H-1 pertandingan basket...
"Aaaaa Farzeen, ganteng banget ya Allah"
"Semangaatttt kak Farzeen"
"Heh! Farzeen, Farzeen, dia itu milik gue" sewot Freza yang juga ikut melihat Farzeen CS di lapangan
"Issh apaan sih kak Freza" bisik bisik siswi lainnya yang memang tidak begitu menyukai kehadiran gadis itu.
"Zarran semangat"
"Vollan senyumnya manis banget ya ampunn"
"Aldo you are the best"
"Kak Gito juga bakal main, waahh anjir gesrek gue lihat ketampanan anak basket"
"Kak Antoniel juga main weh, astagaaa"
"Flozane kau selalu dihatiku, aaakh"
Sorak Sorai menggemparkan area lapangan Nusantara High school, para siswa siswi terlihat antusias menyaksikan Farzeen CS latihan untuk pertandingan mereka besok.
Di lain tempat, lebih tepatnya di lantai dua sekolah. Terlihat Chika, indah, Gracia, Ashel, Jessi, dan Marsha ikut melihat para tim basket latihan. Mereka juga nampak bersorak saat salah satu dari anak basket berhasil memasukkan bola ke dalam ring.
"Huhhh....Farzeen mainnya keren banget gilaa" puji Chika
"Kalau gak keren gak mungkin jadi kapten basket gak sih" sahut Jessi dan yang lainnya pun setujuh dengan ucapan Jessi barusan
Tak berapa lama datanglah gadis cantik yang mendapat julukan sih sempurna.
"Hei, kalian pada ngapain disini?" Tegur Shani pada sahabatnya"Eh ci, biasa nonton anak basket latihan" jawab Indah
"Oh, terus kenapa rame banget sih, cuma latihan juga kan?"
"Jelas rame lah ci, orang yang main cogan (cowo ganteng) semua" sahut Gracia heboh
"Betul itu ci" sambung Marsha menyetujui
Shani yang penasaran pun ikut melihat kearah lapangan,
"Oh mereka" gumam Shani yang belum menyadari keberadaan seseorang"Eh tunggu, cowok itu bukannya..." Saat hendak pergi justru netra indah Shani tak sengaja menangkap seorang yang ia kenal beberapa hari lalu.
Shani pun mengurungkan niatnya untuk masuk kekelas, dan pada akhirnya ia ikut melihat anak basket latihan bersama para teman-temannya.
.......
Lapangan Basket...
"Bang Oniel, lempar sini bang" teriak Farzeen
Dan bola pun masuk ke dalam ring.
Hah huh hah huh !!!
"Huh gilaa capek banget" keluh Vollan langsung merebahkan tubuhnya
"Oke guys, minta waktunya sebentar" ucap Farzeen yang entah ia memiliki rasa lelah atau tidak, ia terlihat biasa saja walaupun tubuhnya penuh keringat.
"Busyet dah Zeen, istirahat dulu napa" protes Zarran
"Sorry guys, habis ini gue ada urusan. Jadi gue sampaikan sekarang aja ya. Emm, gue cuma mau sedikit evaluasi hasil latihan kita tadi" ucap Farzeen dan berhasil menarik atensi sahabat-sahabatnya itu
"Jadi gue lihat permainan Vollan tadi udah bagus banget, tapi lebih fokus lagi lan, soalnya mata lu tadi kemana-mana jadi bola sering lepas dari tangan lu, terus Aldo malah kebalikannya lu terlalu fokusin bola jadi mainnya kurang enjoy dan bikin tegang yang lainnya, Zarran juga jangan tebar pesona mulu kita mau tanding guys seriuslah sedikit. Dan mengingat ini latihan terakhir kita sebelum besok benar-benar bertanding, jadi gue sudah bikin strategi....begini guys" Farzeen mengeluarkan sebuah kertas dari tasnya, dan mulai menjelaskan strategi untuk mereka bertanding besok.
"Gimana kalian paham kan?"
"Paham Zeen, lu tenang aja besok gue bakal main seperti biasa. Sorry ya kalau cara main gue bikin kalian kelihatan tegang, soalnya asli gue tegang mau berhadapan sama SMA Segita. Tau sendiri kan mereka belum pernah terkalahkan nah gue jadi tertantang pengen banget ngalahin mereka jadi ya gitu deh" kata Aldo sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Tenang aja do, bukan cuma lu kok gue juga ingin kalahkan mereka. Kita berjuang sama-sama besok" sahut Zarran
"Yasudah guys latihan hari ini sampai sini aja ya, thank you dan semangat buat besok" setelah mengatakan itu Farzeen berlalu dan tak lama diikuti sahabat-sahabatnya.
Ruang ganti tim basket....
Farzeen yang sudah membersihkan tubuhnya itupun kini telah rapi, saat hendak mengambil tasnya di loker tiba-tiba handphone-nya berdering. Melihat nama yang tampil di layar membuat Farzeen malas, ia lantas membiarkan Hp-nya itu terus berdering. Hingga tak berapa lama ada notifikasi pesan masuk,
"Nanti temui papi di Anz Resto jam 8 malam" -papi
Drrtt...drrtt....
Farzeen nampak mengernyit kala melihat layar Hp-nya
'Halo Ass...'"Halo den Zeen, hikss...den tolong denn...nyonyaa den"
'Mbok tenang dulu ya, ada apa mbok jangan bikin Zeen panik'
"Nyonya den, hikss...nyonya kepalanya berdarah, nyonya tidak sadarkan diri hikss...sekarang mbok sama pak Pardi sedang menuju rumah sakit den hikss..."
'Astagaa...oke mbok tolong jaga mami dulu ya Zeen akan langsung ke sana. Oh ya rumah sakit mana mbok?'
"Iya den, kami sedang menuju rumah sakit Harapan den"
Mendengar mami-nya sedang dilarikan ke rumah sakit, Karzeen pun segera bergegas keluar dari sekolahnya.
"Eh Zeen mau kemana lu?" Tegur Vollan yang tak melihat sahabatnya itu seperti sedang panik
"Ada urusan" jawabnya lalu berlari menuju parkiran.
Saat berlari melewati koridor tak sengaja Farzeen menabrak seorang wanita yang tengah membawa beberapa buku, hingga menyebabkan buku-buku itu berserakan.
"Asshh..." Kesal Farzeen
"Sorry gue sedang buru-buru" dengan cepat Farzeen membantu membereskan buku-buku yang berserakan karenanya itu
"Gapapa, lain kali jangan lari-larian dikoridor" sahut wanita itu datar
"Hmm...nih udah sekali lagi sorry, gue lagi buru-buru"
"Tunggu" tahan wanita itu saat Farzeen hendak pergi
"Apa lagi sih? Gue buru-buru ini" ketus Zeen
"Bawa tas, lari-larian kearah parkir, lu mau bolos?"
"Lu ketua osis kan? Yaudah catat aja nama gue Farzeen Angkasa Laksani, besok gue jalani hukumanya. Udahkan bye"
"Apa-apaan dia, main nyelonong aja. oke besok aku kerjain aja dia, hitung-hitung bisa sambil dekat sama dia kan" Ya gadis yang Farzeen tabrak itu adalah Shani. Ia sedang membawa beberapa buku untuk diletakkan di perpustakan, namun siapa sangka justru ia dipertemukan dengan seseorang yang beberapa hari ini terus saja hinggap di fikirannya.