13. Menjauh

220 17 2
                                    

Melihat New yang sudah melajukan mobilnya , Tay segera menyusul New

Saat diperjalanan New tidak bisa mengontrol emosinya ia kesal namun ia juga ingin menangis, ia tak bisa lagi melanjutkan menyetir hingga ia menepikan mobilnya ke pinggir jalan .

Ia memukul mukul stir dengan air mata yang menetes "brengsek , gue benci sama loe Tay" New menanggahkan kepalanya "kenapa harus lakuin itu pada Mild" New akhirnya menangis

"Mungkin kalau gue belum cinta sama loe gue cuma pengen marah, tapi ini gue udah naro hati gue Tay. . Hiksss...." Tangis New pecah . Ia mulai menyadari perasaannya pada Tay

Tay yang melihat mobil New terhenti, ia segera menepikan juga mobilnya ,ia keluar dari mobilnya menghampiri New .

Ia mengetuk kaca mobil New , ia melihat New yang sedang menangis. Sungguh Tay tidak mengerti kenapa New sampai berprilaku seperti ini

"New, keluar .. Kamuu kenapaa ? "
New baru tersadar ada Tay di samping mobilnya

"New ayoo keluar kita bicarakan baik baik"
New tak ingin merespon Tay ia memilih segera melajukan mobilnya meninggalkan Tay

Tay yang melihat itu pun segera menyusul New , namun beberapa saat kemudian ia kehilangan mobil new dari pandangannya . Tay berinisiatif menyusul New kerumahnya , karna ia fikir New akan pulang kerumahnya















Tay tiba dirumah New, ia segera masuk ke halaman rumah menuju pintu masuk, tak lupa mengetuk pintu

Tay sadar bahwa tak ada mobil New, namun ia akan tetap masuk untuk menemui Mild .

Tak lama seseorang membuka pintu
Tay terkejut yang membuka pintu tersebut adalah Gun begitu pun Gun
"Pa Tay ?.. "
"Gun , sedang apa kamu disini ? "

Gun sedikit mendorong Tay agar mundur dari pintu "Pa kenapa anda kesini? " Gun mengedarkan pandangannya "kemana New? "

"Gun, saya tidak tau New pergi kemana setelah menemui saya dia pergi begitu saja . Tolong jelaskan apa yang tlah terjadi pada Mild ! " Nada Tay mulai meninggi karna ia sudah mulai frustasi

"Harusnya saya yang menanyakan itu, apa yang anda lakukan pada Mild . Kenapa anda tega padanya , padahal anda sendiri menyukai kakanya"

Tay sungguh tak mengerti "Mild kenapa memangnya ? Aku ga ngerti"

"Apa maksud phi Tay, phi tidak mengerti setelah apa yang phi lakukan padaku"

Gun dan Tay menoleh pada arah suara itu, terlihat Mild berdiri dengan tubuh gemetar. Gun terkejut segera menghampiri Mild

"Mild kenapa kau keluar , kamu ga usah nemuin dia dulu" Ucap Gun

Tay tiba tiba masuk mendekati Mild
"Mild apa yang tlah terjadi kamu kenapaa??.. " Tay melihat Mild yang sangat lesu dan menangis

"Phi tay apa lupa kejadian semalam? "
"Ahh Mild maaf akuu meninggalkanmu karna aku.. "

"Cukup" Ucap New yang tlah tiba
"Keluar dari rumah ini" Tegas New pada Tay

"New kenapa kamu semarah itu , sungguh aku tidak bermaksud apa apa meninggalkan Mild begitu saja . Apa kau marah karna aku tidak membawa Mild pulang, tapi kau bisa liat dia baik baik saja"

"Baik baik saja, setelah loe melakukan hal bejad loe bilang dia baik baik saja"

"New hal apa yang tlah aku lakukan , aku hanya mengantarkan Mild ke kamar hotel , lalu aku meninggalkannya karna aku pun mabuk aku memilih pulang"

"Phi Tay ?" Mild semakin sendu
"Mild katakan aku tidak melakukan apa apa kan kenapa New sangat marah? "

"Bagaimana loe bisa ingat, bukankah saat loe mabuk loe gak akan ingat apapun" Ucap New

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang