“Dengan percaya diri nya aku mengatakan diriku tampan di depan perempuan yang jelas jelas bukan mahram ku,dan itulah yang di namakan lelaki ajnabi,yang datang dengan percaya diri nya mengakui kelebihan nya sendiri”—Ghazi Elzio
•
•
•~Allahumma sholli ala'sayyidina muhammada wa ala'ali sayyidina Muhammad~
***Di negara lain dua orang paruh baya saling menatap dengan tatapan cemas nya
"Bagaimana ini abi, perusahaan kita di ambang kebangkrutan, kalau kita sampai bangkrut kita mau menafkahi kedua anak kita dengan apa?" tanya wanita paruh baya cemas,menatap suami nya
"Kau tenang saja dulu zayba,abi bakal mengatasi masalah ini, tolong bersabar ya," sahut nya sembari mengelus kepala istrinya-zayba
Zayba Asyifa orang tua dari Nazhira dan juga gala.umurnya sudah menginjak empat puluhan,dan di umur yang ini zayba masih terlihat wanita berumur kepala dua
"Come on Gaffar,jangan selalu sepelekan masalah sebesar ini,kalau kau bangkrut,anak kita pasti hidup gelandangan, memangnya kamu mau anak kamu hidup di jalanan hah?!!" sentak zayba memukul dada Gaffar
Gaffar menggeleng"ya gak mau lah mi,hati abi pasti sakit melihat anak kita hidup serba kekurangan apalagi kalau tinggal di jalanan," sahut nya pelan.
"Ya makanya gak usah sok jago kamu,dengan kamu selalu bersikap santai begini bakal nyelesain masalah?enggak ya!, memang kamu seperti papi kamu itu,sama sama keras kepala!huh," zayba menghempaskan badannya di sofa di ruangan suami nya
Gaffar diam,benar apa kata istrinya itu,ia pun memijit pelipisnya entah bagaimana menghadapi masalah perusahaan nya yang sudah di ambang kebangkrutan.
***
Gala mengayuh sepeda nya dengan cepat,Karena apa?ya karena ia suka yang ekstrim
Tak tau saja gala bahwa ada truk besar yang mengendarai mobilnya dengan arah berlawanan
Gala menoleh,mata nya membola nyaris keluar dari tempat nya, apalagi di saat ia melihat mobil truk itu yang mengendarai di atas rata rata.
"ARGHH!!"
Gala sudah menutup kedua mata nya bersiap menerima takdir nya jika tertabrak truk itu
'Brakh!
Gala membuka kedua mata nya."ini gak mati kan?" gumam nya
Gala melihat kondisi nya.tidak terjadi apa apa,ia menoleh,netra nya menangkap sosok lelaki berjaket hitam yang tengkurap
Gala bangun dari tidurnya lalu menghampiri lelaki itu,tangan gala terulur menepuk pelan punggung lelaki itu
"Bang!" panggil gala
Sontak, Lelaki itu menatap gala dari samping,dengan tatapan datar nya ia mencoba bangkit dari tengkurap nya
"Shh..."
Ia meringis pelan tak kala lengannya yang tergores dengan aspal,yang dia pakai untuk menumpu
"Biar gala bantu bang," kata gala lalu membantu lelaki itu untuk duduk
Setelah lelaki itu duduk,ia langsung mengecek kondisi gala."gak apa apa kan?" tanya nya tersirat akan ke khawatiran
KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZI ELZIO:LELAKI PILIHAN ALLAH
SpiritualSeharusnya di dalam pernikahan yang membimbing adalah suami,namun jika suami saja tak tau bagaimana membimbing istrinya bagaimana rumah tangga mereka kedepannya? Ghazi Elzio adibrata lelaki dingin nan kejam harus menuruti permintaan konyol orang tua...