Seorang gadis terlihat berlari tergesa gesa, di kedua tangannya terlihat beberapa buku dan peralatan lainnya
Ia bahkan meninggalkan sarapannya dan bergegas menuju kampus, wajahnya yang terlihat panik, memperlihatkan jika dirinya sedang benar benar terlambat
.
.
Nesia: haduh bagaimana bisa aku kesianganNesia berlari ke depan halaman mension, di sana terlihat Ame berdiri di depan mobil miliknya
Ame melihat aneh pada Nesia yang baru saja tiba, gadis itu terlihat kacau, dengan penampilan yang kurang rapih
.
.
Ame: ada apa ?
Nesia: ayo cepat, aku sudah hampir terlambatNesia segera masuk ke mobil peria itu, Ame ia dengan cepat menyusul dan Mukai mengendarai mobil miliknya
Sepanjang perjalanan mereka tidak ada perbincangan, Nesia sibuk memastikan jika semua sudah lengkap dan Ame hanya fokus mengemudi dengan kecepatan tinggi
.
.
.
.
.
.
.
EU: persentasi yang luarbiasa, kau sangat hebat Nesia
Nesia: terimakasih pak
EU: saya sungguh terkesan, sekarang kamu bisa dudukNesia berjalan menuju kursi, tepukan tangan terdengar dari teman temannya, mereka juga terlihat terkesan dengan hasil yang Nesia berikan
EU kembali menjelaskan materi, dan memanggil kembali siswa berikutnya, untuk melakukan persentase tugas yang ia berikan pada para mahasiswa di kelasnya itu
.
.
.
.
Nesia berjalan sendiri menuju kantin, ia sedikit memijat kepalanya, sungguh ia merasa smaagt pusing saat iniIa tiba dan melihat suasana kantin yang sedikit ramai, Nesia tidak perduli, ia duduk di salah satu meja kosong dan berniat mengistirahatkan dirinya sejenak
.
.
Nesia: huf untung semua lengkap
Nesia: itu tadi sungguh melelahkan, auh kepalaku pusingIa memijat bagian kepalanya yang pusing, tidak lama seseorang menghampirinya, ia duduk tepat di depan Nesia
Nesia yang merasa seseorang duduk di dekatnya, ia menoleh ke arah orang itu, peria itu melihat Nesia dengan kacamata hitam khas dirinya
Ia menyodorkan roti isi daging dan sebotol susu segar, Nesia terdiam dan kembali memijat kepalanya
.
.
Ame: kau belum sarapan, makan dulu nanti perutmu sakit
Nesia: em tidak aku tidak lapar, aku hanya pusing saja
Ame: makan lah, biarpun kau tidak lapar, tapi tubuhmu itu membutuhkan energi untuk beraktifitasNesia melihat roti isi daging itu, ia mengambilnya dan kembali melihat ke arah Ame
.
.
Nesia: em terimakasih
Ame: em bukan apa apaNesia mulai membuka bungkus roti isi itu, ia melahap roti itu dan menikmati roti yang masih terasa hangat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
wealth enthusiast ( Ameindo )
Acakberkisah tentang perjodohan yang tidak pernah di inginkan, namun harus melakukannya hanya karena harta ingat dilarang meniru atau mengambil cerita saya, cerita ini murni atas pemikiran pribadi