35.|Tidurmu Terlalu Nyenyak

477 34 5
                                    



*****

Anton yang berada di dalam jeruji besi kini tertawa terbahak-bahak, rasanya benar benar bahagia di saat melihat keterpurukan ghazi saat melihat aldrich di pukuli oleh Jefri.

Anton di tahan dalam sel itu selama seumur hidup, karena atas kasus korupsi, pengguna narkoba, fitnah dan penculikan aset keluarga mahadri

Jefran mahadiri–papa dari Jefri dan juga jena. kini bebas dari penjara, dengan ghavin dan juga dihyan yang datang ke kantor polisi memberikan bukti bukti terkait papa jefri yang tak bersalah sama sekali, dan juga keduanya mencobloskan anton ke dalam penjara

Anton menggeleng kecil dengan sisa tawa nya, dia di nyatakan mengalami gangguan jiwa akibat di combloskan ke dalam penjara, ah, bukan itu sih, lebih tepatnya anton sudah lama mengalami gangguan jiwa sebelum di penjara.

"WOII BISA DIEM GAK!" sentak pria berambut gondrong di belakang Anton

Anton tertawa terbahak-bahak sembari menunjuk pria itu

"Gila lo!!" maki nya, namun bukan nya anton marah tetapi anton semakin tertawa

Benar benar gila!


****

"Papa!!" Jena berteriak sembari berlari masuk ke dalam dekapan papa nya

Kurang lebih empat tahun jena bisa lagi merasakan yang nama nya pelukan papa nya, nyaman batin nya.

Papa jefran mengelus rambut putri nya, lalu ia memberikan kecupan di puncak kepala jena

Mata jena berkaca kaca memandang papa Jefran."papa.. jena rindu," lirih nya

"Hust! Papa udah di sini nak, dan kamu tau? Papa sudah bebas dari penjara karena papa tak bersalah" jena tersenyum lebar lalu kembali memeluk papa nya

'Brum..

'Tin..

Jefry mengklakson kakak nya yang tengah memeluk seorang pria baya, namun bukan nya kakak nya pergi dari sana, ia dengan santai nya merangkul papa jefran lalu ia membalikkan nya menghadap ke jefry

Jefry membuka helm full face nya secara tergesa-gesa, lalu ia turun dari motor nya

'hap

Jefri memeluk leher jefran dengan erat "PAPA!!" tangis nya di dalam dekapan papa jefran.

Papa jefran terkekeh lalu menepuk pundak putra nya yang sudah beranjak dewasa, bahkan tinggi putra nya melebihi tinggi nya sendiri

"Anak anak papa udah pada gede' ya sekarang," papa jefran merangkul kedua putri maupun putra nya masuk ke dalam rumah yang terlihat sederhana itu

Ketiganya larut dalam kebahagiaan yang sudah mereka rindukan satu sama lain, melupakan seseorang yang berada di dalam ruangan operasi yang sedang mempertaruhkan nyawa nya


****

'Ceklek!

"Bagaimana keadaan temen saya dok?" desak ghazi berdiri di hadapan dokter frans.

"Operasi aldrich berjalan dengan lancar tapi," dokter frans menghela nafasnya

"Tapi apa dok?" mata ghazi memerah menahan tangis nya, takut dengan pikiran buruk nya yang sudah berkelana kemana mana.

"Tapi..maaf sekali lagi kami nyatakan aldrich koma.."

'Deg!

Ghazi agak linglung ke belakang, dengan cepat gentala menahan tubuh ghazi yang akan tumbang.

GHAZI ELZIO:LELAKI PILIHAN ALLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang