29. Milikku

229 12 0
                                    


"Aku mencintaimu New.. Sangatt.. Sangat mencintaimu" Ucap Tay dengan tidak melepas pandangannya pada wajah New, New perlahan mengururkan tangannya menyelusuri wajah Tay dengan jari jarinya "aku juga mencintaimu Tay" Mata New sedikit berkaca kaca Tay tersenyum lega mendengar ucapan New ia mengecup lembut kening New lalu turun ke hidungnya , Tay mengecup nya dengan pelan membuat New menutup matanya. Kini ciuman itu mulai turun Tay mengecup bibir New dengan sangat lembut penuh kasih sayang , Tay menatap kembali New. Mereka kini saling pandang

"Kamu Milikku New.." Ucap Tay dengan penekanan namun terdengar sangat lembut membuat New tersenyum penuh arti, tanpa izin Tay langsung melahap bibir New , melumat habis bibir manis New
*modus Tay tawan bilang aja loe udah sange kan  Tay*

New yang langsung melingkarkan tangannya ke leher Tay seakan menarik Tay untuk lebih mendekap kepadanya.

Suara decapan ciuman mengiri kamar Tay, mereka saling bertukar saliva, Tay berkali kali menghisap bibir bawah New membuat New merasa bibirnya mulai bengkak

New mulai kesulitan bernafas Tay tidak memberinya jeda , New memukul pelan bahu Tay membuat Tay melepaskan ciumannya , New langsung meraup udara untuknya bernafas

Tay menatap New intens seperti hewan buas yang akan langsung menelan mangsanya , Tay langsung mendekat pada leher New mencium menjilat dan menghisapnya berkali kali bahkan ia menggigit leher New membuat banyak tanda kemerahan pada kulit putih New

"Ahhhghhh Tay" Desahan mulai keluar dari mulut New , kecupan Tay membuatnya meremat rambut Tay

Tay semakin liar , menjilat daun telinga New yang sontak membuat New menggeliat
Tay kembali mencium New , tangannya tak mau kalah ia membuka kancing baju New satu persatu dengan tergesa gesa . Melihat dada New yang terbuka Tay langsung membungkuk mulai mejelajahi dada New , kecupan demi kecupan , hisapan dan gigitan pada dada New semakin membuat New terlena

Puas dengan dada New yang sudah banyak tanda merah hasil ulah Tay , Tay mulai turun kebawah meraba raba paha New lalu membuka celana New . New hanya pasrah dengan semua sentuhan Tay

"Ahhggg... Ahhhhhhc" Desah New saat Tay menyentuh miliknya . Bibir Tay tak mau kalah ia melahap lagi bibir New dengan hisapan hisapan membuat New kewalahan .

"Ahhhhc Tay... Akuuu mauu .. Yang bawah...Dikulumin jugaa ..... " Ucap New terbata bata karna Tay masih terus melumat bibirnya , Tay yang mendengar itu semakin bergairah
"katakan apapun yang kamu inginkan sayang.. " Suara Tay begitu terdengar merdu bagi New

Tay segera kembali membungkuk memandangi milik New yang sudah sangat tegak , walaupun ukurannya lebih kecil dari milik Tay namun Miliknya juga tak kalah menggairahkan , melihatnya saja hampir membuat air liur Tay menetes , Tay menjilat bibir bawahnya lalu mendekat pada milik New , melahap dengan penuh gairah dihisap dimainkan dan sesekali Tay memainkan dengan lidah membuat New kegeliat kegelian namun sangat nikmat ia tak ingin menghentikannya

Semua sentuhan Tay membuat New terus mendesah "Tay.. Ahhhhhc Ahhhhgg akuu.... Mauuu. ..... Keluarr Tayy" New langsung mengeluarkan pelepasannya mengenai tangan Tay . "Ahhggggg... " New mulai mengatur nafas beratnya . Tay tersenyum "sayangg... (Menunjukan jari jari tangannya) bersihkan" New membulatkan matanya "isshhhh" New mengambil tissue di meja samping , New masih lemas namun ia tetap membersihkan tangan Tay dengan telaten disisi lain Tay menatap New dengan penuh nafsu 

Tay mengukup wajah New dengan kedua tangannya yang sudah bersih "sekarang giliranku sayang" Tay mengarahkan wajah New ke miliknya "ayoo.. " Tay menarik tangan New untuk membuka resleting celana Tay

Perlahan New membuka resleting celana Tay lalu melepaskan semua celana Tay . Begitu celana terlepas semuanya pandangan New langsung tertuju pada milik Tay yang sangat tegang dan besar bahkan terlihat urat uratnya New ingin segera menyentuhnya

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang