32. Cunddle

212 13 0
                                    


Setelah dinner selesai , saat New hendak akan pulang dengan keluarganya Tay mencegahnya, dengan alibi ada hal yang perlu mereka berdua bicarakan .

Orang tua mereka hanya tersenyum mengerti maksud anaknya itu. Sedangkan New mau tak mau menuruti keinginginan kekasihnya itu.

Kedua keluarga itu pun berpisah tak lupa saling berpamitan.






Kini Tay dan New sedang berada di dalam mobil , sepanjang perjalanan Tay hanya tersenyum senyum sendiri. New pun memperhatikan tingkah Tay

"Kamu kenapa dari tadi senyum senyum mulu? " Tanya New yang kini tersenyum dan menggeleng melihat Tay

"Aku ga nyangka aja New sama respon daddy"
Ucap Tay dengan penuh berseri seri

"Kamu seneng karna biaya pernikahanmu akan diurus daddy ? " Tanya New yang sontak direspon oleh Tay

"Engga dong New.. Kamu fikir aku ga mampu apa buat nikahin kamu? "

"Lalu kenapa kamu awalnya menunda pernikahan kita ? karna proyek C.A kan?"

Tay terdiam sejenak , lalu menyulurkan tangannya mengelus rambut New

"Ada sesuatu yang perlu aku persiapakan sayang.. " New yang mendengar jawaban itu memilih tak melanjutkan percakapannya .

Sebenarnya tidak ada alasan juga untuk Tay, masalah pernikahan ia sudah memiliki banyak uang tabungan yang sudah dipastikan mampu untuk menggelar acara pernikahan yang mewah sekalipun namun entah kenapa proyek C.A yang ia jadikan alasan mengapa awalnya ia ingin menunda pernikahan hingga proyek itu benar benar selesai .












Disisi lain , Mix sedang merasa resah  sedikit demi sedikit ingatannya tentang malam kemarin bermunculan membuatnya tidak tenang , ia berjalan mundar mandir sambil menggenggam erat ponselnya .


Flashback

Mix sudah mulai mabuk, beberapa teman Chay juga sudah ada yang pergi menyisakan Chay dan Mix berdua , di table ujung sana seseorang yang terus memperhatikan mereka kini beranjak bangun dari duduknya saat melihat ada seorang pria yang mendekati table Mix

"Loe mau kemana ? " Tanya Off pada Earth , ya orang itu adalah Earth yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Mix tanpa Mix sadari

Earth tak menjawab pertanyaan Off, ia bergegas menghampiri table Mix saat melihat ada lelaki yang menggoda Mix

Saat sudah didepan Mix , Earth melihat dengan jelas pria asing itu merangkul Mix dan menyentuh lengan Mix , namun Mix hanya diam saja seolah menerima sentuhan pria itu . Melihat itu membuat Earth geram

Earth makin tidak tahan saat pria itu membisikan sesuatu pada Mix , segera Earth menarik tangan Mix. Mix yang sudah tak mampu menompang tubuhnya langsung ambruk pada Earth

Mix jatuh dipelukan Earth membuat pria asing itu kesal juga "Dia milik gue " Lelaki itu mengerti maksud Earth hingga terpaksa meninggalkan Mereka



Earth membawa Mix ke mobilnya untuk mengantarkan pulang .

"Mix aku langsung antar kamu pulang ya"
Mix langsung menolak

"Enggaaa.. Aku ga mau pulang.. "
Mix mengerucutkan bibirnya lalu mendekat pada Earth yang ada di kursi kemudi

"Kamu bilang aku milikmu , jadi tolong jangan bawa aku pulang" Rengek Mix dengan setengah sadar. Bahkan tangan Mix mulai nakal ia bermanja manja pada lengan Earth , jarinya memainkan kancing kemeja Earth

"Akuuu gaa mauu pulang Earth.. " Earth yang sedari tadi menahan sesuatu kini langsung menangkap tangan Mix saat tangan Mix mulai menyentuh bagian bawah

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang