park family

shua and ruka

sorry for typo

happy reading

/5 tahun kemudian.

shua sudah berusia 12 tahun dan sudah menduduki bangku sekolah menengah pertama, sedangkan ruka anak bungsu jeongharu ini sudah menduduki bangku taman kanak-kanak nya.

semua terasa begitu singkat bagi jeongharu, anak-anak sudah mulai tumbuh, dimana sifat anak-anak nya mulai berubah, dari shua yang sedikit dingin akan tetepi hangat dalam satu waktu, dan ruka yang sangat aktif dan suka sekali berbuat jail, produk jeongharu anti gagal guys, shua sangat tampan dan tidak sedikit yang suka pada anak sulung jeongharu ini tapi shua tak peduli dengan semua itu, pikirannya ia harus sekolah dengan benar dan membuat orangtua nya bangga, ruka pun sama cantik nya dengan sang mommy, walaupun umurnya masih sangat kecil tak jarang anak seumuran nya memuji secara terang-terangan.

hari ini adalah hari weekend, shua, ruka, dan jeongwoo tengah bermalasan di ruang tengah, sedangkan haru sedang membuat sarapan di dapur.

"huhhh, ruka bocan dad~" keluh ruka yang sedang bermain boneka, lantas melempar bonekanya ke wajah sang daddy yang sedang rebahan di karpet bulu, sedangkan shua berada di sofa panjang sambil bermain game dari iPad nya.

"ruka kenapa lempar boneka nya ke daddy, kenapa gak ke abang mu aja" kesal jeongwoo dengan si bungsu.

"ruka bocan dad, ruka mau main, tapi daddy tidak mau bermain dengan ruka, abang sedang bermain game dan tidak mau bermain dengan ruka juga!" ucap menggebu ruka dengan ekspresi yang sangat lucu, yang mana jeongwoo langsung saja mencubit gemas pipi anak bungsu nya ini, sangat mirip dengan haru ketika mengomel.

"gemess banget sih kamu dek, anak siapa coba" jeongwoo mengangkat ruka dan menghujami wajah sang anak dengan ciuman.

ruka pun tertawa geli "haha, udah daddy ruka nya geli" ucap ruka meminta jeongwoo untuk berhenti.

"hehe, ruka kan anak nya mommy makanya ruka cantik dan lucu seperti mommy" ucap ruka dengan percaya diri.

"iya dehh, kamu emang cantik kaya mommy" kata jeongwoo lagi.

"dad kok abang diem terus ya, gak ada suaranya dari tadi, main game terus abang nya dad" ruka kesal dengan abang nya ini, tidak kah dia peka bahwa ruka ini sedang bosan?.

"abang kamu emang gitu, bicara seperlu nya saja, daddy saja heran, dulu abang kamu gak kayak sekarang, dulu tu abang mu sering banget gangguin daddy!" cerita jeongwoo kepada si bungsu.

ruka yang mendengar cerita sang daddy pun sidikit tak percaya, tapi dia hanya mengangguk saja sebagai jawaban.

ruka bangkit dari duduk nya dan mendekati sang abang yang masih serius dengan game yang ia mainkan.

"abang gak bocen main game terus?" tanya ruka, shua yang mendengar suara adik nya pun mematikan ipad nya dan memusatkan perhatiannya kepada adiknya.

"hm?, ruka butuh sesuatu?" bukan nya menjawab pertanyaan ruka, shua malah balik bertanya.

"tidak abang, tapi ruka bocan harus bermain sendiri, mommy lagi masak jadi tidak bisa diajak bermain" jawab ruka sembari menatap shua.

"yaudah, ruka mau main apa?, abang temenin" shua mengangkat ruka ke pangkuan nya.

"ruka mau main game di ipad abang boleh gak?" ruka menatap shua dengan mata berbinar.

"lucu nya adek abang, boleh kok, ruka mau main apa?" shua pun mengambil ipad nya.

"ruka mau main kucin perampok lari abang!" seru ruka dengan semangat.

jeongwoo melihat interaksi anaknya sangat senang, shua sangat menyayangi sang adik, begitupun dengan ruka yang sangat penurut dengan abang nya.

saat sedang asik bermain terdengar suara aang mommy yang memanggil mereka untuk sarapan.

"dad, abang, adek, sarapan dulu main nya udahan aja" suara haru terdengar sampai ke ruang tengah, jeongwoo shua dan ruka pun langsung pergi meninggalkan ruang tengah dan berjalan ke meja makan untuk sarapan.

"terima kasih atas makanan nya" serentak jeongwoo, shua, dan ruka.

setelah selesai sarapan jeongwoo pun mengajak istri dan anak nya ke mall untuk bermain dan shopping, family time lah istilahnya.

the end

hehe canda:).

next?

tbc.