park family

baby ruka

sorry for typo

happy reading

persalinan haru di perkirakan 5/6 hari lagi, jadi untuk berjaga-jaga jeongwoo pun mengambil libur kerja lebih awal agar ia bisa menemani haru sekaligus berjaga-jaga.

shua yang tau bahwa sang adik akan segera keluar dari perut mommy nya pun sangat gembira sehingga ia meminta agar daddy nya untuk mengizinkan nya ke sekolah, tapi jeongwoo melarang nya shua harus tetap sekolah dan haru menyetujui sang suami akhirnya shua pun tetap sekolah sesuai dengan apa yang daddy nya bilang.

setelah shua berangkat sekolah yang diantar oleh sang supir, jeongwoo pun mengajak haru jalan-jalan kecil di halaman depan rumahnya yang sangat luas.

jeongwoo tak pernah melepaskan rangkulan tangan nya dari pinggang haru.

"sayang nanti kalo baby udah lahir kira-kira perempuan atau laki-laki ya?" tanya random jeongwoo sembari berjalan kecil dengan haru.

"menurut mas?" bukan nya menjawab haru malah membalikkan pertanyaan ke jeongwoo.

"aku juga gak tau sayang" jeongwoo gemas dengan haru, kok malah di tanyain balik untung nya sayang.

"apapun itu mau perempuan atau laki-laki yang penting baby nya sehat mas" nah jawaban yang ini membuat jeongwoo tersenyum.

"iya sayang, semoga baby lahir dengan keadaan yang sehat ya" jeongwoo pun mengelus perut haru yang sudah membesar.

"mas aku mau duduk" ucap haru dan langsung di setujui oleh jeongwoo, mereka pun duduk di kursi panjang halaman rumah park.

tak berselang lama tiba-tiba haru merintih kecil metasakan sakit di perut nya.

"akhh, mas jeongwoo perut haru sakit mas" pekik haru yang mana jeongwoo pun langsung menggendong haru dan membawa nya ke mobil karena semua perlengkapan yang di butuhkan untuk menginap di rumah sakit sudah di persiapkan lebih awal oleh jeongwoo.

jeongwoo pun bergegas kerumah sakit, dan sesampai nya di rumah sakit jeongwoo langsung membawa haru ke ruang persalinan yang sudah ia pesan lebih dulu.

setelahnya jeongwoo pun menyuruh sang supir untuk menjemput shua dan membawa shua ke rumah sakit.

jeongwoo tak henti-hentinya memberikan haru semangat dan kata-kata penenang, jeongwoo terus saja menani haru.

"sayang kamu yang kuat ya" tutur jeongwoo menenangkan haru.

"mas, s-sakit hiks" haru mengerat kan pegangan nya pada lengan jeongwoo.

jeongwoo tak bisa berkata-kata lagi, dia sungguh merasakan sesak yang teramat melihat keadaan sang istri yang sedang berjuang menahan rasa sakit demi sang buah hati.

dokter pun menyelesaikan operasinya dan itu membuat jeongharu bahagia, akhirnya anak kedua mereka lahir dengan sehat.

"selamat anak kalian berjenis kelamin perempuan, saya izin membersihkan dulu" ucap dokter dan membersihkan anak kedua dari pasangan jeongharu, setelah selesai dokter pun menyerahkan kan bayi nya kepada jeongharu.

"terimakasih dokter" ucap jeongharu bersamaan.

"sudah menjadi kewajiban saya, kalau begitu saya permisi" dokter pun keluar dari ruang rawat haru.

"sayang anak kita cantik banget kayak mommy nya" puji jeongwoo setelah melihat wajah sang anak yang sangat mirip dengan istrinya.

"iya anak mommy cantik banget" haru membenarkan ucapan sang suami.

"MOMMY DADDY ADIK SHUA MANA" tiba-tiba teriakan shua menggema di kamar rawat haru.

jeongwoo pun menghela nafas nya dan membawa shua untuk lebih dekat dengan haru agar bisa melihat sang adik yang sedang terlelap di dekapan momny nya.

"adik shua perempuan sayang" haru memberi tau shua, dan shua menganggukan kepalanya tanda iya tau.

"hmm gimana kalo shua kasi nama adik park ruka" celetuk shua yang mana membuat jeongharu terkekeh kecil.

"namanya cantik, abang pinter kasih nama adik nya" jeongwoo memuji shua.

"sekarang daddy sama mommy harus panggil shua abang ya" shua menatap daddy dan mommy nya secara bergantian.

"iya abang" serempak jeongharu.

"hihi, abang sayang mommy daddy dan adik ruka" ucap shua setelahnya memeluk daddy dan mommy nya dan ruka yang ada di gendongan haru.

"welcome to the world baby ruka" serempak ketiga nya.

gimana nih baby ruka udah ada, mau lanjut atau end aja?

tbc.