34. Wedding Plan

159 16 5
                                    


Pagi hari

Tay sudah tergesa gesa untuk pergi, semalam ia menunggu kabar New namun tak kunjung mendapat jawaban. Hingga akhirnya ia memutuskan pagi ini untuk segera ke rumah New, harap harap kekasihnya itu sudah pulang.

Saat tiba di rumah New, mama New langsung menyambut kedatangan Tay. Namun mama New keheranan karna Tay tidak bersama New. Tay yang mendengar itu pun semakin dibuat gelisah.

"Bukankah kemarin New memang ada meeting ke pattaya dengan Gun. Mama kira semalam New pulang ke rumah nak Tay"

Tay langsung menggeleng, ia segera menghubungi Earth untuk meminta nomor telpon Gun. Tak lama Tay pun menghubungi Gun

Disebrang sana dering telpon mengusik tidur seseorang, merasa sangat terganggu ia langsung merada raba mencari ponselnya namun tak kunjung mendapatkannya. Perlahan ia mendudukkan dirinya sambil mengumpulkan kesadaran, saat ia menoleh ke samping barulah ia menemukan ponselnya

Ia segera menjawab panggilan itu

"Halloo, Gun saya Tay" Ucap seseorang ditelpon

"Hahh... " Gun belum sadar sepenuhnya

"Gun saya Tay, apa New masih disana? "
Gun mulai mencernanya

"Ahhh pa Tay? " Gun baru sadar

"Iyah saya Tay. Apa New masih bersama kamu? "

"Ohh New... " Gun mengedarkan pandangannya ke sekeliling namun tak menemukan New, ia segera mencari aman

"New sedang.. Mandii, ia dia sedang di kamar mandi"
"Baiklah, kalau sudah keluar tolong sampaikan untuk segera menghubungi saya"

Gun pun mengiyakan, walaupun ia belum tau keberadaan New bahkan ia sendiri tak tau dirinya sekarang ini berada dimana

Setelah kesadaran Gun pulih, ia segera mencari kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah selesai ia bergegas keluar dari kamar mencari New, namun ia menyadari bahwa tempatnya ini bukanlah hotel melainkan sebuah rumah mewah yang begitu besar dengan desain interior yang sangat elegan. Ia terus menyusuri rumah itu hingga terhenti di depan sebuah foto besar yang disebut foto keluarga

Gun memicingkan matanya menyelusuri setiap wajah yang ada di foto itu, hingga ia menyadari seseorang yang ia kenali.

"Pa Joss.. " Gun terkejut saat menyadari terdapat Joss di foto keluarga itu

"Jadi ini rumah pa Joss.. Lalu New.... Astaga New lo ga mungkin kan macem-macem sama pa Joss" Gun menutup mulutnya dengan kedua tangannya ia sudah berfikir kemana mana

Gun mulai panik, ia meremas rambutnya sendiri "ahhhh sialll, gara gara mabuk semalem gue jadi ga tau apa yang terjadi" Gun celingak celinguk melihat sekeliling lalu kembali mencari New

Saat Gun menyusuri halaman belakang akhirnya ia melihat sosok New yang sedang asik bermain dengan anjing dan juga ada Joss yang sedang memperhatikan New

Gun segera menghampiri mereka,
"New........ " Panggil Gun

New dan Joss langsung menoleh "akhirnya lo bangun juga" New tersenyum smirk

Namun tiba tiba Gun menarik tangan New "ayoo pulang" New keheranan dengan tingkah Gun, Gun terlihat emosi melihatnya

"Kalian sarapan dulu ajah disini" Ucap Joss

"Ga usah pak kita pulang saja, ayo New" Menarik New dengan tergesa gesa

"Maaf pa, kalau begitu saya pamit. Terima kasih atas bantuannya" Ucap New










Di dalam mobil

"Lo ga ngapa ngapainkan sama pa Joss? " Tanya Gun to the point

New yang mendengar itu langsung mengdengus kesal "maksud lo? "

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang