Kasyaf Pov (5)

27 3 0
                                    




"Kabarnya pertunangan Putera Mahkota dan Cik puan Arum akan di rasmikan saat majelis pesta rakyat nanti Tuan." Jelas Ariz.

Sedang duduk bersantai di atas sofa sambil meneliti borang kerja yang ia bawa dari kediamannya. "Kamu yakin dengan berita itu?" Kasyaf memastikan maklumat yang ia dapati dari Ariz.

"Saya dapat maklumat dari orang terpercaya Tuan, saya yakin!"

Kasyaf terdiam fikirkan tindakan Arum petang tadi, borang yang ia pegang sejak tadi di letak kan atas meja. Bagaimana mungkin orang yang akan bertunang mengajak lelaki lain di hari perasmiannya? Mungkinkah Arum merancang nak gagalkan pertunangan itu? Bila Kasyaf pergi berpasangan dengan Arum, maka sudah pasti orang akan mengira mereka menjalin suatu hubungan.

       Apa dia berniat ingkar arahan Sultan?

Kasyaf tersengih fikirkannya, baginya itu menarik. Dia mengangap Arum seorang yang naif dan bodoh. Banyak wanita dan kepala keluarga yang sanggup membunuh untuk dapatkan posisi sebagai pendamping Putera Mahkota, tapi dia pula tak mahu kan itu. Apa sebenarnya yang Arum nak kan?

"Ariz, segera kirim kan kebaya yang akan di guna pada majelis nanti, ke kediaman Cempaka!" Kasyaf minta Ariz untuk siapkan kebaya untuk Arum guna, entah mengapa itu yang terlintas dalam benaknya saat ini.

"Baik Tu—"

"Ah bukan! Cari gaun dari negara kekaisaran luar dan serah kan padanya. Pastikan gaun itu berwarna kuning!" Ujar Kasyaf, dia ingin mencabar Arum, memandangkan warna kuning ialah warna berkabung untuk kerajaan barat, apakah Arum akan memakai pemberiannya itu atau tidak.  

Bila dia tidak memakainya, maka penilaian dia terhadap Arum salah. Tapi bila dia memakai gaun berwarna kuning itu maka benarlah penilaiannya bahwa Arum ialah wanita yang berani dan tak tahu malu.

            I hope you don't upset me Mestika!

"Tuan, mengenai hal yang anda minta semalam saya baru sahaja dapat maklumat bahwa..." Ariz hentikan ucapannya, dia masih rasa sakit hati selepas mengetahui maklumat itu, tak nak percaya tapi maklumatnya berasal dari orang terpercaya.

          
Sememangnya ada beberapa pengintip yang bekerja untuk keluarga Adiwira, mereka di tempatkan di istana sebagai pelayan, salah satu di antaranya bertugas sebagai pengawal pribadi Raja, dari pengawalnya itulah dia dapat maklumat ini. Mereka ialah mata dan telinga Helang Adiwira, dan kesetian mereka pula tak perlu di pertanyakan lagi.

"Apa dia?"

"Raja sedang merancang pelenyapan anda selepas berhasil merebut wilayah kekuasaan kerajaan timur Tuanku... dia sedang bekerja sama dengan keluarga Melur."

Bukannya marah Kasyaf tersengih pula mendengar itu, sesuai dugaannya sebelum ini, Raja memang sedang merancang sesuatu tanpa sepengetahuannya. Patutlah keluarga Melur begitu berani putuskan tunang secara sepihak dengannya, ternyata Rajalah di balik semua itu.

"Kalau macam itu, Raja sengaja mengutus saya bersama keluarga Melur untuk mengawasi pergerakan saya, bukan begitu Ariz?" Ujar Kasyaf, matanya menatap tajam pada gambar Sultan Iskandar yang tergantung pada dinding bilik rehatnya.

"Bisa jadi Tuan."

"Kalau macam itu kita tak ada pilihan lain selain ikut KUDETA! Beritahu empat keluarga besar lainnya. Katakan bahwa Adiwira akan masuk dalam rancangan mereka!!" Ujar Kasyaf dengan semangat membara yang terlihat pada dua anak matanya.

Empat keluarga besar pernah memintanya untuk bergabung melakukan kudeta, tapi Kasyaf memilih untuk tidak memberi jawaban apapun, dia tak ada alasan untuk turut ambil alih dalam kudeta, dia memilih untuk tetap setia dan mengabdi pada Raja saat ini.

Raja Dzamar Hariri sememangnya kurang di senangi oleh rakyat kerajaan barat, rakyat merasa tak di pedulikan, dengan adanya peraturan baru yang menaik kan cukai tanah membuat rakyat semakin berang, kesejahteraan mereka tak di ambil berat, padahal kerajaan barat ialah yang terkaya antara empat penjuru, seharusnya rakyatnya hidup dengan sejahtera. Hal itu dapat di rasakan oleh empat keluarga besar yang berniat melakukan kudeta dengan menjadikan saudara Raja Dzakka Hariri sebagai penerus takhta berikutnya.

Nampaknya dengan keterlibatan keluarga Adiwira dalam kudeta ini, maka tak mustahil matlamat itu akan berjaya. Keluarga Adiwira memegang kendali penuh atas pertahanan istana, dan logistik. Askar kerajaan barat ada dalam genggamannya, sebab itulah Raja nak lenyapkan keluarga Adiwira, dia terlalu bahaya bila di biarkan begitu sahaja. Raja merasa terancam dengan pengaruhnya.

Dan tak dapat di nafikan Raja begitu gila kan kuasa, saat ini dia ingin kan takhta kerajaan barat pula. Dia akan gunakan Kasyaf untuk kali terakhir kemudian menghabisinya, entah itu dengan racun ataupun pembunuh upahan. Yang pastinya bagi Kasyaf rancangan itu tak akan berjaya, dia akan pastikan dengan mata kepalanya sendiri.

*******

LOVE AND REVENGEWhere stories live. Discover now