Teman

650 25 4
                                    

Rumah megah keluarga Asean, terlihat para pelayan sedang membersihkan area rumah

Seorang gadis dengan rambut merah panjangnya sedang berlari, dia Indonesia yang sering di panggil Nesia

Nesia terlihat sangat terburu buru, ia bahkan tidak memakan sarapannya dan hanya mengambil sepotong roti saja

.
.
Nesia: ahh sialan mereka tidak membangunkan ku

Ia berlari menuju garasi, mengambil motornya dan dengan cepat menaiki motor itu

Ia menancap gas dan melaju menuju kampus tempatnya berkuliah, melewati ramainya kota dengan kecepatan yang tinggi

.
.
.
.
.
Mal: huah aku mengantuk. Ia menguap
Japan: tutup mulutmu saat menguap
Phil: Nesia kenapa lama ya, aku takut dia kesiangan
Mal: biar saja paling dia ketinggalan kelas
Phil: kau jahat, nanti kalau dia marah bagaimana
Mal: tenang saja dia tidak akan marah

Saat mereka mengobrol Singapura datang dan membawa beberapa kertas, ia memberikannya pada seseorang di ruangan itu

.
.
Singa: tolong kau bagikan ini kepada yang lain Turkey
Turki: ah baik baik, Oia Nesia mana ? Mengapa dia tidak ikut kalian
Singa: aku tidak tau, itu ulah Malay tadi
Turki: begitu ya, aku khawatir dia akan terlambat, sebentarlagi sudah waktunya masuk

Turki melihat jam di handphonenya dan setelahnya ia membagikan lembaran kertas dari Singapura

.
.
.
.
.
Nesia terdiam saat ia melihat motornya menabrak mobil seseorang, ia turun dari motor itu dan sang pemilik mobil juga turun

Peria itu membuka kacamatanya dan melihat bagian depan mobilnya yang hancur, ia melihat Nesia

.
.
Nesia: seharusnya kau pakai mata
Ame: aku bukannya kau yang menabrak mobilku
Nesia: ahg kalau kau tidak di situ aku tidak akan menabrak mu,
Ame: seharusnya aku yang marah, sekarang beri aku ganti rugi
Nesia: gak enak aja, sudah aku harus pergi aku akan terlambat

Nesia melarikan diri dan pergi menaiki kembali motornya, sedangkan America ia merasa kesal

Ia mengejar Nesia yang sekarang semakin kencang, Ame merasa heran saat melihat Nesia yang mengendarai dengan kecepatan setinggi itu ia tidak pernah melihat wanita manapun yang mengendarai motor secepat itu

Nesia akhirnya sudah sampai di depan kampus dan dengan cepat memarkirkan motornya, ia berlari menuju ruangnya

Namun saat baru masuk Nesia melihat jam yang menunjukan pukul 11 30, itu artinya ia sudah sangat terlambat

Nesia dibuat kesal ingin nangis dan marah, ia sudah berusaha untuk tidak terlambat, namun ia gagal

.
.
Nesia: aguh kenapa terlambat
Nesia: padahal aku sudah mengusahakan nya, lalu sekarang aku harus bagaimana

Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia melihat kearah pintu masuk di sana America berdiri dan melihat Nesia

Ame melepas kacamatanya dan peria itu tertawa, ia menertawakan Nesia karena terlambat terlalu lama

Nesia bertambah kesal ia rasanya ingin menangis, Nesia memutuskan pergi dan mencari tempat lain

Namun sebelum ia pergi Ame menahannya dan berkata beberapa hal pada Nesia

.
.
Ame: mau kemana kau
Nesia: minggir aku ingin pergi
Ame: tidak kau harus memberiku ganti rugi
Nesia: ganti rugi, ini semua karena salahmu jika kau tidak menghambat ku aku tidak akan terlambat
Ame: huff beri aku ganti rugi sekarang juga
Nesia: aku gak punya duit, sudah sudah

Nesia pergi dan meninggalkan America, Nesia menaiki kembali motornya dan pergi menuju suatu tempat

Ame tampak semakin kesal ia dengan perasaan marah memilih kembali, mobilnya hancur namun masih bisa di kendarai

Nesia berniat menemui seseorang, ia singgah di sebuah toko bunga tempat orang itu bekerja, motor di parkir dan ia berjalan masuk

Nesia mencari orang yang ia ingin temui, sebenarnya Nesia memiliki rasa pada peria itu, saat ia berjalan kebagian bunga tulip Nesia mendapati peria itu di sana

Dengan cepat Nesia ingin menemuinya namun seseorang secara tiba tiba memeluk peria itu dari belakang, Nesia diam dan tidak jadi mendekat

Ia melihat dari jauh dua orang itu, dua orang peria yang sepertinya memiliki hubungan sepesial

Nesia yang tidak ingin mengganggu berpura pura mencari bibit bunga tulip, peria itu menyadari kehadiran Nesia

Ia mendekati Nesia dengan masih menggandeng peria lain di sampingnya

.
.
Neth: hey Nesia apa yang kau lakukan di sini
Nesia: ah tidak aku hanya mencari bibit bunga saja
Neth: kau tidak kemampuan ?
Nesia: tidak hari ini aku libur
Neth: begitu ya, Oia perkenalkan ini Jamaika kekasihku

Netherlands memperkenalkan pasangannya pada Nesia, Nesia tersenyum dan dengan asal mengambil bibit yang ada

Ia segera berpamitan dan membayar bibit itu di meja kasir, saat membayar pintu di buka dan orang yang masuk adalah orang yang membuat Nesia kesal

Peria itu tertawa kecil saat melihat ekspresi Nesia, Ame memanggil neth untuk mengambilkannya sebuah bunga

.
.
Ame: neth ambilkan aku bunga yang paling bagus
Neth: baiklah
Ame: em apa yang kau lakukan di sini
Nesia: bukan urusanmu

Nesia pergi namun sebelum pergi Ame sempat melihat Nesia yang menyeka air matanya dan setelahnya wanita itu pergi menaiki motor miliknya

.
.
Neth: ini bunga yang kau mau
Ame: ah terimakasih, Oia wanita itu siapa ?
Neth: temanku, aku sudah lama berteman denganya
Ame: begitu ya
Neth: memangnya ada apa ? Apa kau menyukainya
Ame: dih gak lah dia bukan tipeku
Neth: ya aku mengira kau menyukainya, dia orang yang smaagt baik, tapi yah aku dan dia hanya teman
Ame: mungkin baginya lebih dari teman
Neth: ha maksudmu ?
Ame: ah sudah lah bukan apa apa, baik aku pergi dulu

Ame akhirnya juga pergi membawa bunga yang sudah ia beli, menaiki mobilnya dan pergi entah kemana

wealth enthusiast ( Ameindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang