sorry for typo
happy reading
tak biasanya shua belum turun untuk sarapan bersama, haru jeongwoo serta ruka sudah menunggu di meja makan.
"abang kenapa belum turun ya mas?" tanya haru ke jeongwoo yang memangku ruka.
"gak tau sayang, coba kamu cek keatas, aku sama ruka nunggu di sini aja ya" jawab jeongwoo.
"yaudah aku cek abang dulu ya ke atas" setelahnya haru pun ke atas lebih tepatnya sih ke kamar shua.
tok tok tok, haru mengetuk pintu kamar shua, namun tak ada jawaban dari empunya kamar.
"abang ini mommy" lagi, haru tak mendapatkan jawaban, karena sudah merasa khawatir haru pun langsung saja membuka pintu kamar sang anak.
"mommy masuk ya sayang" haru pun masuk ke dalam kamar shua yang memang tidak pernah di kunci, saat sudah di dalam kamar haru melihat buntelan selimut yang pastinya ada shua didalam nya.
haru bingung anak nya kenapa belum bangun tidak seperti biasanya yang sangat rajin bangun pagi, dan haru pun mendekati shua.
"abang, bangun yuk udah pagi, abang gak sekolah?" haru mengguncang pelan selimut yang di kenakan shua.
bukan nya bangun shua malah merengek ke mommy nya.
"hmm, shua pusing mom, badan shua gak enak" ucap lirih shua.
haru yang mendengar itu tentu saja langsung mengecek suhu tubuh anak sulung nya.
"abang demam panas nya juga lumayan tinggi, bentar ya mommy ambilin kompres sama sarapan abis itu abang minun obat, abang tunggu ya" haru mengelus surai sang anak dan saat mendapat kan anggukan dari shua haru pun kembali kebawah untuk mengambil kompres dan sarapan untuk shua.
jeongwoo melihat sang istri turun dari atas tapi dimana shua?, pikirannya.
"mom shua nya mana?" tanya jeongwoo.
"abang lagi sakit dad, demam anaknya panas nya juga lumayan tinggi jadi aku mau kompres, juga sekalian ngambil sarapan buat abang" jawab haru sembari mengambil baskom dan air hangat.
"ruka kamu aja yang suapin ya dad, aku mau urus abang dulu" kata haru.
"iya nanti abis sarapan aku nyusul keatas ya" haru mengangguk saja sebagai jawaban, dan langsung ke kamar shua.
"abang sarapan dulu ya nanti mommy kompres abis sarapan sama minum obat" haru membantu shua untuk bangun dan menyupi anak sulung nya.
setelah selesai sarapan dan minum obat shua pun kembali merebahkan dirinya, dan setelah di kompres shua pun tertidur lagi, mungkin efek obat pereda demam nya.
"get well soon abang" haru mengecup surai shua.
"mom kamu belum sarapan, sarapan dulu yaa, biar shua aku sama ruka yang jagain" jeongwoo datang setelah selesai sarapan begitupun ruka yang masih anteng di gendongan sang daddy.
"iya dad, kalo gitu aku sarapan dulu ya, minta tolong jagain abang nya" haru pun turun ke bawah untuk sarapan.
setelah selesai sarapan haru kembali lagi ke kamar shua untuk mengecek suhu tubuh si sulung nya.
"gimana dad, abang ada bangun gak?" tanya haru.
"nggak mom abang lelap banget tidurnya" jawab jeongwoo.
"aku mau nge cek suhu nya dulu, dad pinggiran dikit coba" jeongwoo menggeser tubuhnya ke samping dan memberikan ruang untuk haru memeriksa shua.
"huhh, syukur nya udah turun, suhu nya udah gak sepanas tadi juga" kata haru setelah memeriksa shua.
jeongwoo pun sama lega nya dengan haru.
"semoga lekas sembuh ya anak nya daddy" jeongwoo mengelus tangan anak sulung nya.
"mmy, ddy, babang" oceh ruka, haru dan jeongwoo pun memusatkan perhatiannya kepada anak bungsu nya dan tersenyum.
"abang nya ruka lagi sakit, jadi ruka belum bisa main sama abang, semoga abang cepat sembuh ya, supaya ruka bisa main lagi sama abang" ucap haru kepada si bungsu.
"anak bungsu nya daddy sehat terus yaa" jeongwoo memeluk gemas anak bungsu nya yang sangat mirip dengan sang istri.
"xixi, ddy, mmy" ruka seolah mengerti dengan ucapan mommy dan daddy nya.
"mom, dad?" shua terbangun, mungkin karena terganggu dengan suara mommy daddy dan ruka.
"abang, masih pusing gak, atau mau ke dokter aja?" tanya haru dan duduk di sebelah shua.
"nggak mom abang gak butuh dokter, abang udah agak mendingan sekarang, makasi udah rawat abang" shua pun memeluk perut mommy nya dan menenggelamkan wajahnya di sana.
"anak mommy udah besar ya sekarang" kata haru sembari mengelus rambut shua yang lepek karena keringat nya.
"daddy sama adek gak di ajak nih pelukan?" tanya jeongwoo, dan jangan lupakan dengan nada yang sedikit julid, apapun keadaan nya yang namanya bapak jeongwoo ini sangat cemburuan sekali.
"sini-sini kita pelukan bareng" jeongwoo mendekat dengan ruka yang masih di pangkuan nya, setelahnya mereka pun berpelukan, biasa lah keluarga cemara, gak tau nantinya masih jadi cemara apa nggak ya...
next?
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
park family
Diversosjeongharu area. warning bxb area. homo fobia out. rate : 17+. cerita keseharian keluarga park. daddy jewu, mommy haru, kakak shua, dan adik ruka