoona kesal sedangkan siwon hanya tertawa melihat itu semua....

"Tapi ada suatu kejadia yang mulia, dan aku tidak mungkin melupakan perasaan ini, tadi saat aku melihat seorang wanita yang sedang membawa bayinya lalu aku meminta izin untuk menggendongnya, aku seperti akan menangis, aku membayangkan seperti ini rasanya menggendong seorang bayi, terasa sangat mengharukan" Yoona hanya mampu tersenyum lirih mengingat kejadian tersebut di mana tangannya sedikit bergetar saat hendak pertama kali menggendong bayi....

"Sudah malam ayo istirahat, besok aku harus pergi menyelesaikan permasalahan di perbatasan barat, mungkin akan beberapa hari karena tempatnya juga jauh" Siwon sengaja mengalihkan pembicaraan mereka karena tidak ingin melihat ratunya bersedih...









   Hallo ada orang....

The Little PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang