Bab. 15 : Pencarian

547 85 14
                                    

"Tuan! Yey~ akhirnya kita bertemu."

Blaze melompat ke arahku yang tengah berdiri di depan kaca. Sebelum Blaze sempat menyentuh, aku sudah menyingkir lebih dulu menghindari serangan dadakan miliknya.

"Blaze? Kau masih belum kembali ke duniamu?" tanyaku heran.

Solar yang berada di belakangnya menggelengkan kepala. "Belum, lebih tepatnya kami tidak bisa."

"Kenapa tidak?"

"Itu karena ...." Solar terdiam, menatapku agak suram. "Ada kekuatan baru yang merusak sistem jam."

Kekuatan baru? Mungkinkah itu anak bermanik merah itu?

"Sudahlah, siapa yang peduli soal itu? Lagipula kita cukup beruntung terjebak di luar sini, jadi kita bisa bermain dengannya kan?" ucap Blaze sambil merangkul pundakku.

Solar hanya bisa memijat keningnya, mendengar ucapan sang elemental keempat tadi. Sedangkan aku hanya terkekeh geli melihat kelakuannya yang tidak pernah ada habisnya.

Tok tok tok

Bunyi pintu terdengar, tidak lama setelah itu muncul Gopal diikuti Ochobot yang sedang membawa makanan.

"Hmm? Apa ini hanya perasaanku atau memang ada dua bayangan aneh?" gumam Ochobot saat memberikan makanan tersebut padaku.

"Heh, kau pikir aku akan takut?" balas Gopal dengan ekspresi bangga.

"Aku serius Gopal, ada dua bayangan aneh di sini."

Ah, benar juga. Jika diingat kembali ... Pian dan ayahnya tidak melihat Solar dan Blaze saat mereka keluar. Solar sendiri bilang, kalau mereka sekarang seperti hantu.

Tapi kenapa Ochobot bisa melihatnya, walau sekedar bayangannya?

Tidak. Itu wajar saja, lagipula Ochobot-lah yang sudah menyimpan ketujuh elemental selama ini. Tidak heran jika dirinya bisa ikut merasakan keberadaan dua elemen di dekatku.

"Tenanglah, itu tidak berbahaya," ucapku menenangkan Ochobot yang mulai kesal saat berdebat dengan Gopal.

"Omong-omong, maukah kau memindai jam kuasa ini untukku?"

Mendengar pertanyaan itu keluar dari mulutku, Ochobot hanya membalasnya dengan anggukan kepala. Tapi sebelum itu ia menghela napas panjang dan menatap Gopal agak sinis.

Sriiiinggg.....

Bunyi pemindaian terdengar, tak lama kemudian suara itu menghilang. Membiarkan kesunyian menyelimuti ruangan. Tak ada suara, semuanya menunggu kabar darinya dan tidak butuh waktu lama Ochobot mulai memberikan reaksi yang menengangkan.

"Jadi, bagaimana?"

"Hmm ... Ini aneh dan rumit. Tapi sebelum aku jelaskan, kau harus jawab pertanyaanku dulu."

Aku menganggukkan kepala, sebagai balasan setuju dengan permintaan teman kecilku.

"Apa jamnya tidak bisa lepas? Sejak kapan?"

"Eh? Itu ...." Mengingat janjiku dengan Gopal tadi untuk tidak memberitahu tentang masa lalu, aku pun menoleh ke arahnya. Terlihat Gopal yang mengangguk kecil, tanda bahwa itu bukan masalah.

"Ya, sejak aku tiba di masa lalu. Entah mengapa setiap kulepas, jam ini selalu menyetrum," jelasku lagi.

"Apa kau merasa ada elemen baru?"

Hmm? Elemen? Aku tidak ingat, mungkinkah yang dimaksud olehnya adalah anak bermanik merah itu?

Benar juga, kalau tidak salah ... Anak itu menyuruhku memberikan nama, tapi solar melarangnya.

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang