Prolog

95 6 1
                                    

Assalammualaikum Wr.Wb

Selamat datang di cerita ku yang berjudul "ZAHRA"

Untuk mengingat saja,jika ada kata typo mohon di maafkan karena ini adalah cerita pertama ku.

Mengandung kekerasan ⚠️

Jika ada tutur bahasa yang salah komen dan aku akan memperbaikinya.

Jangan lupa Vote,Komen,Follow,and Share cerita ini ke media sosial kalian :).

SELAMAT MEMBACA!!!!

Warung Mak Reni dipenuhi oleh anak-anak WARIOR hampir setengah warung ini penuh dengan mereka,gelak tawa terdengar ricuh apa lagi ditambah oleh siswa yang membolos disana. Tempat warung Mak Reni ditengah-tengah pepohonan rindang yang besar dan rerumputan yang lebat dan tinggi,membuat para pembolos macam mereka tidak ketahuan oleh guru bk jadi aman.

"Gue denger-denger ada cewek baru yang masuk ke kelas lo Gibran,bener?" Tanya Sandi yang telah kembali membawa secangkir kopi ditangannya,dan kembali ketempat duduknya seperti semula.

Gibran mengangguk singkat sambil memakan gorengannya. "Iya,tapi tuh cewek dingin banget engga ada yang berani deketin dia kecuali si Herlin teman sebangkunya" jelas Gibran dan Sandi hanya manggut-manggut paham.

"Dia cantik kagak,Gib?" Tanya Petro penasaran.

"Pasti mau di pacarin tuh anak" gumam Rudi sambil memutar bola matanya malas.

"Cantik banget malah,si Rara pun kalah saing" bukan Gibran yang menjawab melainkan Leo.

Diantara mereka bertujuh hanya Gibran dan Leo yang tidak sekelas dengan Arga,Sandi,Petro,Cakra,dan Rudi. Mereka ber 5 di kelas 11 IPS 1 sedangkan Gibran dan Leo 11 IPS 4 walaupun jarak kelas mereka sedikit jauh tidak hayal mereka berdua tidak kumpul sesekali keduanya ikut serta untuk membolos bersama.

"Namanya siapa Le?" Tanya Petro lagi.

"Jangan jawab Le,biarin aja" kompor Gibran menghentikan Leo yang ingin menjawab pertanyaan Petro.

"Kalau lo mau tau,cari tau sendiri" lanjut Gibran tersenyum smrink sambil menatap sinis kearah Petro.

"Bos,lo engga penasaran sama tuh cewe?" Tanya Sandi tanpa menatap Arga yang tengah sibuk dengan game online nya.

"Ngga minat" jawab Arga lalu beranjak pergi dari sana.

"Bos!! Lo mau kemana?!!" Teriak Rudi dan tidak ada jawaban dari Arga.

"Kepo lu dugong". Rudi menatap garang kearah Petro,cowok itu sangat menyebalkan.

"Udahlah,cabut" printah Cakra,mereka pun mengikuti wakil ketua mereka.

**

Kantin sekolah kali ini sangatlah ramai dan penuh,satu persatu murid SMA DUA REGAS memasuki kantin. Suara dentingan sendok dan suara orang berbicara melengkapi suasana kantin ini,di tempat yang sama tepatnya meja barisan ke 3 nomer 19 terdapat 4 gadis yang sedang makan sambil sesekali mereka tertawa receh membuat mata para murid tertuju pada mereka.

ZAHRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang