6

142 18 0
                                    

Kegiatan sehari-hari Chaeyoung hanya diisi dengan hal-hal yang sederhana, seperti mengurus rumah lalu berjalan-jalan disekitar desa saat pekerjaannya telah selesai.
Sebisa mungkin ia menghibur diri sendiri agar rasa kesepiannya sedikit teralihkan.
Tak jarang juga ia ikut membantu Bibi Mariko bekerja dikebun sayurannya.
Namun ia tak di ijinkan melakukan pekerjaan berat karena kehamilannya.
Dan jika ia bosan dengan semua itu, dia juga bisa bermain bersama anak-anak kecil dipondok kayu yang digunakan sebagai Sekolah Rakyat para anak-anak Desa Iyashi No Sato.
Sebenarnya bukan sekolah formal, hanya kegiatan belajar membaca dan menulis untuk anak-anak kurang mampu yang tidak bisa bersekolah.
Mina Myoi adalah guru yang mengajar disana, dia adalah kekasih Yuto Adachi.

Mina adalah remaja putus sekolah yang setiap harinya membantu orangtuanya sebagai buruh diladang.
Padahal ia termasuk gadis cerdas, namun ekonomi mengharuskan mengubur cita-citanya untuk melanjutkan sekolah.
Chaeyoung pun merasa terenyuh, begitu banyak orang-orang yang kurang beruntung disekitarnya.
Namun saat ini dirinya pun tak bisa membantu apapun.

"Kau suka bunga Chae-chan.??" tanya Mina saat melihat Chaeyoung yang tengah fokus membaca sebuah majalah flora diperpustakaan miliknya.

"Iya Mina-chan.. Dan bunga ini sungguh mempesona.. " jawab Chaeyoung menunjuk sebuah gambar bunga mawar berwarna biru.

"Wah.. Seleramu unik juga ya..
Kau tau tentang mawar biru?? " tanya Mina seraya duduk disamping Chaeyoung.

Dan dengan pasti Chaeyoung menggeleng, karena memang ia tak tau semua itu.

"Dalam sejarah, mawar biru merupakan lambang sebuah misteri dan sesuatu yang hampir tidak mungkin dapat dicapai.
Ya.. Karena didunia ini, mawar biru sangat jarang, bahkan hampir tidak mungkin ditemui. "

"Lalu bagaimana bisa orang lain mengambil foto dimajalah ini? " tanya Chaeyoung.

"Entahlah.. Mungkin dia termasuk orang yang beruntung." jawab Mina dengan cengirannya.

Mawar biru juga sering dikaitkan dengan misteri dan keunikan.
Warna biru yang jarang ditemukan pada bunga mawar menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menyampaikan pesan yang tidak biasa atau rahasia. Mawar biru bisa menjadi cara untuk menyampaikan perasaan atau pesan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Mawar biru sering dianggap sebagai simbol cinta yang tak terjangkau atau mustahil.
Warna birunya yang tidak biasa melambangkan sesuatu yang sangat spesial dan unik, serupa dengan cinta yang langka dan sulit ditemukan.
Dalam hal ini, bunga mawar biru ini seperti cinta yang hanya ada dalam dongeng, sebuah perasaan yang begitu istimewa dan sulit untuk diwujudkan dalam kenyataan. 

"Aku sangat ingin memiliki mawar ini.. " ujar Chaeyoung dengan bibir cemberut.

"Kemana kau akan mencarinya?
Mawar langka seperti ini mungkin hanya tumbuh didalam hutan-hutan yang tak terjangkau. " pekik Mina.

"Didalam hutan ya...?! " monolong Chaeyoung dengan mata menerawang.

"Hei..!! Apa yang kau pikirkan Chae-chan..?!
Jangan macam-macam dan jangan kemana-mana..!!
Ingat..!! Kau sedang hamil.. " sergah Mina seolah tau apa yang Chaeyoung pikirkan.

"Memangnya kau bisa membaca pikiranku Mina-chan?? " tanya Chaeyoung polos.

"Kau ingin mencari mawar itu bukan??
Dengarkan..!! Mawar itu mungkin hanya ada satu didunia dan tak mungkin ada disini.
Jadi lupakan semua itu, mengerti..??!! " ujar Mina menatap lekat mata Chaeyoung.

Chaeyoung yang ketakutan dengan ekspresi Mina, hanya bisa mengangguk-angguk paham.
Meski dalam hatinya masih penasaran.

Siangnya waktu lewat tengah hari, Chaeyoung dengan iseng berjalan mengendap melewati belakang rumahnya.
Ia hendak pergi ke sebuah hutan demi memuaskan rasa penasarannya tentang bunga mawar biru tersebut.
Sebenarnya tiada yang salah dengan tindakannya, namun yang salah adalah status hutan tersebut.

The Legend Of BakenekoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang