menjenguk

120 11 0
                                    

Kediaman keluarga Asean, semua terlihat berjalan seperti biasa, di salah satu kamar tampak beberapa orang yang berkumpul di sana

Mereka tampak menjenguk saudari mereka yang sedang sakit, Nesia yang tidak dapat pergi kekampus hanya dapat berdiam diri di kamarnya saja

.
.
Thai: sudah kukatakan jangan terlalu lama
Mal: kau ini membuat kami khawatir, untung semalam Ame membantumu
Phil: kau ini Nesia lebih baik kau pergi dengan kami saja lain kali

Ucapan para saudara yang khawatir dan menasehati Nesia agar ia tidak lagi melakukan hal yang sama

.
.
Nesia: maaf semuanya
Viet: sudahlah guys Nesia tidak sengaja, sudah ayo pergi biarkan Nesia istirahat
Thai: huf baik, di meja itu sarapanmu jangan lupa kau makan ok
Nesia: baiklah
Viet: ayo

Satu persatu mereka pergi dan Phil menutup pintu kamar Nesia, membiarkan gadis itu beristirahat agar ia cepat baikan

.
.
.
.

Seorang peria bertubuh besar yang memiliki paras tampan melewati koridor, peria berambut putih itu terlihat begitu sempurna

Bahkan wanita yang ada di sekitar koridor tampak tersipu dengan kehadiran peria itu

Ia memiliki manik mata biru dan memiliki tatapan yang dingin, peria itu menghentikan langkahnya saat ia melihat beberapa anggota keluarga Asean yang sudah tiba

Namun ia tidak menemukan sesosok yang ia cari, dengan sedikit perasaan kecewa ia memilih menanyakannya pada keluarga itu

.
.
???: dimana Indonesia ?
Phil: eh Rusia mengapa kau di sini ?
Rus: aku baru saja pindah kemari, jadi dimana dia ?
Phil: em itu Nesia sakit, dia demam karena hujan semalam
Rus: benarkah ? Bagaimana bisa ?
Phil: semalam Nesia terlambat pulang dan dirinya basah karena hujan
Rus: begitu ya
Phil: datanglah dan jenguk dia, aku yakin dia pasti senang
Rus: baiklah aku akan menjenguknya nanti

Rusia langsung pergi setelah mengatakan hal itu, sedangkan Phil yang di tinggal ia terlihat kesal

Phil memilih untuk masuk kedalam ruangan nya agar tidak terlambat

.
.
.
.
.
.
.
.
America melihat ponselnya, ia melihat isi dari chat dirinya dan Spain, Ame akan menemui gadis itu, berniat memberikan ya kejutan pada kekasih yang ia cintai

America bahkan sudah membeli bunga dan coklat untuk Spain, ia Spain berkata jika dirinya sendang berada di rumah

Ame memberi kabar jika ia akan ke rumah Spain sekitar sore hari dan berniat mengajak gadis itu berjalan jalan

Namun Ame mengarang kabar tersebut, Ame ingin memberi kejutan pada gadis itu, ia datang di awal saat dirinya sudah selesai dengan kampusnya

.
.
Ame: ah aku yakin pasti dia suka

Ia melihat perlengkapan yang sudah dirinya siapkan, America membawa barang barang itu dengan paper bag dan menaruhnya di mobil mewah miliknya

Ia mulai menyalakan mobilnya dan menjalankan mobil itu menuju rumah Spain, sungguh perasaan Ame saat ini sangatlah bahagia

.
.
.
.
.
.
.
Nesia duduk dan menikmati semangkuk bubur hangat yang dibawa oleh Rusia, Rusia bahkan menyuapi Nesia bubur tersebut

Sungguh kedekatan mereka seperti kedekatan sepasang kekasih, tidak seperti kedekatan sahabat biasa

Apalagi perhatian Rusia, saat peria itu sampai Rusia dengan cepat memeriksa keadaan Nesia, tangannya memegang dahi Nesia

Memastikan apakah tubuhnya sudah lebih baik atau tidak, Nesia yang demam ia tidak ingin memakan bubur itu

Mulutnya yang pahit membuat dirinya tidak selera makan, namun Rusia kembali membujuknya, ia bahkan membuat Nesia tertawa dan pada akhirnya ia mau memakan bubur hangat itu

Rusia menyuapi Nesia, karena saat Nesia makan sendiri ia seperti memainkan bubur tersebut, sampai dimana Rusia mengambil mangkuk bubur dan mulai menyuapi Nesia

.
.
Rus: ayo ini yang terakhir
Nesia: em sudah.

Ia menggelengkan kepalanya tanda jika ia sudah kenyang, Rusia hanya tersenyum dan menaruh mangkuk itu di meja, dan mengambilkan segelas air untuk Nesia

.
.
Rus: baiklah, ini diminum agar kau tidak tersedak

Rusia memberikan gelas berisi air dan Nesia menerima gelas itu, ia meminum air tersebut dan mengembalikan gelas itu pada Rusia

Saat keduanya berbincang Malay dan Brunai mengetuk pintu, mereka membawakan cemilan ringan untuk Rusia

.
.
Mal: ah maaf kalau kami mengganggu kalian
Nesia: hahaha tidak juga, ayo masuk saja

Nesia memberi izin dan keduanya masuk, Brunai meletakan nampan berisi cemilan kering beserta teh hangat

.
.
Brunai: silahkan ka Rusia
Rus: terimakasih ya Brunai Malaysia
Mal: bukan masalah, ayo kita keluar
Brunai: baiklah

Keduanya sudah pergi dan kembali menyisakan Rusia dan Nesia, mereka kembali berbincang dan bercanda

.
.
Nesia: hey Rus apa aku boleh pinjam handphone mu ?
Rus: tentu, untuk apa ?
Nesia: tidak sebentar saja

Nesia tersenyum, senyum manis sampai membuat Rusia merona, Rusia mengambil handphone miliknya dan memberikannya pada Nesia

Nesia menerima dan dengan cepat membuka kamera dari hp itu, ia mengarahkan kamera depan dari handphone itu kearah mereka berdua

.
.
Nesia: hey rus lihat kemari

Rusia menoleh dan Nesia mengambil foto mereka berdua, senyuman manis di foto itu dan ekspresi dingin Rusia membuat gambar itu sangat sesuai

Nesia memasukan gambar itu ke akun sosial Rusia dan tidak lupa juga dirinya menandai akun miliknya

Nesia mengunggah foto itu dan memberi emoticon hati sebagai keterangan teks

Dan tidak butuh waktu lama photo itu mendapat banyak respon dari yang lain, bahkan teman dari Nesia dan Rusia memberikan harapan besar pada mereka berdua

Sampai di mana America yang baru saja tiba di rumahnya, ekspresi kesal terlihat di wajahnya,.ia membanting bunga dan coklat yang ia sudah persiapkan

Ame membuka ponselnya melihat sosial media yang sedang ramai, dirinya akhirnya melihat photo itu, ia memperhatikan keduanya

.
.
Ame: mereka terlihat serasi

Ame bahkan membaca komentar dari yang lain, ia juga melihat komentar dari orang yang lumayan dekat dengan dirinya

.
.
Ame: apa apaan mereka ini
Ame: Mexico sialan

Ia melihat Mex yang menandai dirinya di komentar itu, namun saat Ame melihat kembali photo keduanya entah mengapa perasaannya smaagt aneh

Apalagi saat ia melihat Rusia yang menggenggam tangan Nesia yang terlihat jelas di gambar tersebut

.
.
Ame: apa, perasaan apa ini

.
.
.
.
.
.
.
.

???: bagaimana sekarang ?
Spain: biarkan saja, lagipula aku sudah mendapatkan untung darinya
???: untung ? Bahkan kau saja baru jadian
Spain: kau memang benar, tapi kau tidak tau jika dia itu peria yang terlalu bodoh jika soal perasaan
???: maksudmu ?
Spain: hahaha aku sudah meminta apa yang aku mau, bahkan sebelum kami jadian, jadi aku sudah mengambil bahkan setengah dari hartanya
???: benarkah ? Aku mengira America adalah peria yang pelit
Spain: tidak juga, tapi itu bukan masalah aku sudah cukup mendapatkan segalanya
???: kau smaagt menjijikan Spain
Spain: terserah mu kau mau bicara apa Cuba, yang terpenting aku puas melakukannya

Spain tersenyum puas, ia sudah mendapat barang mahal dari America, bahkan sebuah Fila ia sudah miliki

America memergoki dirinya yang sedang berselingkuh, Ame memergoki Spain yang tengah melakukan hubungan sex dengan seorang peria lain

Oleh sebab itu saat Ame kembali ia sangat kesal dan marah, namun Spain malah merasa ia tidak bersalah, ia bahkan mengatakan jika Ame tidak pantas untuk dirinya

wealth enthusiast ( Ameindo ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang