M.K 1

3.8K 164 0
                                    

Kriiinggg.....

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 Wib, semua murid Nusantara High school pun mulai berlarian takut-takut jika gerbang sudah tertutup rapat maka mereka semua yang terlambat tidak diperbolehkan masuk.
"Pak, 5 menit lagi langsung tutup rapat. Upacara akan segera dimulai" ucap seorang siswi yang sedari pukul 7 sudah berada di gerbang sekolah.

"Siap neng Shani" jawab security sekolah itu

5 menit berlalu, pintu gerbang pun tertutup sempurna. Beberapa murid yang telat tidak di perbolehkan masuk, mereka harus menunggu hingga upacara selesai.

" Anjir lah pake acara telat lagi" gerutu salah satu murid yang telat itu.

"Elo sih lan gue bangunin kebo banget, jadi telat kan kita"

"Lah nyalahin gue nih orang, terus kenapa lu ga berangkat sendiri aja ha?"

"Gue kan butuh tebengan, hehe"

"Halah, gini aja lu cengar cengir" kesal Vollan

"Jangan ribut mulu deh lu lan, pusing gue" ucap Zarran

"Elu yang duluan ngajak ribut gue"

"Ribut mulu ya kalian" ujar seseorang yang entah kapan berada dibelakang mereka

"Astaghfirullah bang Oniel, telat juga bang?"

"Menurut ngana?" Ia kembali bertanya sedangkan Vollan dan Zarran hanya cengengesan menanggapi pertanyaan kakak kelasnya itu.

15 menit kemudian, datang lagi seorang murid yang telat. Ia tak turun dari mobilnya, Vollan dan Zarran yang sangat mengenal mobil itu pun mulai berjalan mendekat.

Tok..tok..tok...
Mereka mengetuk kaca mobil itu dan detik berikutnya kaca pun diturunkan.

"Farzeen, telat juga lu. Eh ada dedek Angel juga" sapa Zarran sembari tebar pesona dengan menyugar rambutnya ketika melihat adik dari sahabatnya itu

"Berhenti godain adik gue" ucap Farzeen dengan tatapan tajamnya

"Haha mampus lu, emang suka ngadi ngadi nih orang" ejek Vollan

"Duh bang gimana nih kita telat banget" cemas Christy

"Maaf ya dek, gara-gara abang telat bangun kamu jadi ikutan telat. Harusnya tadi kamu berangkat aja bareng papi" sesal Farzeen

"No bang, papi jahat" lirihnya dan matanya pun sudah berkaca-kaca.

"Hei, sudah ya, kita fokus sekolah aja jangan fikirin soal papi dulu" christy pun mengangguk dan kembali menampilkan wajah biasa tak ingin orang melihatnya sedang bersedih.

Akhirnya pintu gerbang kembali terbuka karena upacara sudah selesai, namun sebelum seluruh siswa yang telat masuk terlebih dahulu anggota Osis mencatat nama-nama murid yang telat.

"Telat lagi?" Tanya anggota osis yang bernama Gito

"Hehe biasa bro" jawab Oniel sembari menampilkan deretan gigi putihnya.

"Bang Gito, kita baru sekali loh bang telat bisa gak jangan masuk catatan. Hehe" bujuk Vollan begitu pun dengan Zarran yang ada disampingnya

"Disini sudah 3 kali telat" jawabnya dingin membuat Vollan dan Zarran cengar cengir dan berlari masuk.

Gito hanya menggelengkan kepalanya kala melihat sahabatnya itu kembali telat.

Kini tibalah pada kakak beradik Farzeen dan Angel

"Tumben dek telat" Gito dengan nada bersahabat entahlah jika dihadapkan dengan Farzeen dan Angel, Gito selalu bersikap lembut. Bukan tanpa alasan Gito seperti itu, sebenarnya Gito satu satunya orang yang sangat mengenal sosok Farzeen jauh dari siapapun. Ia sudah menganggap Farzeen seperti adiknya sendiri, maka dari itulah cara bicara Gito tidak sedingin saat berbicara dengan orang lain.

"Iya bang, boleh gak bang Farzeen aja yang jalani hukuman, Angel izinin langsung masuk kelas aja ya bang" pinta Farzeen

"Enggak, bang Zeen dihukum berarti Njel juga dihukum" sela Angle

"Tapi dek...."

"Udah kalian langsung masuk aja, bersyukur aja kalian bu ketos lagi baik hati. Yang telat hari ini gak dapat hukuman" potong Gito dan akhirnya mereka pun masuk semua.

"Bang, Angel pengen deh jadi ketua osis" celetuk Angel ketika mereka berjalan disepanjang koridor

"Kenapa?"

"Hmm, Angel pengen kayak kak Shani bang. Dia keren banget deh bang, mana cantik banget lagi cocok deh kalo sama abang"

Farzeen sontak langsung melebarkan matanya, menatap sang adik seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

"Jangan mengada-ada Njel, Kak Shani itu galak mana ada keren-kerennya. Udah deh dari pada kamu makin ngaco mending sana masuk kelas udah nyampe kelas kamu nih"

"issh, abang mah. Angel akan berdoa selalu semoga kak Shani jadi jodoh abang hehe" gumamnya karena abangnya itu sudah berlalu setelah tadi menyuruh Angel masuk kekelasnya.

"Ya Allah semoga abang Angel berjodoh sama kak Shani, Angel ngefans banget sama kak Shani yang cantik bagai bidadari itu ya Allah" pinta Angel benar-benar berdoa saat itu juga.

"Woi Njel, ngapain lu lagi nadahin air hujan apa begimana nih" tegur salah satu teman sekelasnya

"Issh Ella, ganggu aja sih" kesal Angel lalu ia pun berlalu meninggalkan Ella yang kebingungan

Disisi lain,

Ruang Osis....
Nampak anggota Osis tengah mengadakan rapat,
"Oke itu aja guys, rapat hari ini selesai" ucap sang ketua osis

"Gre, kamu bisa bantuin Cici ga?" Tanya Shani ketika anggota Osis telah bubar dan hanya menyisahkan dirinya dan Gracia adiknya.

"Bantuin apa ci?"

"Itu...em..kak Vian sore ini pulang" jawab Shani sedikit takut

"Apa? Kak Vian? Oh pantesan suasana hati cici baik banget hari ini. Yasudah nanti aku temani cici jemput kak Vian deh"

"Yeay, makasih Gre" Shani memeluk Gracia

Skip sore hari....

Shani dan Gracia kini sedang berada di bandara, berbeda dengan Gracia yang nampak santai sambil memainkan game online di handphone-nya. Shani malah terlihat gelisah, berulang kali ia melihat kearah pintu kedatangan tapi kekasihnya itu tak kunjung menampakkan dirinya.

"Kenapa sih ci, sabar dulu aja sih nanti juga keluar kak Viannya" tegur Gracia yang sedikit terganggu melihat sang kakak mondar mandir didepannya

"Dek, sebenarnya yang kasih tahu kak Vian pulang itu kak Reza, cici tahu dari sahabatnya bukan dari kak Viannya langsung gre, cici takutnya nanti kak Vian marah lagi sama cici" Shani berkata jujur

"Astaga Ci, jadi cici tahu dari sahabat kak Vian bukan kak Viannya langsung yang kasih tahu?" Shani menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan adiknya itu

"Ngapain ya kak Vian gak kasih tau cici apa dia mau surprise ci? Haduh menurut Gege, mending kita pulang ci. Pura-pura gak tau aja kalau kak Vian pulang" kata Gracia ia pun bersiap menarik Shani

"eh-eh gre, tunggu dulu" tahan Shani saat Gracia hendak menariknya menjauh

Deg...
"Itu kak Vian gre, dia kok gendong anak kecil sih gre" ucap Shani bingung

"Iya ya, eh mungkin itu keponakannya ci" gracia menenangkan

"Dia anak tunggal Gre, ayo gre kita samperin mereka" ajak Shani

"Eh, ci tunggu dulu ci" Gracia ingin menahan Shani namun langkahnya kalah cepat.

Dan disinilah mereka sekarang....

My Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang