8

130 16 0
                                    

Musim dingin yang telah berakhir membuat para masyarakat Jepang bersiap mengadakan berbagai macam acara guna menyambut musim semi yang kini mulai tiba.
Karena musim semi termasuk musim yang sangat dihormati di Jepang, maka suatu keberuntungan saat ini bagi Seagul yang sedang mendapat cuti selama 3 hari dari tempatnya bekerja.
Tentu karena semua orang akan menikmati setiap kegiatan musim semi dengan keluarga masing-masing.
Sudah seperti hari libur nasional bagi mereka.

Dengan langkah riang gembira Seagul yang kini sudah sampai didepan rumah sederhananya.
Segera ia ketuk pintu dengan tak sabar bertemu dengan istri tercinta.

Tok.. Tok.. Tok..

Pintu terbuka perlahan, terlihat wanita cantik yang kini sudah mulai sedikit membuncit diperutnya.
Ia terlihat baru selesai mandi, mengenakan kaos putih longgarnya serta celana tidur berwarna merah jambu.
Tak lupa handuk yang masih membelit kepala dan rambutnya.
Pemandangan yang sudah lama Seagul rindukan pada istrinya.
Bahkan entah kenapa meski dalam kondisi hamil seperti ini, Chaeyoung makin terlihat cantik dan sexy dimata Seagul.

"Chagiya, kenapa kau melamun?!
Masuklah.. Diluar anginnya kencang.. " titah Chaeyoung melambai-lambaikan tangannya didepan wajah sang suami yang masih mematung.

"Ah.. Mianhae.." pekik Seagul setelah tersadar dari lamunannya dan beranjak masuk kedalam rumah.

Kali ini barang bawaan Seagul terlihat lebih banyak.
Sebenarnya yang ia bawa jauh-jauh dari Hokaido hanya makanan untuk Chaeyoung dan juga untuknya.
Bahkan ia tak membawa baju apapun, karena beberapa bajunya masih ia tinggalkan dirumah itu.
Tak lama atensi Chaeyoung teralihkan pada sebuah kandang besi berukuran 1 x 1/2 m, berisikan seekor kucing berbulu putih nan lucu.

"Apa yang kau bawa disana?! " tanya Chaeyoung melirik benda itu sejenak.

"Oh, ini?!
Ini teman untukmu, aku bertemu dengannya secara tak sengaja saat pulang bekerja beberapa hari lalu. " jawab Seagul tersenyum ceria.

"Teman?!
Maksudmu kau ingin dia tinggal bersamaku disini?! " tanya Chaeyoung.

"Nde.. Emm.. Sebenarnya aku kasihan padanya jika setiap hari harus berada di Mes sampai aku pulang.
Dan juga, ada peraturan dilarang memelihara hewan disana.
Jadi biarakan saja dia disini, Eoh..??!! " ujar Seagul seraya memohon.

"Baiklah, sebenarnya aku juga punya teman baru yang setiap hari menemaniku dirumah ini. " ujar Chaeyoung coba menggoda suaminya.

"Mwo..?! Apa maksudmu?!
Kau.. S.. -"

"Sstt.. Dengarkan aku dulu..!!" sergah Chaeyoung secepat kilat menutup mulut Seagul yang menganga.

Sebelum Chaeyoung hendak menjelaskan, ternyata Tata sudah lebih dulu muncul dari belakang.
Membuat Chaeyoung tersenyum akhirnya, namun Seagul justru terlihat mengernyit bingung.
Pasalnya sejak kapan istrinya memelihara hewan juga?!

"Dialah yang kumaksud menemaniku setiap hari.
Jangan pernah berpikir aku akan berselingkuh atau apapun itu..!! " dengus Chaeyoung.

"Kau yang bicara tak jelas, dasar wanita hamil.. " balas Seagul.

Dengan gemas Seagul mencubit hidung Chaeyoung.
Dan tentu tindakannnya membuat si korban terlihat makin kesal.
Lalu pasutri tersebut melanjutkan kegiatan mereka.
Setelah membersihkan diri, kini mereka makan malam bersama dengan hangat.
Karena Seagul memang sampai dirumahnya tadi cukup sore, dikarenakan sulitnya mendapat kendaraan untuk pulang dimusim liburan seperti ini.

"Kau memberinya nama Kookie?!
Terdengar seperti biskuit " cibir Chaeyoung.

"Itulah alasannya, sangat suka cookies.
Dia biasa menghabiskan satu bungkus cookies yang tak sengaja kutinggalkan dimeja sebelum aku berangkat kerja. "

The Legend Of BakenekoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang