*****
Dua Minggu setelah Ghazi mem-publsih hubungan nya dengan Nazhira,tak lama dari itu,Ghazi melangsungkan yang namanya resepsi,guna memberitahukan kepada seluruh orang orang,bahwa Ghazi sudah ada yang memiliki begitupun dengan Nazhira.
"Capek gak Ra?" Nazhira mengangguk, apalagi tadi keduanya tak bisa duduk,di karenakan banyak nya tamu yang ingin bersalaman.
"Mandi air hangat ya.."
"Hmm," Gumam Nazhira, suaranya terendam di bantal.
"Abi siapin dulu ya,kamu ganti baju dulu," Lagi lagi Nazhira hanya mengangguk."jangan tidur dulu,belum minum susu kan? Habis minum susu baru boleh tidur."
"Sholawat nya?" Peringat Nazhira.
Ghazi terkekeh,ia mengelus kepala Nazhira dengan lembut."iya..makanya jangan tidur dulu.oke?"
"Hm.."
"Mana? Enggak kedengaran suaranya.."
"Iyaaaa."
"Apa? Coba ulang?"
"Ish,iyaaaa."
Ghazi tertawa terbahak-bahak.
"Jangan ketawa!!"
"Iyeekk sayang..."
'Muach
"Ish!!!"
Ghazi lagi lagi tertawa di saat berhasil menggoda istri nya,setiap hari nya pasti ada saja yang di lakukan Ghazi,agar Nazhira ngambek.
Mereka itu cocok jadi kakak adek,eh,tapi takdir malah menjadikan keduanya suami istri,hadeh.
******
perut Nazhira yang dulu nya datar kini nampak membuncit seiring berjalan nya waktu,bumil itu sudah terlihat aura ke-ibu an nya di usia yang baru ingin menginjak dua puluh tahun
Kandungan Nazhira sudah berumur tujuh bulan.
Hari ini hari pengecekan jenis kelamin anak Nazhira dan ghazi, tampak ghazi menarik nafasnya lalu menghembuskan nya secara perlahan,rasa gugup sudah pasti ada apalagi ini ia akan melihat jenis kelamin anak nya sendiri.
Dokter kandungan–adstrid.mengelus gel di perut buncit Nazhira lalu meletakkan alat cek genital janin di sana.
"Mau lihat jenis kelamin nya?" Ghazi dan Nazhira kompak mengangguk
Astrid segera menggeser alat itu,dan terpampang lah di layar monitor USG jenis kelamin anak Nazhira dan ghazi
"Laki laki ra," ghazi mencium kening Nazhira,apa yang ia inginkan ternyata di jabah oleh Allah.
"Alhamdulillah bi," Nazhira mengulas senyum tipis nya.
"Wah!! Jagoan ternyata," kekeh astrid."mau denger detak jantung nya?" Ghazi dengan semangat mengangguk, lelaki yang sebentar lagi akan menjadi Abi itu nampak bersemangat untuk mendengar pertama kali detak jantung anaknya.
'Deg..deg...deg...
Air mata Ghazi tak bisa ia bendung lagi saat mendengar suara detak jantung dari putra yang masih dalam kandungan Nazhira.
"Bayi nya sehat..berat badan dan tinggi badan juga sudah pas,bayi nya aktif sekali," Nazhira mengangguk,ia akui kadang ada tendangan samar dari Perut nya jika malam tiba.
"Saya sarankan untuk mbak Nazhira agar gak terlalu kecapean karena bisa mengaruh pada janin,dan untuk suami nya tolong jaga selalu mood ibu hamil ya," ghazi mengangguk."oh ya,vitamin yang saya berikan bulan lalu sudah habis?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZI ELZIO:LELAKI PILIHAN ALLAH
EspiritualSeharusnya di dalam pernikahan yang membimbing adalah suami,namun jika suami saja tak tau bagaimana membimbing istrinya bagaimana rumah tangga mereka kedepannya? Ghazi Elzio adibrata lelaki dingin nan kejam harus menuruti permintaan konyol orang tua...