16. Jam Tangan

197 13 6
                                    

Kini pukul 10 siang

New tiba dirumahnya, begitu masuk ia mengedarkan pandangannya melihat sekeliling , ia mencari cari Mild namun tak menemukannya .

Hingga new memeriksa ke kamar Mild, ia mengetuk pintu kamar Mild karna pintunya dikunci "Mild, apa kau didalam? "

Tak lama Mild membuka pintu, melihat kakaknya yang berdiri di depan pintu dengan penampilan yang masih lusuh karna New belum sempat mandi

"Kakak baru pulang ? " Tanya Mild, New mengangguk , "apa kau sudah sarapan , kakak membelikan cemilan untukmu" Memberikan 1box dessert Mild yang menerimanya tersenyum

"Kakak semalam tidur di rumah phi Gun? "
Tanya Mild , New heran ia harus menjawab apa karna ia tidak pulang dengan Gun "mmm.. Kakak tidur dirumah Gun" Mild hanya mengangguk mendengan jawaban New yang sedikit meragukan

New pun pamit kembali ke kamar , Mild kembali masuk ke kamarnya "kaka bohong .. Kalau ia tidur di rumah phi Gun pasti ia akan menyempatkan mandi... " Mild meragukan jawaban New apalagi ia sangat curiga dengan kedekatan kakaknya dengan Tay












Keesokan harinya...

Suasana kantor sudah ramai dengan karyawan yang sibuk dengan pekerjaannya masing masing, begitu juga dengan Tay yang sedang memeriksa beberapa file ditemani oleh Punpun

Tak lama ponsel Punpun berdering , ia pun segera mengecek ponselnya ternyata itu panggilan dari Off , Punpun izin untuk mengangkat telpon terlebih dahulu

"Apa kau sudah lobi ? "
"Aku masih diruangan Tay, kau kesini saja sebentar lagi juga jam makan siang..mmm aku tunggu"

Punpun mematikan telponnya kembali fokus ke pekerjaanya , "apa itu off? " Tanya Tay yang dibalas anggukan oleh Punpun

"Kalian sudah baikan ? "
"Tentu saja , makannya dia mengajakku lunch" Jawab Punpun dengan sumbringah
Tay pun hanya tersenyum mendengarnya

Off yang sudah dilobi pun segera naik lif untuk keruangan Tay, tiba di lantai ruangan Tay saat akan masuk ke ruangan Tay langkah Off terhenti saat melihat seorang wanita yang sedang mengetik komputernya

Off memandangi wanita itu menatap baik baik wanita itu merasa tak asing dengan wanita itu , ia mengingat ingat seakan pernah bertemu dengan wanita itu ,

"Off.. " Hingga suara panggilan membuyarkan lamunannya
Off tersenyum melihat orang yang memanggilnya

Segera Off menghampiri Punpun
"Kenapa kau berdiam diri disitu"
Off menggelengkan kepalanya lalu tersenyum
Mereka berdua masuk keruangan Off

"Kalian kenapa ga pacaran aja" Ucap tay saat melihat Off dan Punpun masuk bersama

"Apaan sih.. " Gerutu Punpun
"Loe aja duluan , kapan punya pacar bukannya loe udah punya inceran ? "
Wajah Tay langsung Badmood

"Dah sana loe berdua , jangan pamer kemesraan didepan gue"
"Loe ga mau ikut..?" Tanya Off
Punpun menatap Tay dengan mengedip edipkan matanya seakan memberi kode pada Tay
"Ga usah kalian pergi aja, lagi pula kayanya ada yang ga mau diganggu"
Punpun mengerucutkan bibirnya karna ucapan Tay , Off pun hanya tersenyum menggelengkan kepalannya

"Ya udah gue lunch dulu sama Punpun"
"Mmm.. "
Off dan Punpun segera meninggalkan ruangan Tay
Sebelum masuk lif Off menoleh kembali pada wanita yang tadi sempat ia lihat lihat
"Pun, apa dia anak baru ? "
"Iyaa, dia anak magang .. Kenapa ? "

Off terdiam sejenak
"Aku merasa tidak asing"
"Kau kebanyakan tidur dengan wanita wanita jalang pasti selalu merasa tak asing dengan wanita wanita .. Tapi untuk dia sepertinya ga mungkin , dia anak baik baik"

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang