1

362 27 0
                                    

25 Juni 1995.

Kisah ini bermula tentang cinta terlarang antara seorang ajudan jendral tentara Korea Selatan dengan seorang dokter muda cantik yang tak lain adalah putri semata wayang sang jendral tersebut.
Ialah Park Chaeyoung, yang harus membawa cintanya mati bersama sang kekasih hati, Jeon Seagul.

Walaupun kenyataannya ia telah dijodohkan dengan seorang letnan kolonel yang tak lain seorang putra dari mentri pertahanan Korea Selatan, dan pria itu bernama Song Joong Ki.
Usia Chaeyoung dan Joong Ki terpaut cukup jauh, sekitar 10 tahun.
Namun perjodohan ini dilakukan bukan semata karena cinta keduanya, namun semua demi keamanan menyangkut negara mereka.

Hari itu Jendral Park melakukan kegiatan rutin bersama para prajurit pleton 1 dan 2 dilapangan, yakni latihan rutin.
Karena tak ada jadwal yang harus di isi sang Jendral diluar kantor.

"Jeon.. Karena hari ini kegiatan sedikit luang, aku ingin meminta tolong padamu untuk mejemput putriku dibandara siang ini. " ujar Jendral Park.

"Siap Jendral..!!
Apa nona Park Chaeyoung sudah tau bahwa saya yang akan menjemputnya?! " tanya Seagul.

"Tentu, hanya saja mungkin dia belum mengenalmu. " jawab Jendral Park.

Seagul baru berstatus menjadi seorang ajudan selama 3 tahun.
Sedangkan putri Jendral Park sudah menetap di Amerika sejak ia bsrstatus mahasiswi di Harvard Medical School.

Pesawat yang ditumpangi Chaeyoung sudah mendarat pukul 12.00 pm KST.
Jeon Seagul pun sudah berdiri tegap di Hall Kedatangan dibandara dengan membawa papan nama yang bertiskan "Nona Park Chaeyoung, putri Jendral Park Hyun Bin. "
Bukan tanpa alasan, tahun itu tentu ponsel masih belum ada, dan itu pun pertemuan awal keduanya.
Jadi media penjemputan seperti yang Seagul lakukan adalah wajar terjadi.

Tak lama seorang gadis cantik dengan tinggi semampai serta rambut hitam panjangnya yang terurai, serasi dengan warna sweaternya itu pun berjalan mendekat.
Seagul yang awalnya fokus pada para penumpang yang berlalu lalang, kini netranya tak bisa lepas dari sosok indah yang ada didepannya.

"Selamat siang, apa kau suruhan ayahku untuk menjemputku?" suara gadis itu sangat lembut terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat siang, apa kau suruhan ayahku untuk menjemputku?" suara gadis itu sangat lembut terdengar.

"A.. Selamat siang nona..
Iya, Jendral Park memerintahkan saya untuk menjemput anda
Mari, saya bawakan barang-barang anda, nona.. " jawab Seagul.

"Iya, terimakasih. " jawab gadis itu lalu berjalan mendahului Seagul dibelakangnya.

Sementara Seagul diam-diam tersipu dengan putri dari atasannya tersebut.
Perlahan ia dorong koper-koper besar itu menuju mobil yang terparkir didepan bandara.
Setelah mereka masuk kedalam mobil, kini saatnya mereka meluncur menuju rumah dinas sang Jendral.

Selama perjalanan tak ada yang berbicara didalam mobil, canggung itulah yang mereka rasakan.
Terlebih Seagul yang jantungnya merasa berdebar tak karuan saat berdekatan dengan gadis yang berhasil meruntuhkan pertahanannya.
Namun Seagul cukup tau diri jika ingin menyukai putri dari sang Jendral tersebut.
Karena nyatanya ia hanya bawahan dan tak sebanding dengan pangkat dan kekuatan Letnan Song Joong Ki.

The Legend Of BakenekoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang