“kejar dia sebelum terlambat,beri dia kembali kesempatan untuk memulai nya dari awal”—Ghazi Elzio
•
•
•
•
•
*****Aldrich kembali mendatangi mansion Adibrata di sore itu, tampak lelaki itu terus menggedor gerbang yang menjulang tinggi di depan nya
"WOII GHAZI BUKA!!" teriak nya
'Brum..brum
Suara deruman motor di belakang aldrich membuat aldrich sontak berbalik badan
Keduanya saling tersentak satu sama lain, namun ghazi hanya cuek lalu memasukkan motor nya saat gerbang sudah di buka oleh bodyguard nya
Aldrich mengikuti ghazi dari belakang
"Woi ghaz..!" panggil aldrich
Ghazi seolah tak perduli atas keberadaan aldrich di sana, di benak nya ghazi bertanya tanya kenapa aldrich bisa tau keberadaan mansion nya?
Ghazi membuka helm full face nya. tak lupa ia mengambil kunci motor nya
Dengan kedua tangan yang tenggelam di saku celana nya ghazi berdiri di hadapan aldrich."mau apa lo ke sini?"
Aldrich berdecih sinis."kalau gak ada kepentingan yang mendesak gue jijik ngunjungin mansion lo," ghazi menaikkan satu alisnya."sekarang gue tanya mana lo sembunyiin Queen pribaswara?" aldrich menatap tajam ghazi
Ghazi tersentak. namun cepat cepat ia mengubah mimik wajah nya, jadi kedatangan aldrich ke sini hanya untuk bertanya kepada ghazi mana Queen pribaswara?
"Atas dasar apa gue sembunyiin Queen lo itu?"
Aldrich tersenyum miring."lo pikir gue gampang di tipu dengan pertanyaan lo itu? Gue tau lo pasti ada di sisi Queen pribaswara sekarang kan?" aldrich tersenyum remeh pada ghazi
"Kalau memang iya kenapa?" ghazi sengaja memanas manasi aldrich."kalau gue ada di deket nya sekarang lo mau apa? Mau marah? Ya kalau mau marah silahkan."
Aldrich mengepalkan tangan nya, ingin rasa nya ia menonjok wajah Ghazi
Tapi sebelum aldrich berhasil menonjok ghazi, suara teriakan dari seorang perempuan yang berlari menghampiri mereka berdua menghentikan aksi aldrich.
"STOP! ALDRICH!! "teriak Nazhira
'Deg!
Aldrich tersentak kaget melihat sosok di rumah sakit waktu itu kini keluar dari mansion ghazi
"Queen," Aldrich menggigit bibir bawahnya
Nazhira berdiri di hadapan ghazi."gue bukan Queen lo!"
Aldrich menggeleng."gak! Lo itu Queen pribaswara kan?" aldrich terkekeh kecil
Nazhira menghela nafasnya, tangan nya menggenggam jemari ghazi dengan erat."gua sama sekali gak kenal siapa itu Queen pribaswara."
"BOHONG!" sentak aldrich. tangan nya menarik tangan Nazhira kasar, dan nampak lah gelang silver yang bertuliskan Queen izah di sana akibat lengan gamis Nazhira tersingkap ke atas."ini apa Queen? Jangan coba bohongin gue lagi."
Ghazi menepis tangan aldrich yang memegang tangan Nazhira."JANGAN SENTUH MILIK GUE AL!!" bentak ghazi
Aldrich berdecih."maksud lo apa ghaz? Gak mungkin Queen Izah milik lo sekarang," aldrich menatap sendu Nazhira."jujur sama gue Queen? Lo bukan milik ghazi kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZI ELZIO:LELAKI PILIHAN ALLAH
EspiritualSeharusnya di dalam pernikahan yang membimbing adalah suami, namun jika suami saja tak tau bagaimana membimbing istrinya bagaimana rumah tangga mereka kedepannya? Ghazi Elzio adibrata. lelaki dingin nan kejam harus menuruti permintaan konyol orang t...