25. Kucing Manis

184 13 0
                                    


Off dan Punpun pamit pulang lebih awal hingga menyisakan Tay dan Earth yang masih berada di halaman , sedangkan New sudah masuk kedalam rumah menemani mama Wira

"Earth.. " Tay memanggil Earth namun ia tak menoleh pada Earth , perhatiannya masih fokus ke gelas minuman yang ia pegang

"Loe beneran udah moveon dari Punpun"
"Mm.. Yaa mau gimana lagi , mereka bahkan udah pacaran " Earth menunduk

"Loe ga usah khawatir , sebentar lagi akan ada kucing maniis yang akan kembali "

"Maksud lo .. " Earth keheranan , ia ingat tadi mama Wira juga mengatakan hal tersebut
Tay hanya tersenyum , tak lama New datang menghampiri mereka

"Tay.. " Tay langsung menoleh
"Ahh New sayang , kenapa.. "

"Mmm apa kau masih asik mengobrol , aku sedikit mengantuk . Mama Wira sudah tidur"

Earth merasa sudah waktunya ia pulang juga "Tay.. Gue pulang sekarang ya biar kalian bisa istirahat" Tay pun mengangguk

"Maaf ya Earth gue ga maksud ngusir Lo"
"Gapapa New , gue pulang ya"
Earth pun pamit

Tay mendekat pada New lalu memeluknya dengan erat , New merasakan kehangatan

"Tay.. Ayo pulang"
"Hmmm pulang" Tay melepaskan pelukannya "kita akan menginap disini sayang"
New tersentak "aku ga bawa baju ganti Tay"

Tay hanya tersenyum lalu mengajak New masuk , mereka jalan beriringan dengan Tay yang melingkarkan tangan kanannya pada pinggang New . Tay menuntun New masuk ke kamarnya

"Apa ini kamar kamu Tay" Saat masuk ke kamar itu Tay mengangguk "iya sayang" New mendekat pada cermin tinggi yang ada dikamar Tay . Ia memandangi kalung yang melingkar di lehernya , Tay yang berada dibelakangnya juga ikut tersenyum lalu mengcium bahu New

"Terima kasih sayang.. "
New merasa sangat dicintai oleh Tay , Tay begitu memperlalukannya dengan baik ia masih tak menyangka seorang Player seperti Tay tawan bisa luluh padanya

Tay membalikan badan New hingga menghadap padanya , Tay meraih tangan New lalu mengecup punggung tangan New

Cuppp.....

Tay menatap New dengan lekat , semakin dekat bahkan hembusan nafas Tay sangat terasa oleh New saat bibir mereka akan menempel terdengan suara pintu yang dibuka

"Ahh maaf" Mama Wira yang membuka pintu itu membuat New sangat malu sedangkan Tay hanya tertawa kecil "mam kenapa ga ketuk dulu"

Mama Wira tersenyum "maaf mama hanya mencari New , maaf tadi mama ketiduran . Baiklah sekarang kalian istirahat saja ,, jangan berisik ya .. " Ledek mama Wira

Tay pun tertawa "mama .. Ga bakal kedengeran ko" New terkejut dengan balasan Tay , lalu mama Wira keluar dengan kembali menutup pintu kamar Tay

"Tay apa apaan sih kamu.. "
Tay sangat gemas melihat wajah New yang memerah karna malu









Pagi hari Tay dan New sudah berpamitan untuk pulang , sedangkan mama Wira masih dirumah itu , rumah milik keluarga Tay . Dulu sebelum mama wira dan suaminya pindah ke jepang mereka tinggal dirumah itu begitu juga dengan Tay , namun saat mama dan papanya akan pindah Tay tidak ingin ikut dan memilih meneruskan perusahaan ayahnya di bangkok itu juga yang membuat Tay memilih tinggal di apartement yang lebih dekat dengan kantornya . Kini rumah itu kosong hanya di isi saat mereka pulang saja











3 Hari setelah New menerima lamaran Tay

Kini Gun sudah akan pulang , kali ini ia tidak dijemput oleh New karna New sedang sibuk . Saat tiba di bandara , ia melihat sosok Tay tawan yang sedang menenunggu seseorang , Gun terus memperhatikannya

Kau Yang Teristimewa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang