*****
Lareina Alexandria de Fortia adalah Putri Duke Alexandria yang terkenal dengan kemampuan sihir api dan kejeniusannya hingga ia menjadi salah satu penyihir terkuat di kekaisaran. Berbeda dengan wanita bangsawan pada umumnya, ia menguasai ilmu pedang dan piawai dalam menggunakan senjata api. Lareina juga menjaga benteng pertahanan wilayah timur dari serangan para monster yang muncul secara berkala.
Namun, siapa sangka di usianya yang ke-20, tepat tiga tahun setelah ia lulus dari akademi kekaisaran, ia diangkat menjadi selir sang kaisar. Lareina tidak pernah membayangkan hal itu sebelumnya, ia juga sulit untuk menerima status barunya itu karena ia menjadi cemoohan para bangsawan kelas atas. Menjadi seorang selir adalah suatu penghinaan baginya, terutama bagi keluarganya. Tidak pernah tercatat dalam sejarah dimana putri Duke menjadi seorang selir.
Meski sulit, Lareina tetap berusaha untuk beradaptasi dan menerima keadaan. Sayangnya, hidup di neraka berkedok istana membuat Lareina sulit menjaga kewarasannya. Tekanan yang diberikan oleh keluarga kekaisaran menjadi alasan Lareina kehilangan jati dirinya.
Bukan sekali dua kali ia nyaris kehilangan nyawa, ada begitu banyak orang di istana yang mengincar lehernya. Lareina juga dianggap hama karena selama bertahun-tahun menikah ia tidak pernah melahirkan anak sama sekali, sedangkan kaisar sangat menginginkan anak darinya. Pria yang menjadi suaminya itu mengunjunginya hampir setiap malam hingga membuat Lareina muak, ia membencinya tapi tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah menerimanya. Lareina masih menyayangi nyawanya sendiri untuk menolak ajakan bercinta dengan suaminya itu.
Di tahun ke-12 pernikahannya dengan kaisar, Lareina mengetahui sebuah rahasia yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Lareina mengetahui fakta bahwa kaisar tidak bisa memiliki keturunan dari arsip kedokteran istana yang tersembunyi. Jika demikian, pangeran yang lahir dari permaisuri adalah darah daging siapa?
Lareina yang kurang teliti tidak sengaja meninggalkan jejak saat ia mengorek informasi tersebut sehingga ibu suri mencium jejaknya dan menargetkan Lareina untuk mati secepatnya. Ibu suri tidak ingin rahasia tersebut sampai bocor ke luar. Karena jika demikian, maka keberadaan pangeran dan permaisuri akan terancam. Terlebih lagi, citra keluarga kekaisaran akan tercemar. Maka dari itu, ibu suri lebih memilih untuk mengorbankan satu nyawa.
Ibu suri tentunya tidak akan membunuh Lareina begitu saja karena ia ingin melihat selir putranya itu tersiksa terlebih dahulu. Ibu suri kemudian menyusun taktik dengan sedemikian rupa yang melibatkan peran kaisar di dalamnya.
Melalui orang kepercayaannya, racun mematikan dituangkan ke dalam cangkir teh milik kaisar. Pada saat dayang mencicipi teh tersebut dan segera tak sadarkan diri setelahnya, penyelidikan segera dilakukan untuk mengusut tuntas siapa yang berniat menghilangkan nyawa sang kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission to Change Destiny [On Going]
FantasyLareina Alexandria de Fortia merupakan putri Duke Alexandria yang diangkat menjadi selir kaisar saat ia genap berusia 20 tahun. Namun sayang, 12 tahun kemudian, Lareina difitnah meracuni minuman milik kaisar, suaminya sendiri. Padahal itu adalah jeb...