14. Pantai

195 15 0
                                    


Malam yang begitu dingin , cuaca yang seperti akan hujan namun belum juga meneteskan airnya . New berdiam diri dibalkon belakang rumahnya memandangi langit gelap .

New memikirkan sesuatu, ya ia kembali memikirkan Tay. Hubungan yang bahkan belum mereka mulai namun sudah harus kandas

"Ternyata kita memang cuma ditakdirkan untuk One Night Stand, bulshit dengan ucapannya yang menyebutku istimewa"
Ucap New berbicara sendiri














Pagi hari

Mild sedang sarapan di meja makannya , tak lama New turun dari tangga melihat Mild yang sudah sarapan

"Mild kau sudah bangun, kakak senang kau sudah mau sarapan bareng lagi" Ucap New yang membuat Mild tersenyum

Memang semenjak kejadian yang dialami Mild ia menghindari kakaknya ia lebih sering menghabiskan waktu dikamarnya dibandingkan bersama kakaknya seperti biasa.

New mengerti mungkin Mild masih banyak memikirkan hal yang telah ia lalui, hingga memilih menyediri walaupun Mild sudah mau bekerja kembali

"Habiskan sarapanmu ya Mild kakak harus berangkat lebih awal , ada meeting dengan Gun" Mild hanya mengangguk New mengelus rambut adiknya

"Apa kau akan dijemput Tay? "
"Iya kak phi Tay akan menjemputku"
"Baiklah , kakak pergi ya" New segera meninggalkan Mild

Saat tiba di mobil iya memikirkan sesuatu , mungkin nanti ia harus terbiasa bertemu lagi dengan Tay mengingat kali ini Tay sudah memberi perhatian pada adiknya .














Setelah Mild sarapan ia kembali ke kamarnya , namun terdengar suara telpon ia menyadari suara itu dari kamar kakaknya ia pun masuk ke kamar kakaknya

Ternyata New meninggalkan ponselnya, munkin karna tadi buru buru ia sampai lupa dengan ponselnya

Mild melihat Gun yang menelponnya , Mild pun mengangkat telpon itu
"Hallo phi? "
"Ahh Mild , ko kamu yang angkat New manah? "
"Phi Gun sepertinya ponsel kaka tertinggal , apa perlu aku antarkan? "
"Mild tolong kirimkan dulu doang file sketsa proyek university , phi membutuhkannya segera terlalu lama kalau harus menunggu New balik"
Dengan arahan Gun, Mild pun mengiyakan untuk membantu walapun ia merasa tak enak harus membuka ponsel kakaknya

Ia mencari cari di berkas file ponsel kakaknya namun belum menemukan sketsa yang Gun maksud, hingga Gun menyarankan untuk coba lihat di galerinya mungkin saja masih ada tersimpan digaleri

Mild pun mencari cari hingga menemukannya, Gun sangat lega dan mengucapakan terima kasih pada Mild karna sudah membantunya

Saat ia akan menutup ponsel kakaknya ia melihat 1album foto yang hanya isi 1foto saja terlihat foto seseorang yang tertidur, ia pun mengklik foto itu karna rasa penasaran apa kakaknya sudah memiliki kekasih

Mild menatap intens foto tersebut,namun betapa ia terkejut saat menyadari bahwa itu adalah Tay

"Ini.. Bener phi Tay" Mild berfikir keras apa kakaknya sangat dekat dengan Tay, ia hanya tau bahwa kakaknya memang punya kerja sama dengan perusahaan Tay

Hingga bunyi bel pintu memecahkan lamunannya, ia menyadari bahwa itu Tay yang menjemputnya . Ia pun menyimpan kembali ponsel kakaknya dan segera turun

Hingga depan pintu
"Phi maaf menunggu lama ya? "
"Tidak Mild , ayoo.. " Tay mengajak Mild untuk segera berangkat

Saat dimobil Mild terus memikirkan foto itu , melihat foto Tay yang tertidur jelas sepertinya kakakanya memang dekat dengan Tay. Ia pun memberanikan diri menanyakan pada Tay

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang