18Aku akan melamarmu

1K 63 8
                                    

Dalam satu mobil yang di tumpangi empat orang, Rayan yang menyetir Kaisar duduk di sampingnya. Clara dan Rere duduk di kursi penumpang.

Mereka akan memulai penyelidikan dengan berlogo detektif Konoha ada-ada saja memang, tujuan utamanya sekarang adalah kontrakan yang dulu Naura tempati.

Kaisar melirik Clara yang sama sekali tak mengoceh di bangku belakang, berbeda dengan Rere yang diam memang menikmati perjalanan dengan melihat ke arah luar. Tapi Clara hanya menunduk dan diam.

"Cla kenapa?,"Kaisar bertanya saat melihat adiknya tak bergerak sama sekali.

Rere yang mendengar ucapan Kaisar melihat ke arah sampingnya, gadis itu memiringkan kepalanya. Matanya berkedip-kedip tak mengerti.

Kaisar jadi berpikir apa Clara kesurupan lagi, tapi dia tak melihat setan yang menggangu adiknya. Para makhluk tak kasat mata itu sibuk dengan sendirinya, bahkan kalau boleh di katakan Kaisar melihat begitu banyak makhluk tak kasat mata yang singgah di mobil Rayan.

"Cla!,"Panggil Kaisar sekali lagi.

Dengan wajah lemasnya Clara menatap Kaisar yang menatapnya di kursi depan,"Apasih,"

"Kamu kenapa sakit?,"Tanya Kaisar khawatir.

"Gue mabuk perjalanan kayaknya,"Clara membekap mulutnya yang terasa mual.

Sungguh martabatnya sebagai Queen yang di takuti, dengan tatapan dingin. Hancur seketika hanya karna mabuk perjalanan, apa yang akan di katakan orang-orang untung saja teman-temannya tak ada di sini.

"Apa perlu kita berhenti dulu,"Tawar Rayan yang di balas tolakan dari Clara.

***

Setelah cukup lama berkendara di dalam mobil akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, Kos-kosan tempat Naura tinggal. Setelah mobil terparkir Clara langsung turun dari mobil, lari untuk memuntahkan isi perutnya.

Benar-benar menjengkelkan sekali, sungguh tidak etis mabuk perjalanan mana di mobil orang lagi. Untung saja dia masih bisa menahannya kalau muntah di mobil Rayan, bisa malu!.

Mereka mengintip dari jendela, seorang ibu-ibu datang dengan membawa kipas di tangannya. Ibu itu melihat ke arah mereka.

"Silahkan di pilih mau yang mana, mumpung masih banyak yang kosong,"Ibu kos itu berbicara dengan nada lembut.

"Tidak Bu, begini apa benar dulu Naura sempat ngekos di sini,"Rayan memperlihatkan poto adiknya.

Ibu kos itu mengangguk,"itu beberapa bulan yang lalu, sekarang sudah tidak ada Naura pergi dan tak kembali lagi,"

"Kami boleh minta ijin untuk masuk sebentar saja,"Rayan meminta ijin.

Menelisik cukup lama ibu kos itu melihat ke dua pria jangkung di depannya, matanya melirik ke sebuah mobil yang terparkir. Otaknya memikirkan keuntungan.

"Ekhemm...begini rumah kos nya, tak bisa di masuki jika tidak mau di sewa,"Elaknya padahal kenyataannya tidak seperti itu.

"Kami hanya sebentar Bu, kami berjanji tidak akan lama,"Rayan melirik ke arah rumah kosnya.

"Tetap tid-

"Awhhh... Kalo begini sangat bisa, bentar saya ambil dulu kuncinya,"Ibu Kos itu mengibaskan beberapa lembar uang merah yang di berikan Kaisar.

Clara differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang