Honeymoon
"Good morning semuanya" sapa Farzeen yang baru saja hendak bergabung ke meja makan.
Disana ternyata sudah ada mami-nya, dedeknya, mertuanya dan juga Gracia. Sedangkan Shani sang istri masih sibuk membuatkan sesuatu di dapur.
"Morning mantuku, sini duduk" balas ayah Kennal
"Gimana semalam? Lancar?" Tanyanya sembari berbisik
"Belum nih yah, kayaknya kak Shani masih takut-takut" jawabnya ikut berbisik
"Kalian ngomongin apa tuh? Kok bisik-bisik?" Tanya Bunda Ve
"Kepo banget sih bun, urusan lelaki ini. Yakan mantu?"
"Hehe iya yah" jawab Zeen pasrah.
"Sayang ini susu-nya" Shani baru datang sembari membawa secangkir susu putih hangat.
"Kok susu sayang? Kenapa bukan kopi?" Tanya Zeen karena ia memang terbiasa meminum kopi dari pada susu atau teh.
"Supaya berenergi sayang, kalau kopi masih pagi nanti asam lambung kamu naik loh"
"Ceilleehh, so sweet banget cih cuami istli ini..." Ledek Gracia
"Diem kamu Ge"
"Cici Shani cuit cuitt" kini Angel ikutan Gracia menggoda kakak iparnya membuat Shani hanya bisa tersipu malu
"Hei hei, udah dong jangan godain istri aku terus"
"Siap kakak ipar/siap abangg" sahut keduanya
"Sini aku ambilin, mau nasi goreng atau roti Zeen?" Tanya Shani
"Emm, nasi goreng aja deh sayang" jawab Zeen
"Shani kok masih panggil Zeen sih? Gak romantis banget deh" kini Melody ikut menggoda menantunya
"Eh...itu...maaf mih belum terbiasa hehe...nanti di ubah kok mih" balas Shani dan Melody tersenyum setelah mendengarnya
Kini mereka semua sarapan dengan tenang, hingga selesai sarapan mereka duduk di taman belakang rumah Kennal.
"Nih Zeen, hadiah pernikahan dari ayah dan bunda" ayah Kennal memberikan sebuah kotak berwarna putih
"Apa ini yah?"
"Buka lah dan lihat sendiri apa itu" jawabnya
Zeen pun membukanya dan di sana terdapat dua tiket dan satu buah kunci yang entah kunci apa itu.
"Tiket ke turki? Dan ini?" Bingung Zeen
"Iya itu tiket honeymoon untuk kalian sayang, terus kunci itu adalah kunci villa yang udah kita sewa untuk kalian selama ada disana" jawab bunda Ve
"Weddeh turki, boleh kali bun Gege ikut"
"Hust, ngawur. Ya gak boleh lah, itu khusus untuk mereka berdua Gracia"
"Ah ayah pelit"
"Makanya nikah sana sama Gito biar ayah kasih tiket juga kemana yang kamu mau deh"
"Nah kalo itu sih Gege gak nolak tapi Gito-nya masih sibuk kerja yah, woi Zeen jangan kasih kerjaan mulu napa? kasian kan bebeb gue"
"Eh Gracia, yang sopan dong. Zeen ini kakak ipar kamu bukan temen kamu lagi yang bisa seenaknya dipanggil nama begitu" tegur bunda Ve
"Udah gapapa bun, lagian kan memang Zeen dan Gracia sahabatan"
"Gak bisa gitu Zeen, kamu sekarang sudah jadi suami dari kakaknya, jadi ya harus ada batasan kalau ngobrol gak bisa kayak gitu itu namanya gak sopan. Dengar gak kamu Gracia?"