20. Kencan

252 19 6
                                    


Kini Tay dan New sedang berada didalam mobil, mereka menuju tempat wisata . New yang awalnya akan menghabiskan weekend dirumah terpaksa mengikuti ajakan Tay tawan

"New.. "
"Mmm.. " New menoleh pada Tay

"Apa kau pernah berkencan sebelumnya.??"
"Pernah.. " Tay langsung menoleh pada New
"Tapi tak pernah berlanjut" Tay lega mendengarnya , ia tersenyum senyum

"Kenapa? Apa kau sudah terlalu sering mengajak wanita kencan" Tanya New yang segera Tay balas gelengan kepala "ngga New, aku ga pernah ngajak cwe buat kencan kaya gini.. Cuma kamu yang bikin aku pengen ngajak jalan kaya gini" New tertawa kecil seperti meledek Tay "hmmm.. Mungkin kau lebih sering mengajak wanita ke ranjang dibandingkan kencan seperti ini"

Tay tersenyum cengengesan , mereka mulai banyak mengobrol . Setelah masalah Mild dan Off selesai Tay dan New mulai kembali membangun hubungan , meski New belum mengatakan hubungannya pada Mild













Tak lama mereka sudah tiba dilokasi tujuannya

"Kau mengajakku ke pantai lagi..? " Tanya New setelah keluar dari mobil

"Hehee... Maaf New aku sungguh tak tau kalau kencan itu harus pergi kemana . Tapi kamu jangan khawatir aku tidak lagi mengajakmu hanya jalan jalan dipinggir pantai . Ayooo kita kesana.. " Menunjuk sebuah rumah lebih tepatnya sebuah villa pinggir pantai yang sudah Tay booking

New menghembuskan nafasnya lalu mengikuti Tay yang mulai masuk ke area rumah itu












Tay telah menyelesaikan reservasi ulang ,
Kini New sedang berada di halaman belakang rumah yang sudah tersedia kolam renang dengan pemandangan pantai yang begitu indah dipandang , New sangat suka dengan pemandangan dihadapannya

New yang masih berdiri menghadap pantai menikmati hembusan angin , tiba tiba seseoramg memeluknya dari belakang New langsung menoleh "New.. apa kamu tidak lapar ?.. " Tay berbicara sangat dekat dengan telinga New karna ia menopangkan kepalanya di bahu New , tangan yang melingkar ke perut New sungguh tak ingin Tay lepas

"Mm.. Aku sudah mau makan lagi, tapi apa bisa kita makannya disini aku masih ingin menikmati pemandangan ini"

"Tentu sayang.. " Tay sedikit melepas pelukannya lalu menghubungi pihak villa agar membawakan makanannya ke area belakang

Tay kembali memeluk New, "Tay... "
Tay tak menjawab ia malah mencium leher New , New tersenyum karna kegelian "setelah makan aku mau berenang dikolam itu" New menunjuk kolam disampingnya, Tay hanya menganggukan kepalanya New pun tersenyum . Mereka sama sama bahagia .












Tak lama makanan sudah banyak yang tersaji di meja halaman belakang , New yang melihat aneka menu makanan itu semakin dibuat senang matanya mengelilingi setiap sudut makanan "Tay kenapa banyak sekali.. "

"Aku belum tau makanan kesukaanmu New jadi aku suruh bawakan semua menu" Tay tersenyum begitu juga dengan New "mari makan sayang" Tay mengelus rambut New

New sangat merasa bahagia apalagi saat tay memanggilnya sayang












Beberapa menu makanan sudah mulai habis , Tay tersenyum lega melihat New yang makan dengan lahap , ia sangat suka melihat New tidak pilih pilih makanan . Baru kali ini ia mengaggumi seseorang saat makan

Tay melihat sisa makanan disudut bibir New , dengan segera ia mengusapnya menggunakan ibu jarinya New yang melihatnya sedikit malu "apa aku makannya berantakan Tay.. "
Tay hanya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum .

New yang melihat Tay seperti itu memilih melanjutkan makannya . Hingga kini ia sudah merasa kenyang sudah tidak kuat menampung makanannya "Tay.. Aku kenyang sekali , tapi sayang makanan disini enak enak aku malah sudah tidak kuat memakannya" Sambil mengerucutkan bibirnya

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang