"Yo, akhirnya kita berjumpa."
Hembusan angin dingin langsung menyelimutiku, bulu kuduk berdiri merasa ngeri berada di dekatnya. Aku menatap anak itu dengan penuh waspada, berharap bahwa mimpi ini segera berakhir.
Salah satu tangannya menunjuk ke arah mata kananku, tempat di mana terkena serangan dari alien entah siapa.
"Sangat menyedihkan aku hanya bisa mendapatkan matamu. Tapi ya sudahlah, setidaknya kita bisa bertemu," ujarnya kemudian.
Ia menurunkan tangannya, lalu berjalan mengelilingiku. Lalu bertanya "Jadi, kau adalah penguasa ketujuh elemental yang baru itu?"
Entah apa yang diinginkannya, setidaknya dia terlihat tidak berniat buruk padaku. Dan dari cara bicaranya, dia jelas bukanlah bagian dari diriku seperti para elemental.
"Siapa kau?" tanyaku tanpa basa-basi.
"Hmm? Entahlah, aku hanya sebuah elemental. Dilihat dari wujudku harusnya sudah jelas, bukan?"
Kalau dipikirkan kembali, dia benar juga. Elemental tidak memiliki wujud, dan karena itulah mereka memakai wujud sang penguasa elemen. Contohnya seperti dia yang memakai wujudku.
"Hah, aku tau! Bagaimana jika kau memberikanku nama?"
"Eh, nama?"
Mendengar permintaan itu, kepalaku langsung berputar cepat. Berusaha mencerna maksud ucapannya, sekaligus memikirkan nama yang cocok untuk elemen yang satu ini.
Baru saja aku hendak membuka mulutku, sebuah tangan meraihku dan segera menutup mulutku. Manik silver menatap anak itu dengan tatapan ganas, bersiap menyerangnya kapan saja. Sedangkan yang ditatapnya, hanya melemparkan senyum licik. Seolah telah menduga hal ini akan terjadi.
"Jangan pernah beri dia nama!"
Aku menatap anak itu heran, penasaran dengan maksud ucapannya. Manik silver yang tertutup kacamata kuning, membuatku tau siapa orang itu.
Ia menghela nafas sejenak, lalu berbisik "Dengar Boboiboy, dia ini berbeda dengan kami. Jadi tolong cepatlah bangun dan jangan pernah kemari lagi."
Dalam sekejap cahaya bersinar sangat terang. Berusaha memaksaku keluar dari mimpi, tanpa adanya penjelasan apapun tentang kejadian tersebut.
•••
Keringat membanjiri seluruh tubuhku, nafasku terengah-engah dan sekujur tubuhku kaku. Walau aku tidak terlalu ingat dengan mimpi tadi. Setidaknya aku tidak melupakan peringatan Solar, mengenai makhluk asing entah apa itu.
Tapi, ini aneh. Kenapa para elemental bisa bicara denganku?
Apalagi selama ini kami hanya pernah berbincang saat berpecah belah. Itu pun masih bicara dengan diri sendiri, berbeda dengan yang di mimpi tadi.
Sriiiiiing ....
Cahaya bersinar dari jam kuasa, lalu tak lama kemudian cahaya itu perlahan menghilang. Penasaran dengan apa yang terjadi aku segera meraih jam itu, dan meneliti apa yang baru saja terjadi.
"Boboiboy? Kau sudah bangun?" tanya sebuah suara dari balik pintu.
Pintu mulai dibuka dan terlihat Ochobot yang sedang melayang di depan sana. Ia menatapku dengan mata datar, lalu terbang memasuki kamarku dan segera membuka jendela.
"Ya, ampun. Kalau sudah bangun setidaknya bukalah jendela. Sudahlah, cepat turun sana! Sebentar lagi kau harus segera kembali ke Tapops," ujarnya kemudian.
"Ah, baiklah."
Tanpa menunggu lebih lama, aku segera menitipkan jam itu pada Ochobot sebentar lalu bersiap-siap untuk berangkat ke Tapops.
![](https://img.wattpad.com/cover/358095042-288-k536384.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGED
FanfictionSetelah sekian lamanya bertarung, Boboiboy dan kawan-kawan akhirnya berhasil membawakan kedamaian untuk seluruh Galaxy. Tak ada lagi perompak angkasa, pertarungan, dan semuanya telah aman terkendali. Dan sejak saat itu semuanya berubah, lalu akhirny...