Terlihat empat pasang mata menatapku penuh tanda tanya, berharap bisa menjelaskan semuanya dengan baik. Tapi, sebelum aku sempat mengeluarkan suara. Amato sudah terlebih dahulu berkata-kata.
"Sudahlah, jangan tatap dia seperti itu," ujar Amato sambil beranjak turun dari kasur rumah sakit.
"Tunggu, kau harus istirahat dulu," ucap Pian mencegah anak itu pergi dari kasurnya.
"Benar, kau baru saja sembuh," sambung anak berbaju merah muda.
"Aku sudah sehat Mara. Tidak perlu cemas."
"Ish, orang lagi khawatir tidak bisa nurut dikit apa?! Nanti kalau lukamu tambah parah gimana?"
Anak bernama Mara itu mulai emosi, sedangkan Amato sendiri hanya cengengesan tidak jelas dan masih keras kepala untuk berjalan mendekatiku.
"Jadi ... Apa benar kau dari masa depan?" tanya Amato berusaha tidak menghiraukan ucapan Mara.
"Ya, tapi aku tidak bisa memberitahu kalian lebih dari itu," ucapku tegas.
"Tidak apa, aku juga sudah menduganya sebelum kau menjelaskannya."
Ucapannya tadi sukses membuatku semakin penasaran.
"Sebenarnya beberapa hari sebelumnya alien itu sudah datang kemari, dia membuka sebuah portal aneh. Tapi ...."
"Sayangnya portal itu tidak mengeluarkan apapun dan langsung menutup. Katanya sih dia ingin menghancurkan bumi dengan informasi masa depan," lanjut Pian menjelaskan.
Aku terdiam sejenak, mencoba memproses apa yang terjadi. Ternyata memang semua ini sudah direncanakan, kedatangan alien sebelumnya di duniaku juga seperti sudah direncanakan dengan rapih.
Tapi ... Kenapa mereka baru muncul sekarang?
"Hei, menurutmu ... Apakah portal itulah yang mengubah masa depan?" tanyaku memastikan.
Amato dan Pian saling menatap, melempar tatapan bingung dan tidak senang.
"Kami juga masih tidak tau, tapi sepertinya begitu," jelas Pian.
"Apa ada sesuatu yang terjadi di masa depan, bang?" tanya Amato agak khawatir.
"Hmm yah ... Sebenarnya ada. Masa depan seharusnya sudah damai dan tidak ada musuh lagi. Tapi belum lama ini ... Alien datang kembali menyerang bumi."
Benar, kalau penyebabnya adalah portal ruang dan waktu. Maka tidak heran jika ada alien yang pernah kulihat datang menyerang bumi lagi. Pertanyaannya ... Power sphera apa itu? Mungkinkah itu power sphera Loopbot?
"Tapi meski begitu, masa depan tidak akan berubah tanpa adanya orang yang berusaha merubah masa lalu," ujar Pian memberikan teori pemikirannya.
"Kau benar, kemungkinan besar penyebabnya ada pada power sphera--"
"Sudah kuduga! Kau bukan orang biasa!" teriak Mechabot sambil menunjuk ke arahku dengan riang.
Ah, benar. Aku belum memberitahu tentang Tapops, jadi harusnya mereka tidak tau kalau aku mempelajari tentang power sphera.
Plak!
"Hei, saat dia menggunakan kekuatannya memang sudah bukan orang biasa," ujar Amato sambil menampar kepala besi itu.
"Aku tau, tapi bukan itu maksudku. Dia ini pasti masuk sebuah organisasi. Habisnya tidak ada manusia yang tau keberadaan kami, Nah sekarang beritahu siapa power sphera-- Aduh!"
Karena Mechabot yang terus berisik, akhirnya Amato kembali menampar kepala bundar itu dengan kencang.
"Jangan mengorek informasinya lebih jauh," ujar Amato.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGED
ФанфикSetelah sekian lamanya bertarung, Boboiboy dan kawan-kawan akhirnya berhasil membawakan kedamaian untuk seluruh Galaxy. Tak ada lagi perompak angkasa, pertarungan, dan semuanya telah aman terkendali. Dan sejak saat itu semuanya berubah, lalu akhirny...