M.K 19

1.6K 119 7
                                    

Di sebuah kampus, yang cukup besar. Zeen nampak berdiam diri di dalam mobil, ia ingat saat dulu waktu menjemput kekasihnya pulang, ia turun dari mobil dan membuat heboh kampus Shani. Sampai-sampai Shani jadi ngambek, sejak saat itu tiap menjemput wanita itu Zeen selalu berada didalam mobilnya. Namun jika sudah ada Shani ia akan buru-buru turun dan membukakan pintu mobil untuknya.

"Sayang, capek ya?" Tanya Zeen ketika Shani sudah masuk ke dalam mobilnya.

"He'em, mana tadi kuis mendadak lagi sayang" keluh Shani dan langsung bergelayut manja di lengan Zeen

"Uutututu...kasihan banget sih pacarnya Zeen. Kalau gituuuu....taraaaa....nih untuk bangkitin lagi semangat nya mbak pacar" Farzeen memberikan bingkisan yang saat Shani buka ternyata itu adalah coklat kesukaan Shani.

"Waah...sayangggg....aaaa Farzeen kamu kok so sweet banget sih. Kan aku jadi makin sayang"

"Iya memang itu tujuan aku sayang...hehe"

"Haha bisa aja kamu"

30 menit di perjalanan, akhirnya mereka pun tiba di kediaman Shani.

"Mampir dulu sayang"

"Emmm, kayaknya aku mau langsung aja gapapa ya sayang? Sekalian mau izin juga aku nanti malam ada perjalanan bisnis ke Surabaya sayang"

"Lama?"

"Enggak kok, cuma beberapa hari doang"

"Emm, sama kak Feni?" Pertanyaan Shani itu pun langsung di angguki oleh Zeen

"Yaudah gapapa, kamu hati-hati ya nanti jangan lupa makan dan istirahat ya Zeen"

"Iya sayangku, kamu juga pastiin selalu kabarin aku. Oh ya besok kamu pulangnya bareng bang Gito atau bang Oniel aja ya sayang nanti aku yang bilang kemereka"

"Nggak usah sayang, mungkin aku mau bawa kendaraan sendiri aja, udah lama juga aku gak bawa mobil aku"

"Emm...yang bener? Dianter aja ya" bujuk Zeen

Shani menggelengkan kepalanya, "please Zeen" mohon Shani sembari menunjukkan jurus puppy eyes miliknya

"Huft...oke tapi harus hati-hati bawanya ya, gak boleh ngebut"

"Yeayyy... siap sayang. Makasih ya" Zeen pun mengangguk sambil tersenyum

................

H-1

Tinggal menghitung jam bagi Farzeen untuk mengatakan keseriusannya pada sang kekasih, namun dirinya masih saja disibukkan oleh berkas-berkas yang masih menumpuk dimeja kerjanya. Beruntung bang Gito dan bang Oniel ikut dengannya ke Surabaya jadi pekerjaannya bisa di handle semua dengan cepat.

"Zeen, kita istirahat dulu yuk" ajak Oniel karena memang ini sudah waktunya jam makan siang.

"Kalian duluan aja bang, gue selesaikan ini dikit lagi" tolak Farzeen

"Hemm, yaudah Niel kita beliin aja buat Zeen sekalian nanti makan di sini aja" final bang Gito

Saat kedua orang tadi keluar, notifikasi handphone milik Zeen berbunyi dilayar menampilkan nama sebuah grup wa.

ZeeShan otw halal...

Entahlah ide siapa yang membuat nama seperti itu, tapi ya sejujurnya Zeen menyukainya... hehe.

.Zeen lu jadi kagak nih besok? ~ Vollan

.Zeen gue udah pesan bunganya ~ Zarran

Jadi guys

.Lu balik jakarta kapan? Dekorasinya udah siap nih

Nanti malam, besok pagi gue ke Cafe lo ya @aldo

.Siap bro, tenang aja Cafe gue udah clean

.Iya Zeen saking cleannya kecoa aja kepleset ~ Zarran

Wahduh, ngeri ya 😂

Setelahnya terjadilah obrolan absurd dari para sahabatnya yang rusuh itu. Ditambah lagi para geng cewek ikut bergabung. Zeen yang harus segera menyelesaikan pekerjaannya pun tak lagi menjawab ia diamkan saja HP-nya tergeletak disana.

30 menit kemudian, Gito dan Oniel pun kembali keruangan Zeen.

"Zeen ayo makan dululah, gue pastiin sebelum jam 3 sore udah selesai deh itu kerjaan" Oniel

"Wedeh, yakin bener bang" ucap Zeen sambil terkekeh

"Yakin lah, makanya ayo makan dulu. Kerjaan selesai kagak malah sakit yang ada"

"Betul" tambah Gito

"Main betul betul aja sih biji salak"

Akhirnya mereka makan bersama, di sela-sela makannya mereka banyak mengobrol. Mereka membicarakan hal-hal yang cukup random. Seperti kenapa tahi lalat tidak bisa dibersihkan seperti tahi tahi yang lain? Sampai pada akhirnya Gito dan Oniel membuka obrolan yang serius.

"Zeen, lu beneran mau lamar Shani besok?" Tanya Gito dengan mode serius

"Beneran bang, kan emang udah lama pengen lamar kak Shani"

"Tapi lo kan mau kuliah Zeen, dia juga baru awal semester loh yakin lo berdua?" Kini Oniel yang tak pernah serius malah ikutan serius

Zeen tersenyum sebelum ia menjawab pertanyaan Oniel barusan, "Bang, gue tau usia gue dan kak shani masih muda tapi menurut gue kalau udah siap sih gass aja lah bang. Gue udah ngerasa siap lahir dan batin, gak cuma finansial gue yang Alhamdulillah udah baik, tapi gue juga bisa penuhi kebutuhan kak Shani bang. Menurut gue kalau semua sudah terpenuhi kenapa harus menunggu usia dewasa?"

"Gue juga akan tetap bebasin kak shani, walaupun ga yang bebas banget. Tapi apapun yang kak Shani inginkan dan butuhkan pasti akan gue penuhi" lanjut Zeen

Gito dan Oniel hanya saling lihat-lihatan, mereka berharap semoga rencana Zeen besok berjalan lancar.

"Zeen, apapun yang terjadi gue harap lo bisa selesaikan dengan baik" ucapan Gito barusan sedikit membuat Zeen memikirkan sesuatu.

"Maksudnya bang?"

"Udah pokoknya lo baik-baik deh sama Shani dan semoga lancar buat besok, kita pasti akan kesana juga buat lihat kalian bersama" ujar Oniel sambil tersenyum.

Hening....tidak ada lagi percakapan, mereka kembali melanjutkan acara makan mereka. 

My Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang