menyesal

263 18 6
                                    

sorry for typo

happy reading















menyesal?, bukankah sudah terlambat?, yah jeongwoo akhirnya menyadari semuanya.

ia marah, kesal, dan juga merasa bodoh, bagaimana bisa ia hidup tanpa anak dan istrinya?.

bahkan jeongwoo sudah memecat sara dari kantor nya, ternyata ia hanya tergoda dengan perempuan ular itu, dan dengan bodohnya ia masuk kedalam perangkap sara, dan berhasil membuat rumah tangga nya hancur sekarang.

jeongwoo sangat menyesal, maka dari itu ia terus mengunjungi apartemen haru, tapo selalu shua yang membukakan pintu dan berujung ia yang di usir oleh anak nya.

tapi bukan jeongwoo namanya jika menyerah secepat itu, ia terus berusaha membujuk anak sulunya agar di beri izin untuk bertemu mommy nya.

yah jeongwoo mungkin lupa jika yang sekarang ia hadapi adalah copian nya, jadi sama-sama keras kepala dan tidak ada yang mau mengalah, shua sangat tegas jika sudah menyangkut sang mommy nya, shua tak ingin melihat mommy nya menangis atau sedih lagi.

ingin sekali ia mengumpati seorang yang sayangnya orang itu ayah nya sendiri.sial.

hari ini untuk kesekian kalinya jeongwoo mendatangi apartemen yang sudah ditinggali selama dua minggu lebih oleh istri dan anaknya.

ting tong

jeongwoo menekan bel apartemen itu, dan sesuai dugaan nya lagi dan lagi shua lah yang muncul di depannya.

"mau apa lagi, kan udah aku bilang jangan lagi datang ke rumah ku!" ucap shua saat sudah berhadapan dengan daddy nya.

"shua daddy mohon sekali aja, biarin daddy ketemu sama mommy kamu, daddy bakal jelasin semua nya nak, daddy gak mau pisah sama mommy kamu" untuk pertama kalinya jeongwoo memohon kepada sang anak.

"gak, mommy gak mau ketemu sama orang yang udah nyakitin mommy, mommy udah terlalu sakit jika harus bersama dengan daddy" datar shua.

"daddy janji bakal petbaiki semua kesalahan daddy, tolong beri daddy kesempatan satu kali lagi shua" jeongwoo masih kekeh disana.

"aku gak peduli mau daddy gimana pun, aku udah terlanjur kecewa sama daddy!"- shua.

"daddy tau kamu kecewa sama daddy, kamu mau pukul daddy juga gapapa shua, tapi tolong kasi kesempatan buat daddy perbaiki semua kesalahan daddy"-jeongwoo.

"daddy silahkan pulang"-shua.

"gak daddy gak akan pulang sebelum ketemu sama mommy kamu"-jeongwoo.

tanpa mengatakan apapun lagi shua langsung menutup pintu apartemen nya, dan jeongwoo tetap berada di depan apartemen istrinya, ia akan tetap menunggu disini sampai haru keluar.

sementara didalam apartemen haru tengah membujuk shua yang sangat keras kepala, oh ayolah jika ia lupa kalau sang anak sulungnya ini masih berusia 13 tahun tapi kenapa dia sangat terlihat dewasa dari anak sepantaranya?.

"abang gak boleh gitu sama daddy nya, liat daddy kamu masih berdiri di depan, kamu gak kasian sama daddy kamu?" haru masih berusaha membujuk anaknya yang sama persis keras kepalanya dengan suaminya.

shua tetap diam, fokusnya hanya kepada televisi yang menyala di depannya.

"shua semua orang pasti pernah melakukan kesalahannya, maaf in daddy kamu ya, mommy udah maaf in daddy kamu, kamu juga ya sayang" haru sebenarnya ingin sekali keluar menemui suaminya, jujur saja ia juga rindu dengan jeongwoo meskipun rasa sakit itu masih sangat membekas, tapi ia tak mungkin membiarkan keluarganya hancur begitu saja terlebih ruka masih sangat kecil untuk memahami situasi seperti ini.

haru ingin menemui jeongwoo tapi ia juga harus bisa membujuk shua dulu agar di izinkan bertemu dengan jeongwoo, tapi bagaimana caranya?, aha tiba-tiba saja muncul lampu terang di atas kepala haru.

"abang mommy mohon maaf in daddy kamu ya sayang?, abang gak kasian sama adek?, adek juga masih butuh kasih sayang seorang daddy, mommy juga gak mau keluarga kita hancur, mommy tau kesalahan yang di buat sama daddy kamu memang fatal banget dan itu bikin abang marah kan?, tapi gak ada salanya kita kasih satu kesempatan lagi buat daddy kamu" jelas haru panjang kali lebar.

shua yang memang gak bisa liat mommy nya yang sedih sambil memohon kepadanya pun akhirnya luluh juga, ia tak ingin mommy nya sedih, dan juga ia teringat jika sang adik masih membutuhkan kasih sayang dari seorang ayah.

"oke fine, aku izin in mommy buat bicara sama daddy, bukan berarti aku udah maaf in daddy, aku cuma kasian sama adik aku yang dimana dia juga masih butuh kasih sayang dari seorang ayah" final shua dan akhirnya ia membawa ruka masuk kekamar nya dan memberikan ruang untuk mommy dan daddy nya menyelesaikan masalah mereka.

.............

haru pun membuka pintu apartemen nya, dan hal yang pertama ia lihat adalah sang suami yang masih tetap berdiri disana.

jeongwoo yang mendengar suara pintu terbuka pun membalikkan badan nya, dan gotcha apakah ini hanya ilusi nya yang terlalu rindu dengan haru sampai-sampai ia membayangkan bahwa haru lah yang membukakan pintu.

"mas?" haru melambaikan tangan nya di depan wajah jeongwoo, dan itu berhasil membuat jeongwoo tersadar dari lamunan nya.

"haru, sayang, ini beneran kamu kan?" tanpa babibu jeongwoo langsung mendekap tubuh ramping sang istri.

"mas, kita masuk aja ya, bicarain semuanya di dalem aja" ucap haru dan langsung membawa jeongwoo masuk kedalam.

setelahnya mereka duduk bersebelahan, dan terjadi keheningan sebantar, sebelum suara haru yang memecahkan keheningan tersebut.

"jadi bisa kamu jelasin sekarang mas?" tuntut haru meminta penjelasan.

jeongwoo menghela nafas nya sebentar dan mulai membuka suara.

"maaf, maaf karena aku terlalu bodoh dan main belakang, aku benar-benar di kuasain nafsu akau buat selingkuh, aku bahkan gak sadar kalau sara hanya memanfaatkan itu semua buat ngehancurin keluarga kita, tapi aku berani sumpah sayang, aku gak pernah ngelakuin hal yanh berbau hs, aku benar-benar menyesal, aku takut kehilangan kamu, shua, sama ruka juga, aku beru sadar setelah semua terjadi, saat kamu pergi dan ninggalin aku sendiri dirumah aku rasa aku mulai gila, aku gak bisa hidup tanpa kalian, aku udah pecat sara dan masukin dia kepenjara, aku benar-benar menyesal dan aku minta maaf sayang, aku mohon maafin kebodohan aku, kamu boleh kok mukul aku sepuas kamu sayang" ucap jeongwoo bersungguh-sungguh, haru menatap suaminya dengan mata yang berkaca-kaca, ia tak melihat ada kebohongan didalam netra gelap itu, dan sedetik kemudian ia berhamburan kedalam pelukan suaminya.

"hiks kamu jahat mas, kamu bikin aku kecewa, kamu bodoh, aku benci sama kamu, tapi aku lebih sayang sama kamu, hiks kamu jahat banget" ucap haru menggebu-gebu, sembari tangannya memukul dada bidang jeongwoo dan jeongwoo hanya membiarkan sang istri mengeluarkan semua unek-unek nya, biarkan ia yang menjadi samsak haru karena memang ini semua salah nya, ia pantas mendapatkan nya.

"aku minta maaf sayang, maafin suami kamu yang bodoh ini ya, aku mohon kasi aku satu kesempatan lagi buat memperbaiki semuanya nya" jeongwoo mengecup pucuk kepala haru.

haru mendongak menatap balik suaminya.

"aku udah maaf in kamu mas, tapi mungkin shua masih bakal tetap diam sama kamu, kamu tau kan seberapa keras kepalanya anak sulung kamu?"-haru.

"iya aku paham, nanti aku minta maaf juga ke shua, aku memang pantas buat dapet ini semua"-jeongwoo.

"pelan-pelan aja ya mas minta maaf nya, pasti shua bakal maaf in kamu juga kok"- haru.

"iya sayang, makasi udah mau maafin suami kamu yang bodoh ini, dan maaf buat semuanya"-jeongwoo.

"iya mas, udah ya kita kekamar aja istirahat dulu disini"-haru.

jeongharu pun masuk ke kamar haru, dan mungkin ruka akan menginap dikamar abang nya dulu buat semalem aja.


gimana nih badai nya udahan aja ya, aku gak terlalu suka sama konflik tapi masih ada konflik kecil antara shua sama jeongwoo.

next?.

tbc.

park familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang