M.K 14

2.3K 144 1
                                    

Di perjalanan menuju sekolah Farzeen dan Shani banyak membicarakan keseharian mereka. Shani bahkan sepanjang jalan selalu memandang dan menyandarkan kepalanya di bahu kiri milik Farzeen.

"Sayang"

"Ya?"

"Kok ya doang sih?"

"Hehe, iya kenapa sayangku, cinta ku, semesta ku?"

"Haha, kamu mah malah bikin aku salting"

"Lah, aku mah ngomong fakta ya sayang"

"Iya deh, sih paling fakta"

Farzeen tersenyum, "Mau ngomong apa emangnya sayang?"

"Emm....cuma mau ngomong makasih"

Farzeen langsung mengernyit heran,

"Makasih sudah mengutarakan perasaan kamu dan sekarang kita jadian deh. I'm very happy"

"Harusnya aku dong yang makasih sayang, karena kamu udah percayakan hati kamu ke aku. Makasih ya kesayangan Farzeen"

Cup

Farzeen langsung mengecup dahi Shani sebentar lalu kembali fokus menyetir.

Beberapa menit setelahnya mereka pun tiba di depan gerbang sekolah Nusantara High school.

"Oh ya sayang, maaf ya nanti pulang sekolah kayaknya aku gak bisa jemput deh, aku ada urusan sayang masalah kantor"

"Oh gitu, yaudah gapapa sayang, nanti aku nebeng Gito aja"

"Em itu sayang, bang Gito juga ikut aku"

"Kalian sedang rencanain apa?" Shani yang sudah mulai meng'On kan mode investigasinya.

"Tentang papi sayang, aku pengen cepet selesai biar aku bebas dari orang itu dan supaya aku bisa bebas Ajak kamu kemana pun tanpa takut ada yang menyakiti kamu"

"Terus kalau kamu fokus menghadapi papi kamu terus, gimana dong dengan sekolah kamu Zeen?"

"Kalau itu aman kok sayang, aku homeschooling-nya minta jam malam, habis aku kerja baru aku sekolah. Maaf sayang kesibukan aku bikin kita jadi jarang ketemu" sesal Farzeen yang langsung menundukkan kepalanya.

"Hei, liat aku jangan menunduk gitu dong" Farzeen pun langsung mendongakkan kepalanya menghadap wajah teduh kekasih hatinya itu.

"Aku gapapa sayang, aku justru bangga banget bisa jadi pacar kamu. Apapun yang kamu lakukan, kesibukkan apapun itu aku akan mencoba mengerti itu asal kepercayaan aku selalu kamu pegang aja sih sayang. Jangan pernah ada niat buat macem-macem sama cewek lain dan ingat sekolah kamu itu juga penting jadi jangan banyak bolos" lanjutnya.

"Iya sayang pasti aku tidak akan pernah berkhianat, aku bukan tipe pria yang besar omongan. Aku akan buktikan sayang, jadi tetap disisi aku ya apapun yang terjadi. Seperti kata aku waktu itu, aku akan selalu setia sama kamu" keduanya pun nampak tersenyum sampai tiba saatnya Farzeen tak sengaja melihat security sekolah Shani hendak bersiap menutup pintu gerbangnya.

"Sayang, udah mau ditutup tuh. Buruan turun" Farzeen langsung keluar dari mobilnya dan berjalan untuk membukakan pintu mobil Shani.

"Pak tunggu pak, sebentar" tahan Farzeen lalu ia dengan cepat membukakan pintu Shani

"Makasih ya sayang, aku sekolah dulu nanti semangat kerjanya...muach" ucap shani lalu mengecup pipi Farzeen singkat

Saat Shani memasuki gerbang sekolah, "Duh neng Shani, mentang-mentang udah ada pacar main nyosor aja depan saya yang jomblo ini lagi" keluh pak security namun Shani tetaplah Shani, ia hanya mengangguk sekali lalu pergi meninggalkan security sekolahnya itu.

My Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang