hancur

280 17 4
                                    

sorry for typo

happy reading


















hancur satu kata yang mendefinisikan keadaan shua sekarang, daddy tetap bermain belakang dengan perempuan sialan itu.

shua sudah memberi peringatan kepada daddy nya tapi itu hanya di anggap angin lalu saja oleh daddy nya.

dan hari ini puncak nya, mommy nya mengetahui jika daddy nya selingkuh dengan sekretaris nya sendiri.

dan keadaan semakin menjadi ketika haru meminta pisah rumah terlebih dahulu dengan jeongwoo.

jeongwoo?, ah, dia menyesal tapi masih tetap mempertahankan perselingkuhan nya, memang kurang ajar.

hari ini shua ruka dan mommy nya sudah berada di apartemen pribadi sang mommy, letak nya cukup jauh dari rumah yang mereka tinggali bersama sang daddy.

jeongwoo menentang keras haru untuk pisah rumah, tapi haru tetap kekeh dengan pendirian nya, dan haru memilih pindah secara diam-diam tanpa sepengetahuan jeongwoo, saat jeongwoo sedang tertidur dan haru dengan cepat mempersiapkan semuanya, bahkan jeongwoo tak mengetahui dimana letak apartemen haru.

shua hanya ikut dengan mommy nya, ia benar-benar muak dengan sang daddy, selingkuh adalah kata yang paling di benci shua, keluarga nya sudah hancur, mommy nya juga sakit, lalu ruka yang tak mengerti keadaan apa yang sedang terjadi.

jika kalian pikir, bagaimana cara haru mendapatkan uang jika ia kabur dari jeongwoo?, maka jawabannya haru memiliki restoran yang ia kelola sendiri dan sudah memiliki beberapa cabang, jadi ia masih sanggup untuk membiayai kedua anaknya, dan menghindari jeongwoo dengan waktu yang ia sendiri tak tau sampai kapan, terlalu sakit jika haru mengingat ketika sang suami sedang berzina di kantornya dengan sekretaris pribadinya, dan haru melihatnya secara langsung, ah itu sangat menyakitkan.

"abang adek, kita tinggal disini dulu ya, gapapa kan?" tanya haru kepada shua dan ruka.

"gapapa mommy shua lebih suka disini, dari pada harus terus bersama daddy shua benci!!" ucap shua santai tapi menekan.

"abang, gak boleh bilang gitu ya, bagaimana pun juga dia tetap daddy nya abang" nasihat haru dan hanya diacuhkan dengan shua.

haru menghela nafas nya pelan, ia tau shua sangat dewasa pemikiran nya, ia juga pasti sudah mengerti apa yang terjadi, jadi haru harus bisa mengontrol shua, anak nya itu sangat pintar dalam berlogika.

"mom, ruka aus mau mimi" ruka mendekati haru dan memeluk lengan haru.

"sebentar ya sayang mommy buatkan dulu, abang jaga adek nya bentar ya" setelah mengatakan itu haru pun kedapur apartemen nya, sedangkan shua sibuk memikirkan rencana apa yang harus ia buat untuk sang daddy nya?.

.............

disisi lain, jeongwoo tersadar jika di rumah hanya ada dirinya saja, bahkan barang-barang haru shua dan ruka pun sudah tidak ada sebagian, ah sial dirinya benar-benar di tinggal kan oleh haru.

jeongwoo mencoba menghubungi haru tapi nihil hanya operator yang menjawab nya.

"kemana haru pergi?, arrghh sial, apa yang harus aku lakukan?" jeongwoo emosi dan menjatuhkan semua yang ada di meja ruang tengah itu.

andai saja ia tak menjalin hubungan dibelakang haru pasti ini semua tak akan terjadi, lantas sekarang ia sendiri, tak tau dimana haru dan anak-anak nya.

jeongwoo pun bangkit dari duduk nya dan langsung menghubungi orang kepercayaan nya.

"temukan dimana istri dan anak ku, aku beri waktu sampai malam nanti" dan jeongwoo memutuskan panggilan sepihak.

siapa yang memulai, siapa yang takut kehilangan?, dialah park jeongwoo.

..............

malam pun tiba dan jeongwoo sudah mendapatkan apa yang dia inginkan.

"kenapa jarak nya sangat jauh?" ucap nya saat telah memasuki mobil nya.

jeongwoo akan mencari haru sekarang juga, ia tak mau kehilangan istri dan anaknya.

lah lu selingkuh woo, sekarang situ juga yang takut, apa yang kau tanam maka itu juga yang akan kau dapatkan -_-+.

sesampainya jeongwoo di apartemen yang lumayan berkelas ia pun langsung menuju ke unit 48 itu unit yang di tinggali haru.

setelan sampai di depan pintu apartemen yang memang lumayan mewah itu ia pun langsung memencet bel yang ada di samping pintu.

ting tong /anggap aja suara bel nya.

tak lama pintu pun terbuka dan menampakkan sang putra sulung nya, yang menatap nya datar.

"ingin apa daddy kemari?" tanya shua tanpa basa basi.

"daddy ingin menjemput kalian, ayo pulang kerumah dan panggil mommy jyga ruka bang" jawab jeongwoo.

"hm?, pulang?, kemana?, aku mommy dan ruka sudah berada di rumah kami, jadi jika daddy tidak ada keperluan lain lebih baik jika daddy pulang saja, jangan mengganggu istirahat kami, dan juga daddy bisa lebih leluasa bukan untuk bersama dengan jalang itu?" sengit shua menatap tajam sang daddy.

"abang kok ngomong nya kasar gini?, kan daddy mau jemput kalian, ayo pulang bersama" jeongwoo masih kekeh dengan pendiriannya, sebenarnya bisa saja imdia langsung masuk kedalam, tapi badan shua juga lumayan tinggi dan itu bisa menghalangi nya untuk melihat kedalam apartemen.

"salahkan pulang sebelum aku memanggil keamanan untuk mengusir daddy dari sini" tekan shua yang benar-benar sudah muak dengan daddy nya.

"anda terlalu mengganggu kami!!" ucap shua sebelum menutup kasar pintu apartemen nya, ia tak peduli jika itu mengenai daddy nya, ia tak ingin lepas kendali jika ia harus menghajar daddy nya di depan rumah mommy nya, shua memang masih terbilang kecil, namun jangan salah ia pemegang sabuk hitam taekwondo dan juga tinggi badannya yang sudah melebihi sang mommy nya.

shua kembali ke ruang tengah untuk menemui mommy nya yang sedang bermain dengan ruka.

haru yang melihat jika shua sedang dalam emosi yang labil, ia pun langsung memeluk sang putra sulung nya.

"jangan terlalu benci sama daddy ya abang, abang harus jadi contoh yang baik untuk ruka kedepan nya" ucap haru sembari mengelus punggung shua.

"shua gak bisa mom, daddy udah kelewatan, jangan anggap shua yang gini gak bisa ngehajar daddy, kalo shua mau shua udah lakuin itu dari awal shua tau kalo daddy selingkuh dari mommy, tapi karna mommy selalu ngajarin shua buat menghormati orang yang lebih dewasa dari kita jadi shua gak jadi lakuin itu, maaf in shua mom shua udah bohong sama mommy dan bikin mommy jadi tau sendiri tentang daddy" shua meluruh di pelukan sang mommy, ia sangat sayang dengan mommy nya ini, bagaimana pun caranya shua harus melindungi mommy nya.

"iya sayang mommy ngerti, apa yang abang rasain sekarang, abang hebat karena bisa menghormati orang itu walaupun dia udah bikin abang kecewa" ucap haru lembut.

"hiks huwaaa mommy abang kenapa sedih?" ruka tiba-tiba menangis sebab melihat abang dan mommy nya sedih.

"eh anak bontot nya mommy kenapa nangis sayang, mommy sama abang gak sedih kok" haru mengambil ruka dan menggendong nya.

"adek jangan nangis abang sama mommy gak sedih kok" shua pun turut menenangkan ruka.

tak lama terdengar suara dengkuran kecil, ya ruka tertidur mungkin efek lelah bermain dan juga menangis.

"mommy bawa adek kekamar dulu ya, abang jangan begadang langsung tidur aja" haru pun membawa ruka ke kamarnya.

"iya mom" jawab shua setelahnya ia juga pergi ke kamar.

tbc.

park familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang