Ketidakjelasan akan menjadi sesuatu yang didamba-dambakan karena diri ini tidak tahu realita apa selanjutnya.
~Saujana
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Seminggu berlalu begitu cepat. Minggu ini adalah detik-detik menuju ulangan akhir semester anak kelas 10 dan 11. Bisa dibilang minggu ini adalah masa tenang. Tetapi, untuk sebagian orang yang menunggak tugas minggu-minggu ini adalah masa paling sibuk mereka.
“Nat, buku yang, gue, pinta dibawa?” Tanya Dani pada Nata.
“Dibawa.” Nata merogoh tasnya dan memberikan satu buku pada Dani.
“Sosiologi?”
“Tuh, dipinjem sama si Fian.” Nata menunjuk Fian yang sedang menulis di sudut kelas.
“Lo, ya! Udah gue ajak buat ngerjain bareng malah nolak, keteteran kan sekarang?” Tegur Bima.
“Lah kan minggu kemarin gue sibuk, Bim.” Dani membela diri.
“Sibuk apaan, hh? Nyari banci di parapatan?” Tukas Bima.
Dani berdecih. “Mending lo bantuin, gue.” Titahnya.
“Dengan syarat, lo, beliin gue kamera!” Bima mengulurkan tangannya. Dan Dani langsung menepis tangan itu.
“Pemerasan!” Sarkas nya.
Lalu laki-laki itu melangkah menghampiri Fian, ia duduk di kursi sebelahnya kemudian mengerjakan tugas.
Bima terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian pandangan tertuju pada Deka yang sendari tadi terus memainkan ponselnya.
“Sibuk amat.” Bima menepuk pundak laki-laki itu.“Ada bisnis.” Jawab Deka.
Bima mencebikkan bibirnya. “Iyain si paling sibuk.” Lalu Deka menyimpan ponselnya. “Btw, nanti pas libur semester mau ngadain acara, gak?” Tanyanya.
“Gue sih udah ada rencana, tapi belum dapet ide mau kemana.” Jawab Bima.
Deka ber-oh ria. “Sekarang fokus aja dulu buat UAS, Ka,” Ujar Nata.
Ia pun mengangguk dan memainkan ponselnya lagi. Lantas Bima menoleh pada seseorang yang baru saja memasuki kelas, ia membawa setumpuk buku bersama satu teman di sampingnya.
“Guys! Ini buku Geografi yang minggu kemarin dikumpulin, ambil masing-masing, ya!” Ia menyimpan buku itu di atas meja guru.
“Kalau info buat tugas kelompok yang belum gimana, La?” Tanya Bima.
“Tadi teh gimana, Kir?” Lola menoleh pada Kirana.
“Kata ibunya kalian bikin jadi video presentasi aja terus upload di Youtube, linknya kasih ke ibu.” Jelas gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUJANA
Novela JuvenilMari kita bersama selamanya. Tanpa memperhatikan dari jauh, dan tanpa rasa sakit. "Kesempatan hidup di bumi yang fana ini hanya satu kali, Rin, dan aku dedikasikan buat kamu." -Nata Alamsyah Dalam risalah, kita hanyalah dua atma yang tergugu oleh l...