Serena merupakan gadis berparas cantik yang memiliki darah Amerika dari sang ayah. Karena sibuknya orang tua Serena dalam membangun sebuah perusahaan di Amerika, Serena ikut dengan sang nenek menetap di Indonesia sedari kecil.
Ketika baru saja menginjak bangku SMA, Serena jatuh cinta pada kapten basket di sekolahnya, Renjana namanya. Selama 2 tahun lamanya ia menyimpan perasaan itu. Tanpa ada tau, termasuk Renjana sendiri.
Hingga pada saat Renjana kembali dari turnamen basket nasional, tak ada yang menyangka jika Renjana akan menyatakan perasaannya pada Serena. Tentu, dengan perasaan berbunga, Serena dengan mantap menerima Renjana menjadi kekasihnya. Namun, tanpa gadis itu sadari, ia hanyalah bahan taruhan antara Renjana dengan teman-temannya.
Ternyata, istilah 'cinta itu buta' benar adanya. Serena selalu saja menuruti apa pun yang Renjana perintahkan. Dari membelikan makan atau minum, mengerjakan semua tugas Renjana, hingga keduanya mendapatkan julukan 'Renjana dan pengikutnya'.
Serena benar-benar membuktikan jika pepatah itu tak salah. Bahkan saat Renjana mengajaknya ke club malam, gadis itu menurutinya. Serena kira, malam itu mereka hanya akan bersenang-senang layaknya pesta biasa. Namun, Serena salah besar. Renjana dengan tega merebut kesuciannya.
Beredarnya kabar jika Serena dihamili oleh Renjana akhirnya sampai ke telinga kedua orang tua pemuda itu. Dengan tegas, Renjana diminta untuk bertanggungjawab atas perbuatan. Dan pernikahan cinta sepihak itu terjadi.
"Kenapa kamu selalu buat saya malu, Renjana?! Saya tidak mau tau, kamu harus nikahi gadis itu atau saya cabut semua fasilitas kamu!"
"Setelah kamu nikahi dia, segera kemasi semua barang dan pindah ke rumah yang telah saya siapkan."
Seiring berjalannya waktu, Serena menyadari satu hal. Jika Renjana ternyata tak mencintainya sama sekali. Bahkan saat Hesa lahir, Renjana sama sekali tak peduli. Ia seakan-akan menutup mata atas kelahiran anaknya.
Renjana yang kerap merasa jenuh, berakhir mencari wanita sewaan di luar sana. Berkali-kali selingkuh dan berkali-kali mengucapkan kata maaf, Serena masih bisa menerima maaf suaminya. Karena ia yakin, suatu hari nanti Renjana akan mencintainya. Namun tampaknya, penantian Serena itu sia-sia. Lambat laun, ia mulai menyadari bahwa cintanya kepada Renjana mulai memudar.
"Selingkuh lagi, Mas? Kehadiran Hesa gak cukup buat kamu? Kamu gak kasihan sama dia, Mas?" tanya Serena.
Renjana menghela napas kasar. Istrinya selalu saja berhasil memancing kesabarannya. "Gak sama sekali. Hesa bukan anak yang aku inginkan, Serena. Kamu tau itu," sahut Renjana.
"Enteng banget kamu ngomong gitu. Hesa itu anak kandung kamu, Mas!"
"Diam! Jangan bikin aku harus main fisik sama kamu, Serena," jawab Renjana, menunjuk wajah Serena dengan penuh emosi.
Serena memundurkan langkah kakinya, takut jika Renjana akan menyakitinya. "Terus mau kamu apa, Mas?"
"Cerai."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Realize: Exchange | TXT
Fanfiction[END] Terlahir dalam keluarga yang kacau membuat Biru menilai jika kehidupan Sekala, Juna, Tara, dan Hesa selalu diwarnai dengan kebahagiaan. Dengan kata lain, Biru menganggap kehidupan mereka sangatlah sempurna. Meskipun menjalin tali persahabatan...