10.|Obrolan Ghazi

624 41 14
                                    

pantaskah gue yang berandal ini bersanding dengan gadis taat seperti mu?”—Ghazi Elzio







****

Makan siang telah selesai beberapa menit yang lalu,saat ini Nazhira sedang membantu bude Sisil untuk mencuci piring

Tapi,baru saja Nazhira ingin memulai menyabuni piring bekas makanan mereka, terdengar suara umi nya dari belakang

"Waduh,nak,gak usah, mending kamu ke depan gih,Ghazi udah nungguin,kata nya ada yang ingin di bicarakan," kata umi nya lembut

Nazhira berbalik badan."gak pa-pa umi?,biar Nazhira aja yang cuci piring," tolak Nazhira

Umi zayba menggeleng."no! Biar umi saja,sana gih temuin calon suami mu," ucap nya lalu terkikik geli

Nazhira tersenyum lalu membasuh tangan nya yang penuh dengan sabun

"Maaf ya umi,kalau Nazhira gak bantu cuci piring," maaf nya

Umi zayba mengelus kepala sang anak seraya tersenyum."gak apa apa nak,dari pada calon suami mu di luar sendirian," umi zayba melirik ke depan

Nazhira membalas senyuman umi nya lalu mengecup pipi wanita tersayang nya,lalu pergi menghampiri Ghazi yang berada di teras rumah nya

Umi zayba terkekeh kecil lalu membantu bude Sisil

"Kayaknya,den Ghazi suka sama Nazhira ya mi," celetuk bude Sisil lalu terkekeh kecil

Umi zayba tersenyum."ya kayaknya memang sil."

***

"Kak,Ghazi maaf ya udah nunggu lama," kata Nazhira lalu mengambil duduk di samping Ghazi.hanya ada meja kecil sebagai penghalang mereka berdua

Ghazi tersenyum samar."santai aja,gue lagi juga nyari angin," Ghazi memerhatikan halaman rumah Nazhira yang tampak asri."btw,rumah Lo sejuk banget,bikin gue betah," kekeh nya

Nazhira terkekeh kecil."ah,iya kak."

Ghazi memejamkan mata nya menikmati semilir angin yang berhembus kencang

Nazhira menoleh ke arah Ghazi."btw,kak Ghazi ingin bicarakan tentang apa sama aku?"

Ghazi membuka kedua mata nya,lalu menatap lekat manik mata Nazhira yang tampak indah

"Sebenarnya ini lebih ke pribadi sih,gue hanya ingin terbuka sama Lo, tentang kehidupan gue sebelum kita nikah, takutnya kalau kita nikah terus Lo tau tentang kehidupan gue Lo langsung ninggalin gue gitu aja."

Nazhira terkekeh kecil seraya geleng geleng kepala."ucapan kak Ghazi ngelantur banget sih...,mana ada aku bakal ninggalin kak Ghazi kalau udah nikah," Nazhira pun memperbaiki duduk nya."Jadi gini kak..pernikahan itu ada untuk saling melengkapi satu sama lain,yang nama nya masa lalu itu pasti ada di setiap pasangan kita masing-masing, walaupun terkadang ada masa lalu yang kelam,tapi itukan masa lalu bukan masa sekarang atau masa depan.jadi buat apa di ungkit ungkit kembali kan?"

Ghazi mengangguk angguk, ternyata Nazhira bijak juga, pemikiran nya sangat matang dan terlihat dewasa sekali di banding diri nya

Nazhira menatap Ghazi,ah.bukan Ghazi, lebih tepatnya seragam yang membalut badan kekar Ghazi Elzio.

"Kak Ghazi masih sekolah?" tanya Nazhira tak percaya

Ghazi mengangguk."iya,gue masih kelas dua belas,bentar lagi ujian,terus langsung kerja."

GHAZI ELZIO:LELAKI PILIHAN ALLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang