PH42 🔞

39.4K 1.4K 100
                                    

“Aaahh nnghh nghh”

Kedua jemari Jaemin menggenggam seprai kuat-kuat dengan posisi menungging dan terus terdorong ke depan akibat hentakan kasar suaminya.

“Aahh Daddy oohhh mmhh” Kepalanya tenggelam pada seprai akibat tusukan sang suami yang tanpa ampun menyentuh prostatnya.

“Sshhh aahh Sayang, benar-benar nikmat arghh dia meremasnya Sayang.” Kepala sang dominan mendongak, netranya terpejam saat gelenyar kenikmatan menguasai tubuhnya.

Apalagi kala telinganya menangkap suara peraduan kulit mereka yang membuatnya candu.

Jeno menekan penisnya dalam, mengambil jeda sebelum kembali menggerakkan pinggulnya. Kedua telapak tangan besarnya meremas bokong sang suami.

Plak!

“Aaahh” Jaemin mendesah manja saat bokong kanannya di tampar.

Plak!

“Aahh” Lagi, desahan manja itu mengalun saat Jeno menampari bokongnya hingga memerah.

Jeno langsung membalik tubuh sang suami tanpa melepas penyatuan mereka, hingga telentang di atas ranjang yang sudah berantakan. Jaemin menghela nafas berat, tubuhnya mulai lelah karena pergumulan mereka. Matanya mulai sayu dengan rambut berantakan, serta keningnya yang sudah berpeluh.

Melihatnya justru membuat gairah Jeno terus bangkit, dia mengulum seringai lalu mengangkat kedua kaki Jaemin dan menumpukan di pundaknya.

“Aahh Daddy.” Jaemin memekik saat Jeno kembali menggerakkan pinggulnya, kedua tangannya memeluk kaki Jaemin dan kembali mengentak dengan kasar.

“Aahh aahh oohh, nngghh Daddy aahh too Deep sshh aahhh mmhh, please aarghh too deep nghh” tubuh itu menggeliat di atas ranjang, dadanya membusung dengan kepala menggeleng, kenikmatan yang di berikan suaminya membuat dia melayang.

Tangannya tak henti meremas sembarang seprai untuk menyalurkan kenikmatan yang ia rasakan.

“Nghh sshh aahh Sayang.”

Sementara pria dominan itu tengah meresapi pijatan penisnya di rektum sang suami, matanya terpejam dengan kepala mengendusi kedua telapak kaki suaminya. Lidahnya kemudian menjulur, menjilati telapak kaki Jaemin, naik dan terus naik ke ibu jarinya kemudian menyesapnya.

“Mmhh mmhhh sshhh mmhh” Geraman halus Jeno dengan suara beratnya membuat Jaemin merinding.

“Oohh shit, feels good Daddy yeaah fuck me more. Aahhh, fuck me, taste me, fill me up Daddy, yeaahh.” Desah Jaemin.

“Mmhh im gonna fuck you harder dan fill your hole with my seed. Mmhh so tight, my baby, my darling, sshh ahh” Desah Jeno, dia masih sesekali sibuk menjilati kaki suaminya membuat Jaemin geli.

Jaemin mengulum seringai melihat sang suami di atasnya.

“Daddy.” Panggil Jaemin.

Dia menarik tangan suaminya kemudian mengulum jari telunjuk dan jari manis sang suami, kemudian membuat gerakan keluar masuk seperti mengulum penis suaminya, jangan lupakan mata yang terpejam beriringan dengan ekspresi kenikmatan yang membuat Jeno gila.

“Fuck! So sexy.” Umpat Jeno.

Jaemin mengulum seringai lalu menjulurkan lidahnya yang penuh dengan salivanya selepas mengulum jari suaminya.

“Spit on me Daddy.”

“Fuck! Arghh aku akan menghabisimu Sayang. Akan aku pastikan kau tidak akan bisa berjalan setelah ini.”

“Yeahh look at this bitch. Im wait for your punnishment Daddy.”

“Shit! I like a bitch like you. "

Partner or Husband [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang