M.K 4

2.3K 151 0
                                    

Pov Farzeen....

Hari ini aku kembali kesekolah, seperti biasa aku hanya berdiam diri di kelas sampai tibalah para sahabat ku yang selalu ada aja tingkahnya lakunya.

"Zeen, mana oleh-oleh gue?" Vollan yang tiba-tiba datang disusul dengan Aldo, Flozane, dan Zarran

"Ada dimobil"

"Wedeh baik bener kembaran gue" aku hanya memutar bola mataku malas.

"Eh ya Zeen, kemarin bang Oniel udah nanyain nih masalah pertandingan basket, jadi kapan kita latihan? Waktunya tinggal 1 minggu lagi guys" Aldo

"Bukannya kemarin kalian latihan?" Tanyaku memastikan apa yang ku dengar

"Iya sih tapi nih bocah dua gak pernah bener Zeen latihannya" adu Flozane dan diangguki oleh Aldo

"Weh enak aja, gue udah bener ya tuh sih Vollan aja yang gak bener bener, hidupnya aja udah salah" Zarran

"Anjir ya lu ran, bisa-bisanya gue mulu yang kena" kesal Vollan

......

Di tempat lain lebih tepatnya di belakang gudang. Nampak beberapa siswi tengah membully adik kelas mereka.

"Cepetan anjir keburu ada orang" ucap salah satu dari mereka

"Eh cupu gue gak tahu hubungan lo sama Farzeen apaan, gue mau lu nanti malam buat Farzeen datang ke cafe Artana. Habis itu lu harus jauhi dia. Paham" ujar siswi itu seraya menarik rambut adik kelasnya itu

"Ampun kak, sakit banget kak,, aku akan usahain bang Zeen datang"

"Bang bang, gak usah sok akrab deh, awas ya kalau sampai Farzeen gak datang. Habis lo besok"

"I...iya kak"

"Ngapain kalian disini?" Ucap Shani dingin ketika melihat salah satu geng yang memang sering membuat onar di sekolahnya itu.

"Ck, mending lu urusin hal lain aja deh Shan, gak usah urusin urusan gue"

"Berani kalian sentuh dia, gue laporin kalian semua ke guru" ancam Shani

"Yah elah ketos kita beraninya ngadu guru gengs, cupu ya cupu aja woi. Hahaha"

Shani yang geram pun hendak maju untuk melawan mereka, namun tiba-tiba gadis yang sedari tadi menangis itu langsung bangkit dan memeluk Shani.

"Udah kak, jangan dilawan, aku gak mau kakak kenapa-napa"

"Ulu ulu, so sweet banget ya kalian ini. Dasar duo cupu" ledek mereka sengaja memancing emosi Shani

"Ck..." Shani hendak melepaskan pelukan gadis itu namun gadis yang hendak ia tolong itu makin mengeratkan pelukannya.

"Cabut gengs, gak seru. Buat lo Inget kata gue tadi" ucapnya pada gadis itu sebelum mereka meninggalkan mereka berdua.

"Terimakasih kak, sudah mau membantu ku"

"Kenapa tadi nahan aku? Orang seperti mereka itu tidak bisa didiamkan" ucap Shani

"Semakin kita melawan justru mereka akan semakin gencar ngerjain kita kak"

"Siapa nama kamu?" Shani tak ingin membahasnya lagi karna itu akan membuatnya emosi jika mengingatnya

"Angella Christy kak kakak bisa panggil Christy atau Angel" yah gadis yang dibully itu adalah Angel.

"Oke Angel, kalau mereka kembali berulah, segera laporin ke kakak. Nih catat nomor kamu" Shani menyodorkan Handphone-nya

"Itu nomor kakak, save aja. Pelipis kamu luka lebih baik ke UKS aja. Ayo mau kakak temani?"

Angel langsung menggelengkan kepalanya,
"Enggak usah kak, aku gapapa kok nanti aku tempel plester aja. Sekali lagi makasih ya kak Shani udah mau nolongin Angel"

"Iya sama-sama, yasudah kalau gitu kakak duluan ya. Kamu beneran gak mau kakak anterin ke UKS aja?"

"Iya kak gak usah aku gapapa kok kak" jawab Angel sembari tersenyum manis

"Manis banget nih anak, senyumnya mirip dia lagi" batin Shani entah mengapa hatinya seketika menghangat kala melihat senyuman Angel barusan.

....

Malam hari-nya Farzeen benar-benar datang ke Artana cafe. Pria itu tahunya ia akan menemui Angel adik kesayangannya, namu setibanya disana.
"Hai Farzeen" sapa seorang wanita yang langsung duduk berhadapan dengan Farzeen

Farzeen tak menghiraukan wanita itu, ia justru terus mencoba menghubungi nomor sang adik, namun sia-sia karena nomor adiknya itu saat ini dalam keadaan tidak aktif.

"Farzeen, kamu mau pesen apa sayang?" Wanita itu bertanya dengan nada manjanya

Farzeen nampak menaikkan alisnya sebelah, "sayang?"

"Hehe, jangan kaget gitu ah. Jadi makin ganteng tahu kalau gitu kan aku jadi semakin jatuh cinta sama kamu" ucapnya lagi

"Elu siapa sih?" Tanya Farzeen dengan nada kesalnya

"Masa kamu lupa sama aku sayang, aku Freza tuh nama kita aja mirip kan artinya kita jodoh"

"Huft,, lu bisa diam gak"

"Gak bisa, kalau sama kamu tuh bawaannya pengen ngomong terus apalagi ngomongin masa depan duh aku makin seneng deh Zeen"

Tanpa mengucapkan sekata pun Farzeen langsung berdiri dan hendak meninggalkan tempat itu.

"Tunggu, kamu mau kemana sih sayang?" Tahan Freza

"Petama, gue gak kenal lu. Kedua, gue gak mau kenal lu. Ketiga, stop panggil gue sayang karena kita gak dalam sebuah hubungan apapun. Balik ke poin satu dan dua jadi jangan sok kenal gue" setelah mengucapkan kata-kata itu Farzeen pun pergi meninggalkan Freza yang kini sudah amat kesal itu.

"Zeen, tunggu dulu"

"Apa lagi sih" kesal Farzeen ketika Freza menghadang jalannya

"Kamu gak mau coba kenal aku lebih jauh dulu? Aku jamin kamu pasti suka aku Zeen" rayunya sembari berusaha menyentuh wajah Farzeen

Plak...

"Jangan lancang" ucap Farzeen setelah menepis tangan Freza dengan kasar.

My Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang