sorry for typo
happy reading
pagi menjelang pasangan jeongharu sudah bangun dari tidur nya, kemarin benar-benar hari yang panjang bagi mereka.
haru sedang memasak untuk sarapan bersama, kali ini mereka sudah lengkap tak ada keganjilan lagi.
jeongwoo hanya duduk dan memperhatikan haru dari meja makan.
sungguh jeongwoo sangat jatuh dalam pesona sang istrinya, kenapa bisa ia dengan sangat bodohnya menyakiti pria manis nya, benar-benar park bodoh jeongwoo.
"mas jangan ngelamun gitu nanti kamu kemasukan setan, aku gak mau repot" celetuk haru menyadarkan jeongwoo.
"kamu cantik sayang" jeongwoo dapat melihat semburat merah dari pipi sampai ke telingan putih milik sang istri.
"masih pagi gak usah ngardus mas" haru berusaha menyembunyikan rasa salting nya, hey dia kan sudah bertahun-tahun lamanya mendengar kata manis itu, tapi kenapa masih saja ia memerah jika jeongwoo yang melontarkan nya?.
"siapa yang ngardus sayang, aku kan bicara fakta, kamu itu manis, cantik, lembut lagi" jeongwoo semakin menjadi.
"iss udah lah mas kamu diem aja, aku mau bangunin anak-anak dulu biar kita bisa cepet-cepet sarapan nya" haru pun melenggang pergi ke kamar putra sulunya.
saat masuk haru mendapati shua yang tertidur sembari memeluk adik nya, pemandangan yang sangat manis menurut haru.
haru perlahan mendekat kearah anaknya dan sedikit mengguncang bahu shua.
"abang bangun yuk, udah pagi kita sarapan dulu" haru membangunkan shua.
tak butuh waktu lama shua pun menggeliat dalam tidurnya dan terbangun.
"iya mom aku udah bangun kok" ucapnya dengan nada khas anak puber yang baru bangun tidur.
"abang bangunin adek nya juga ya, sebelum keluar, gosok gigi sama cuci muka dulu" titah haru dan dijawab dengan anggukan saja dengan shua.
setalahnya shua pun beranjak dari tempat tidurnya tak lupa juga membangunkan adik nya, dan seperti yang mommy nya ucapakan shua menggosok gigi dan mencuci wajahnya terlebih dahulu, begitupun dengan ruka yang mengikuti abang nya.
saat shua sampai di meja makan dapat ia lihat daddy dan mommy nya sedang bercengkerama seperti tak ada masalah yang baru saja terjadi.
sedangkan ruka yang melihat ada daddy nya pun turun dari gendongan abang nya dan langsung menghampiri jeongwoo.
"DADDYYYY" seru ruka dengan semangat, jeongwoo pun merentangkan tangannya menyambut anak bungsu nya kepelukan nya.
"daddy kemana aja, ruka kangen banget sama daddy, pokoknya daddy gak boleh hilang lagi, ruka gak suka dad" ruka mengeluarkan semua yang ia rasakan, ia sangat rindu dengan daddy nya.
"iya sayang, daddy juga kangen sama ruka, maafin daddy ya, daddy gak akan pergi lagi" jeongwoo menenangkan ruka.
"udah kangen-kangenan nya?" tanya shua datar.
"aku udah lapar, lebih baik jika kita sarapan terlebih dahulu" lanjutnya.
"kita sarapan dulu ya, selamat makan" haru menyadari jika mood shua sedang tidak baik.
selesai sarapan mereka masih berada di meja makan, karena jeongwoo ingin membicarakan sesuatu.
"to the point aja, aku udah gak punya waktu, tugas ku banyak" ucap shua.
"daddy mau minta maaf sama abang, daddy tau kalo daddy memang gak pantas buat di maafin, tapi daddy mohon kasi daddy satu kesempatan buat menembus semua kesalahan daddy, dan juga daddy mau minta ayo balik kerumah kita yang dulu" jelas jeongwoo to the point.
"aku ngikut mommy, semua yang mommy putusin aku ngikut" jawab shua dan langsung pergi kekamar nya.
bohong jika shua tak merindukan daddy nya, bohong jika shua tak ingin memeluk daddy nya, dia sangat rindu bahkan ingin sekali memeluk daddy nya, tapi rasa kecewa nya jauh lebih besar, bagaimana shua melihat perselingkuhan daddy nya di depan matanya sendiri, dan melihat mommy nya menangis dan hancur, walaupun sekarang semuanya lekas membaik tapi rasa kecewa itu masih ada.
kembali ke jeongharu, haru memutuskan untuk ikut pulang ke rumah mereka yang dulu, ruka sudah sangat excited sekali, barang-barang mereka sudah diantar kerumah jeongwoo, dan sekarang mereka tengah berada di perjalanan pulang.
menghabiskan waktu sekitar 45 menit akhirnya mereka sampai di kediaman asli keluarga park.
ruka yang tertidur di perjalanan tadi, digendong oleh jeongwoo, sedangkan shua langsung masuk kerumah tanpa mengatakan apapun dan langsung menuju kekamar nya.
"maafin shua ya mas, anak nya masih bimbang" haru mengelus lengan jeongwoo yang melihat shua yang langsung masuk tanpa mengatakan apapun.
"iya sayang, aku bakal berusaha buat dapetin maaf dari shua" yakin jeongwoo.
"iya kamu yang semangat ya bujukin anak nya, memang emosinya lagi gak stabil, maklum dia lagi masa puber nya mas"- haru.
"iya sayang, ayo kita masuk aja, kasian ruka juga nanti badan nya sakit-sakit lagi karna kelamaan aku gendong" jeongwoo dan haru pun masum kedalam rumah dan menidurkan ruka di kamar mereka.
mungkin jeongwoo akan sangat kesusahan untuk mendapatkan maaf dari shua, terlebih sang anak yang menjadi sangat cuek dan susah sekali untuk mendapatkan perhatian nya.
doakan saja semoga jeongwoo bisa mendapatkan kembali perhatian anak sulung nya itu.
...........
malam telah tiba, jeongwoo, haru, ruka, dan juga shua sedang berada di ruang tengah.
shua disana karena ia di paksa oleh haru, katanya sih gak sopan kalo gak ikut kumpul sama keluarga, karna itu shua mau tak mau ia pun turut bergabung disana.
posisi nya jeongharu yang duduk di sofa panjang, shua yang duduk di singel sofa sembari fokus dengan ipad nya entah apa yang ia fokuskan disana, dan ruka yang duduk di karpet bulu sembari bermain.
"abang gimana ujian kenaikan kelas nya, lancar gak?" tanya jeongwoo yang masih berusaha mendekati shua.
"lancar" jawab shua tanpa menoleh kearah jeongwoo.
"abang gak sopan kayak gitu, tatap orang yang ngajak kamu bicara" tegur haru dan langsung mendapatkan respons daru shua.
"lancar dad, gak ada gangguan sama sekali" ulang shua.
"bagus dong kalo gitu, abang mau hadiah apa dari daddy" tanya jeongwoo lagi.
"hadiah?, aku gak lagi ulang tahun atau menang apapun, kenapa mau ngasi aku hadiah?" heran shua.
"ya gapapa daddy mau aja ngasi hadiah buat abang sama adek juga"-jeongwoo.
"gak perlu, cukup daddy buat mommy bahagia dan jangan pernah kecewain mommy itu lebih dari cukup, tugas aku masih numpuk aku izin ke kamar dulu" setelahnya shua pun meninggalkan ruang tengah yang menjadi hening.
"gagal lagi" lirih jeongwoo.
"gapapa mas kan kamu udah berusaha, besok coba lagi ya, aku yakin abang bakal maafin kamu kok, cuma ya gitu perlu sedikit usaha buat ngeluluhin anak nya" haru menenangkan jeongwoo.
"mommy daddy ruka ngantuk" ruka mendekati mommy dan daddy nya.
"ayo kita bobok udah lewat juga jam tidur nya adek" jeongwoo menggendong ruka dam membawa nya kekamar, haru pun mengikuti dari belakang.
kita biarkan mereka istirahat dulu ya guys, semoga jeongwoo semangat buat dapetin maaf dari shua.
segitu dulu ya bye bye.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
park family
Acakjeongharu area. warning bxb area. homo fobia out. rate : 17+. cerita keseharian keluarga park. daddy jewu, mommy haru, kakak shua, dan adik ruka