“bini gue sebenernya siapa sih?”—Ghazi Elzio
•
•
•
•
•*****
"ugh,jangan di teken bi," lirih Nazhira saat ghazi menekan luka di kaki nya
Ghazi menjitak pelan dahi Nazhira."bandel sih!" cibir nya.
Nazhira menghela nafasnya."iya deh maaf, abisnya sih kamu tadi keasikan ngobrol nya jadi gak tau kalau istri jatuh kan?"
Ghazi berdecak, lagi lagi ghazi perlu mengalah, memang ya kalau makhluk yang bernama perempuan itu selalu benar!
Diam diam daddy bagas tertawa kecil di sofa single."baru kali ini ku liat kau ghazi mengalah, haha!!" tawa nya
Ghazi menatap tajam daddy nya, jika tak ada Nazhira di sini mungkin sekarang ghazi langsung melayangkan pukulan di wajah bagas
"BACOT!! Mending lo cari solusi deh biar cepet rujuk bareng mommy." ghazi dengan santai nya mengatakan itu, seolah olah bagas adalah teman nya
Nazhira memukul bahu ghazi."hust! Yang sopan," tegur nya lembut. nazhira menatap daddy mertua nya, tampak Nazhira meringis kecil."maaf ya dad, atas ucapan kak ghazi tadi."
Bagas mengangguk, memaklumi nya, karena sudah dari dulu ghazi selalu meng-ulti nya dengan kata kata pedas
Ghazi tersenyum polos menatap Nazhira."baik! Queen," riang nya
"Queen?" batin Nazhira miris.
*****"Pokoknya kamu gak boleh gerak sedikit pun, kalau perlu tinggal panggil abi aja ya," ghazi mengelus kepala Nazhira yang dilapisi dengan hijab
Nazhira mendongak, menatap ghazi yang berada di depannya, keduanya ada di kamar dengan Nazhira yang duduk di pinggir ranjang, dan ghazi berdiri di depan Nazhira
"Abi gak ke sekolah?"
"Gak, soalnya kamu lagi sakit."
Nazhira meringis, jika saja ia tak ceroboh tadi untuk tak menabrak ujung meja kayu di ruang tamu mungkin sekarang ghazi sudah belajar dengan tenang di sekolah
Tak tau saja Nazhira, jika ghazi kalau ke sekolah tak belajar melainkan bolos ke kantin belakang sekolah, atau main game sampai pulang, hadeh, titisan dajjal memang
"Kalau gitu..udah izin belum?" Ghazi menggeleng lalu mengambil duduk di samping Nazhira."loh? berarti bolos dong nama nya," kagetnya
Ghazi mengangguk mantap, seolah tak ada beban sama sekali."ya gitu deh," jawab nya acuh
Kepala Nazhira menggeleng kecil, tak percaya dengan jawaban singkat padat dan jujur dari ghazi
"Bi.. jangan biasakan bolos lagi ya, kan udah mau lulus," tutur Nazhira
"Siap kapten," ghazi memberikan hormat kepada Nazhira diiringi dengan senyuman di bibir nya. yang di sambut dengan gelak tawa oleh Nazhira.
*****"Eh, si bos kemana ya?" celetuk ghavin mengambil duduk di samping kembaran nya, gentala. ghavin menyenggol lengan kembaran nya."woy, diem banget," kekeh nya
Gentala melirik sinis ghavin."woh, santai brother," ghavin memukul bahu gentala."sekali kali lo jangan serius banget deh natap orang di sekitar lo," ghavin bergidik ngeri melihat tatapan intens dari gentala
"Y!"
"Cuek bener!" Ghavin berpindah duduk di samping dihyan yang sibuk menyesap zat nikotin nya."lo tau di mana ghazi?" tanya nya

KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZI ELZIO:LELAKI PILIHAN ALLAH
EspiritualSeharusnya di dalam pernikahan yang membimbing adalah suami, namun jika suami saja tak tau bagaimana membimbing istrinya bagaimana rumah tangga mereka kedepannya? Ghazi Elzio adibrata. lelaki dingin nan kejam harus menuruti permintaan konyol orang t...