17. Cctv

295 23 6
                                    


Pagi hari Mild sudah siap pergi ke kantor , saat menuruni tangga ia melihat kakaknya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka

New yang melihat Mild turun langsung menyapanya "Mild , kau sudah siap siap , ayo sarapan dulu .. Kaka sudah buatkan sandwich" Ajak New . Awalnya Mild tidak ingin ikut sarapan namun melihat New yang sudah menyiapkannya ia tak enak jika harus menolaknya

"Mmm" Jawab singkat Mild lalu duduk di kursi meja makan bersama New

New terus memancarkan senyuman seakan tak terjadi apa apa , namun berbeda dengan Mild yang sedikit memasang wajah masamnya

New ingin sekali mengajak Mild mengobrol seperti biasa tapi suasana keduannya begitu canggung padahal biasanya mereka sarapan sambil bercengkrama karna mereka adik kakak yang akur

"Mild ,, apa kau akan dijemput Tay?" New memulai percakapan , namun Mild hanya menggelengkan kepalanya

"Bagaimana hubunganmu dengan Tay? " New memberanikan diri menanyakan hal itu , dengan sendu Mild menjawab "aku tidak tau , mungkin karna aku tidak hamil phi Tay tetap bersama pacarnya.. " Degg mendengar itu membuat jantung New berdetak lebih kencang . Ia sangat takut bahwa Mild benar benar mengetahui hubungannya dengan Tay karna ia masih ingat minggu lalu Tay memintanya menunggu apa yang dimaksud ini

New berusaha menenangkan dirinya agar Mild tidak merasa curiga "Mild , dengar kakak.. Kalau pun nanti Tay tidak bertanggung jawab kamu masih punya kakak , bukankah harusnya kamu senang kalau kamu tidak hamil.. Kamu mengatakan masih ingin menata karir kamu"

Mild tertegun dengan perkataan kakaknya ia menyudahi sarapannya menundukkan kepalanya , air mata Mild sudah menggenang dipelupuk matanya namun ia masih menahannya

"Aku kira kalau aku hamil , itu akan menjadi cara tercepat untuk mendapatkan phi Tay" New terkejut dengan ucapan Mild , "Mild kamu tidak bermaksud jahat kan .. Kakak yakin kamu tidak akan memaksakan apapun . Kamu harus mengerti juga Tay mungkin sudah mempunyai kehidupannya , dia memang bersalah tapi kalian juga sama sama mabuk . Kalau kamu memang mau mengejar dia kejarlah dengan usahamu jangan berfikir seperti itu"

New bermaksud agar Mild tidak berbuat hal yang tidak baik , ia tau adiknya sangat mencintai Tay namun ia tetap tak akan membuat adiknya menjadi jahat . Perkataan New membuat Mild banyak berfikir hingga mereka sama sama menyudahi sarapannya .

Karna hari ini Mild tidak di jemput Tay , Mild sendiri merasa Tay mulai menjauhinya sudah 2hari Tay tidak mengabarinya . New memaksa untuk mengantarkan Mild ke kantor agar hubungan mereka semakin baik apalagi suasana hati Mild yang sedang sedih , ia tak bisa menolak keinginan kakaknya

New pun mengantarkan Mild dengan mobilnya

















New tiba di depan kantor Polc
Mild pun pamit pada New untuk segera masuk ke kantornya , New selalu berusaha tersenyum pada Mild .

Saat Mild sudah memasuki kantor New pun hendak melajukan mobilnya namun ia tersadar melihat ponsel Mild yang tertinggal "ah... Mild kenapa ceroboh sekali , bagaimana ini" New pun berfikir sejenak ia harus mengantarkan ponsel Mild namun ia tak bisa lama lama berhenti depan kantor ia pun memarkirkan mobilnya di parkiran kantor itu

Setelah mematikan mobilnya New segera keluar dari mobil menuju lobi kantor . Saat akan menuju meja lobi langkah New terhenti saat seseorang meraih tangannya, New pun langsung menoleh

"New .. "
"Tay .. " Ternyata orang itu adalah Tay tawan

Tay tersenyum lebar pada New namun New justru tak tau harus merespon seperti apa , ia melihat lengannya yang masih dipegang oleh Tay

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang